Sebagian orang hanya fokus untuk mendapatkan penghasilan yang besar, tapi tidak tahu bagaimana cara mengatur keuangan pribadi yang tepat. Coba bayangkan, betapa menyedihkan jika kamu punya gaji atau penghasilan yang besar tapi jumlah utang dan tagihan lebih dari 70 persen dari penghasilan dan kamu tidak bisa menabung atau berinvestasi.
Penghasilan sebanyak apapun tidak akan menjamin kesejahteraan hidup, kalau kamu tidak paham bagaimana cara mengatur keuangan pribadi yang baik. Bahkan orang kaya sekalipun, mereka akan stres hingga frustasi jika mereka tidak mengatur keuangan dan menata pendapatan dan pengeluarannya.
Jangan sampai masalah finansial membuat kepala pusing dan tidak bisa tidur! Sebelum masalah finansial semakin menumpuk, yuk mulai benahi satu per satu dari hal yang sederhana dan melanjutkan ke tahap yang berikutnya.
Saatnya Membuat Rencana Keuangan!
Kamu mungkin akan bertanya, memangnya kenapa perlu membuat rencana keuangan? Ya, karena sda banyak sekali manfaat yang bisa kamu dapatkan jika kamu merencanakan keuangan dengan baik. Di antaranya adalah:
- Perencanaan keuangan yang baik dapat meningkatkan efektivitas dalam mencari, menggunakan, dan memproteksi sumber daya keuangan.
- Dapat meningkatkan kontrol pada kegiatan keuangan dengan menghindari utang yang berlebihan, kebangkrutan, dan ketergantungan terhadap orang lain secara keuangan.
- Bisa meningkatkan hubungan personal dalam perencanaan keuangan melalui komunikasi supaya lebih efektif dalam mengambil keputusan keuangan.
- Bebas dari kekhawatiran keuangan dengan cara melihat masa depan dan mengantisipasi kebutuhan biaya dan mencapai tujuan keuangan.
Baca juga: Paham Tentang Laporan Arus Kas, Cermati Komponennya!
Cara Mengatur Keuangan Pribadi
Cara mengatur keuangan pribadi memang membutuhkan usaha ekstra. Tapi, akan timbul lebih banyak masalah kalau kamu tidak melakukannya, baik bagi diri kamu sendiri maupun orang-orang di sekitar. Jadi, supaya hal itu tidak terjadi, terapkan cara-cara mengatur keuangan pribadi di bawah ini!
- Tentukan tujuan keuangan kamu! Cara menentukan tujuan keuangan, kamu bisa mengikuti ketentuan Specific, Measurable, Achievable, Realistic, dan Timely (SMART).
- Setelah menentukan tujuan, kamu perlu mengumpulkan informasi sebanyak mungkin tentang kondisi keuangan pribadi, seperti berapa gaji yang didapatkan setiap bulannya.
- Cara mengatur keuangan pribadi dengan baik bisa dengan menerapkan prinsip 50/30/20. Dengan melakukan prinsip ini, kamu bisa mengelola pengeluaran agar bisa memenuhi kebutuhan, menabung, dan bersenang-senang dengan biaya yang proporsional. Prinsip 50/30/20 penerapannya adalah 50% gaji untuk membeli kebutuhan/kewajiban sehari-hari, 30% memenuhi keinginan, dan 20% masuk tabungan.
- Selalu siapkan buku catatan khusus atau aplikasi untuk menulis pengeluaran kamu.
- Sesuaikan gaya hidup dengan penghasilan, jangan memaksakan diri membeli barang-barang di luar kemampuan.
- Selain bergaya hidup sederhana, cara mengatur keuangan pribadi berikutnya adalah tidak perlu mengambil terlalu banyak cicilan. Hindari mengambil terlalu banyak kredit dalam satu waktu, agar ketenangan pikiran tidak terganggu.
- Kalau kamu ingin lebih disiplin menyisihkan uang, membuat rekening khusus tabungan adalah cara mengatur keuangan pribadi dengan baik yang bisa kamu lakukan.
- Mencari penghasilan tambahan adalah cara mengatur keuangan pribadi yang patut dicoba. Ada banyak opsi pekerjaan sampingan untuk dilakukan, kamu bisa pilih yang paling sesuai dengan minat dan skill.
- Mulailah untuk berinvestasi sesuai dengan kemampuan.
- Buat wishlist barang yang paling kamu inginkan. Misalnya dalam lima tahun ke depan kamu ingin membeli rumah dan mobil. Keduanya butuh dana yang tidak sedikit, sehingga kamu bisa membuat rencana anggarannya dari sekarang.
- Sisihkan sebagian uang untuk sedekah secara rutin setiap bulannya.
Baca juga: Lihat 6 Tips Kelola Cash Flow dengan Bijak di Sini!
Kalau cara mengatur keuangan pribadi sudah bisa diterapkan dengan baik, bagaimana dengan keuangan bisnis?
Strategi Mengatur Keuangan Bisnis
Strategi mengatur keuangan bisnis yang paling utama adalah memisahkan uang pribadi dengan uang bisnis. Hal satu ini sangat penting untuk dilakukan, karena hingga saat ini masih banyak ditemukan kasus para pebisnis yang masih mencampurkan keuangan pribadi, keluarga, dan bisnis. Tidak hanya itu, sebagian dari para pebisnis juga diketahui menggunakan keuangan bisnis untuk memenuhi kebutuhan pribadinya dengan jumlah yang tidak diketahui secara pasti.
Jika hal itu terjadi, maka akan membuat modal yang dimiliki semakin berkurang dan bahkan keuntungan atau laba pun seringkali tidak terlihat. Kalau dibiarkan terus terjadi, bisnis yang dijalankan kemungkinan besar akan oleng dan bangkrut.
Selanjutnya, kamu juga perlu membuat laporan keuangan supaya bisnis kamu bisa sukses. Pembukuan laporan keuangan tidak hanya akan membantumu mengetahui arus keluar masuknya kas saja, tapi juga akan membantu menentukan strategi yang cocok untuk mengembangkan bisnis.
Setelah membuat laporan keuangan, kamu juga harus melakukan pengawasan terhadap arus kas keuangan bisnis untuk mengetahui secara rinci keluar masuknya uang bisnis. Kamu bisa mengandalkan iSeller!
iSeller dilengkapi dengan fitur laporan dan analitik, sehingga kamu bisa menjalankan bisnis dengan lebih mudah. Dengan laporan yang komplit dan profesional, dijamin kamu bisa melihat bagaimana bisnis kamu berkembang, produk apa yang paling banyak terjual, hingga mendeteksi inventori dengan stok rendah secara cepat. Yuk, registrasi sekarang untuk menikmati semua fitur unggulan dari iSeller!