Para garda depan Covid-19. Mungkin itulah julukkan yang bisa kita berikan kepada orang-orang yang sudah berjasa membantu masyarakat dalam memerangi wabah yang mengerikan saat ini. Mereka adalah para tenaga medis seperti dokter, perawat serta para relawan yang rela terkena risiko terpapar Covid-19 selama melayani masyarakat yang sakit. Risiko yang ditanggung para garda depan Covid-19 ini juga tidak tanggung-tanggung. Yuk, kita renungkan sejenak pengorbanan mereka!
1. Para Pejuang Medis yang Gugur
Perjuangan para tenaga medis dalam merawat pasien sekaligus melawan penyebaran Covid-19 ini tidak bisa dianggap enteng. Mereka harus berjam-jam standby di Rumah Sakit dimana risiko tertular virus sangatlah besar sehingga mereka harus mengenakan APD lengkap dalam waktu lama. Tentunya bukan hal yang nyaman, namun mereka rela menjalaninya demi merawat para pasien.
Namun, walaupun sudah mengenakan APD dan menjaga sedemikian rupa, beberapa di antara mereka akhirnya gugur dalam perjuangannya. Berdasarkan Ikatan Dokter Indonesia, per tanggal 26 April 2020 dilaporkan sudah ada 25 dokter yang meninggal dalam memerangi Covid-19. Sementara jumlah perawat yang meninggal sejumlah 13 perawat berdasarkan Nasional Tempo. Mari kita hargai peran mereka dalam memerangi Covid-19!
2. Pemerintah dengan Program dan Kebijakannya
Jangan lupakan jajaran pemerintah Indonesia yang berjuang mati-matian menciptakan kebijakan-kebijakan dan program yang membentu masyarakat dalam menghadapi wabah ini. Tidak hanya menciptakan program-program yang bermanfaat bagi masyarakat, bantuan dana pun diturunkan. Dicanangkan Kementrian Keuangan bahwa akan ada tambahan belanja dan pembiayaan sebesar 405,1 Triliun Rupiah untuk penanggulangan Covid-19 yang belum ada di APBN meliputi:
- 75 Triliun Rupiah untuk bidang kesehatan
- 110 Triliun Rupiah untuk Jaminan Pengaman Sosial (JPS)
- 70,1 Triliun untuk perlindungan sektor industri
- 150 Triliun untuk mendukung Program Pemulihan Ekonomi
3. Relawan yang Melayani Penderita Covid-19
Tidak hanya dari kalangan dokter dan perawat saja, kita juga perlu mengetahui bahwa ada ribuan sukarelawan dari berbagai kalangan. Berdasarkan BNPB, per tanggal 25 April 2020, terdapat 5.193 relawan medis serta 23.238 relawan non-medis yang sudah mendaftarkan diri untuk melayani para penderita Covid-19. Salut untuk mereka yang tetap memiliki jiwa melayani di tengah risiko tinggi
4. Pendaftaran Relawan untuk yang Tergerak Hatinya
Jika Anda merasa tergerak untuk ikut membantu sebagai sukarelawan Covid-19, pendaftarannya sangat mudah loh. Namun ada beberapa kriteria untuk menjadi relawan. Dari BNPB, inilah kriteria para relawan:
- Domisili Jabodetabek
- Usia max 40, diutamakan belum berkeluarga
- Kondisi sehat dengan surat keterangan RS
- Tidak merokok
- Siap komitmen dan disertai surat izin keluarga
Sementara untuk pendaftarannya juga sangat mudah. Berikut garis besar pendaftaran relawan Covid-19:
- Kunjungi website Desk Relawan Penanganan COVID-19 Indonesia
- Klik pendaftaran relawan
- Isi formulir yang dibutuhkan
Mari kita berterima kasih kepada para garda depan Covid-19 ini. Tidak hanya menanggung risiko kesehatan, mereka juga mencurahkah waktu dan tenaganya untuk membuat kondisi bangsa semakin baik. Kita tidak berjuang sendirian, jadi ayo tetap semangat walaupun di tengah kondisi sulit ini. #SahabatJualan Anda juga ada di sini untuk selalu memberikan dukungan terhadap apapun kondisi bisnis Anda. Jangan lupa untuk selalu mengunjungi website kami yaa. Stay safe, stay productive!