Setelah beberapa bulan berjalan, PSBB atau Pembatasan Sosial Berskala Besar akhirnya mulai dilonggarkan di beberapa daerah. Hal ini bertujuan untuk menstabilkan kembali perekonomian Indonesia yang sudah sempat terhambat. Skema pelonggaran PSBB ini disebut dengan New Normal. Supaya tidak salah paham, pelajari yuk fakta-fakta New Normal ini!
New Normal Bukan Berarti Bebas Total
Banyak yang salah paham, kalau New Normal ini merupakan skema pembebasan sehingga saat perlahan-lahan kantor dan pusat perbelanjaan dibuka, akan merasa kegirangan seolah-olah sudah terbebas dari pandemi. Padahal hingga hari ini, angka pertambahan kasus serta kematian masih terpantau tinggi. Memang benar, skema New Normal ini adalah salah satu cara pemerintah untuk menstabilkan ekonomi dengan mengijinkan bisnis-bisnis untuk kembali beroperasi. Namun, tidak tanpa protokol yang benar. Begitu pula dengan kebebasan masyarakat untuk bepergian yang harus disertai dengan protokol kesehatan supaya mencegah penyebaran Covid-19. Jadi, New Normal ini merupakan skema kehidupan baru untuk berdamai dengan Covid-19 yang disertai kesadaran penuh bahwa resiko terkena virus masih ada. Sehingga masyarakat tidak boleh lengah dan melupakan protokol-protokol kesehatan yang selama ini digaungkan.
Implementasi New Normal
Lalu, jika bukan pembebasan total, implementasinya seperti apa di kehidupan nyata? Ada beberapa hal yang bisa diimplementasikan di kehidupan baru ini, salah satunya adalah pembatasan kerumunan. Seperti yang kebanyakan orang sudah ketahui, Covid-19 menyebar dari cairan yang ada di udara seperti cairan dari batuk atau bersin penderita. Sehingga wajar jika pemerintah membatasi jumlah kerumunan orang banyak karena resiko terkena virus lebih besar.
Selain pembatasan kerumunan, masyarakat juga disarankan untuk menggunakan masker saat berada di tempat umum. Jika menggunakan masker kain, juga disarankan untuk mengganti dan mencuci masker secara reguler supaya tidak ada penumpukan bakteri dan virus. Penerapan screening suhu setiap akan memasuki area gedung juga merupakan salah satu cara untuk memastikan bahwa orang yang masuk ke gedung tersebut dalam keadaan sehat dan tidak demam. Walaupun ada Orang Tanpa Gejala (OTG), namun setidaknya tindakan preventif ini bisa mengurangi kemungkinan penderita masuk dan berkerumun bersama orang-orang lain. Hal ini diperkuat dengan pelarangan untuk bersekolah atau bekerja untuk orang yang sakit, walaupun belum tentu orang tersebut positif Covid-19. Walaupun hanya gejala flu atau demam biasa, penderita diminta untuk tetap di rumah supaya mengurangi risiko kalau-kalau ternyata positif Covid-19.
Diterapkan di Daerah Tertentu
Tidak semua daerah memiliki tingkat keparahan yang sama. Ada daerah yang memang sudah terpantau aman dan ada daerah yang masih memiliki resiko cukup tinggi. Nah, New Normal ini diterapkan di daerah R0 atau jumlah reproduksi virus kurang dari 1. Selain itu, beberapa daerah juga diijinkan melakukan New Normal dengan beberapa pertimbangan khusus seperti epidemiologi, surveilans kesehatan masyarakat dan pelayanan kesehatan sesuai rekomendasi WHO. Dilansir dari Detik, per tanggal 31 Mei 2020 sudah ada 102 daerah dari 23 provinsi yang disetujui untuk melakukan New Normal.
Penerapan Terhadap Kantor atau Tempat Usaha
Kantor dan tempat usaha merupakan salah satu tempat berkerumun yang tidak bisa dihindari. Maka dari itu, Kementrian Kesehatan mengeluarkan beberapa anjuran atau protokol bagi tempat kerja untuk mencegah penyebaran virus corona. Berikut adalah beberapa hal yang bisa dilakukan para pelaku usaha dan bisnis dalam menciptakan tempat kerja yang sehat.
1. Pantau perkembangan Covid-19 di daerah sekitar
Dianjurkan bagi pihak manajemen perusahaan untuk selalu memantau perkembangan Covid-19 di daerah sekitar. Hal ini untuk mengantisipasi jikalau terjadi ledakan penderita Covid-19 di daerah tersebut sehingga manajemen harus sigap dalam mengambil keputusan untuk mengurangi resiko karyawan terkena virus. Salah satu sumber info Covid-19 yang selalu di update setiap harinya adalah di melalui website resmi infeksiemerging.kemkes.go.id dari Kementerian Kesehatan.
2. Bentuk tim penanganan Covid-19
Kementerian Kesehatan juga menyarankan supaya dibentuk tim untuk menangani Covid-19 yang terdiri dari pimpinan perusahaan, bagian kepegawaian seperti Human Resource, bagian K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) serta Petugas Kesehatan. Tim ini lah yang sigap bertugas menangani jika sewaktu-waktu ada karyawan yang memiliki gejala atau bahkan positif Covid-19.
3. Prosedur pelaporan kasus mencurigakan
Salah satu cara pemantauan yang efektif adalah dengan menerapkan regulasi resmi untuk selalu melaporkan kasus mencurigakan di antara karyawan. Karena pimpinan tidak dapat memantau karyawan sepanjang waktu, maka jika ada karyawan yang mendapati rekan kerjanya ada gejala sakit, wajib melaporkannya kepada pimpinan supaya segera diambil tindakan penanggulangan.
4. Pengaturan bekerja dari rumah sebagian
Bekerja dari rumah atau Work From Home (WFH) yang sudah diterapkan beberapa kantor selama PSBB kemarin juga masih bisa tetap diterapkan. Disarankan perusahaan untuk bisa memilah dan menentukan karyawan yang harus bekerja di kantor dan karyawan yang masih bisa melakukan pekerjaannya di rumah. Ini untuk mengurangi jumlah kerumunan dalam 1 ruangan kantor dan mengurangi resiko penyebaran Covid-19.
5. Pengaturan jam kerja karyawan
Salah satu cara untuk melawan Covid-19 ini adalah dengan kekebalan tubuh alami. Maka dari itu disarankan bagi pihak perusahaan untuk menghindari lembur karyawan yang akan mengurangi waktu bagi karyawan untuk beristirahat. Meningkatkan efektifitas manajemen perusahaan dan efisiensi bisnis merupakan salah satu cara yang bisa ditempuh untuk menghindari pekerjaan overload yang mengharuskan karyawan untuk lembur.
Bagaimana, apa kamu sudah siap menghadapi New Normal ini? Tidak perlu khawatir karena jika kita semua mematuhi aturan yang ditetapkan pemerintah, diyakini pandemi ini akan segera berakhir. Jadi, ayo biasakan diri untuk mengadaptasi gaya hidup berdamai dengan Covid-19 dan ciptakan masyarakat sehat. Jika kamu ingin bisnis kamu bisa berjalan semakin efisien, kamu bisa cek website kami untuk mendapatkan beragam solusi bisnis dari #SahabatJualan kamu ini. See you in our next post!