Pernah denger ga sih tentang bisnis omni-channel? Sekarang ini lagi semakin populer terutama dengan adanya pandemi Covid19, dimana bisnis konvensional terpaksa harus beradaptasi untuk survive di masa pandemi ini. Tapi sebenarnya seperti apa sih bisnis omni-channel ini? Yuk, pelajari bersama!
Bisnis yang Memanfaatkan Berbagai Channel Jualan
Bisnis omni-channel itu, seperti namanya, adalah bisnis yang menggunakan berbagai channel jualan dalam 1 ekosistem bisnis. Contohnya seperti ini. Kamu punya bisnis dengan brand A yang berjualan secara offline (toko fisik) seperti misalnya di mall-mall. Tapi, kamu juga jualan produk yang sama dengan brand yang sama secara online juga dengan menggunakan website. Kamu juga ada berjualan di marketplace juga yang semuanya kamu kelola sendiri. Jadi bisa dibilang, brand A yang kamu kelola itu dijual di toko offline, online, dan marketplace, tapi semuanya dibawah naungan kamu. Yang berarti, walaupun channel penjualannya ada bermacam-macam tapi tetap dalam 1 brand dan 1 manajemen bisnis.
Apa sih yang bikin model bisnis ini populer?
Karena benefitnya banyak banget. Ga cuma untuk sisi customer, tapi juga sisi penjual. Berdasarkan study dari Harvard, sekarang ini semakin banyak customer yang memilih untuk berbelanja secara multi-channel, yang berarti banyak yang menggunakan channel online dan offline untuk berbelanja. Banyak juga yang melihat-lihat dulu informasi produk secara online sebelum memutuskan beli secara offline. Terutama di masa pandemi seperti ini, banyak customer yang mulai mengadaptasi habit berbelanja secara online, bisa itu di antar atau di ambil langsung ke store fisik. Karena habit berbelanja yang sudah berubah, pebisnispun harus bisa beradaptasi dengan menyediakan channel penjualan lain yang bisa diakses oleh pelanggan. Dengan begitu, pebisnis tidak akan kehilangan konsumennya.
Baca juga: Pentingnya Omnichannel Dalam Strategi Bisnis Retail
Solusi untuk mengelola bisnis omni-channel secara efisien
Karena memang modelnya yang omni-channel, memang terkesan ribet untuk mengelolanya secara bersamaan. Karena kamu ga cuma harus mengelola penjualan yang terjadi di setiap channel, tapi kamu juga harus mengelola produk dan inventaris di setiap channel kamu dan menggabungkannya dalam 1 sistem manajemen bisnis. Terutama jika kamu mau melihat performa bisnis kamu secara keseluruhan, kamu harus punya cara untuk menggabungkan semua manajemen setiap channel jadi satu.
Baca juga: Pentingnya Omnichannel Dalam Strategi Bisnis Retail
Nah, tentunya itu bakal ribet banget kalau kamu masih mengadaptasi sistem manajemen manual di bisnis kamu. Jika kamu sudah pakai sistem digital pun, jika sistem digital yang kamu gunakan di setiap channel itu berbeda-beda, pasti akan pusing juga menyocokkan dan menggabungkan setiap laporan yang ada. Solusinya apa sih? Kamu bisa menggunakan platform atau sistem bisnis digital omni-channel seperti iSeller.
Bagaimana platform bisnis omni-channel iSeller bisa membantu?
Dengan menggunakan platform bisnis omni-channel seperti iSeller, kamu bisa mengelola seluruh data produk, harga, inventaris serta penjualan di setiap channel kamu hanya dalam 1 sistem digital aja. Kamu bahkan bisa juga melihat setiap laporan penjualan hingga laporan laba rugi di setiap channel kamu, maupun gabungan semua channel dalam 1 laporan sekaligus. Tidak hanya itu, setiap ada penjualan di channel apapun, data stok produk yang tercatat dalam sistem akan terpotong secara otomatis jadi kamu ga perlu pusing-pusing menyamakan data secara manual lagi.
Jadi, tertarik bangun bisnis omni-channel atau mengadaptasi bisnis konvensional kamu jadi omni-channel? Ga usah pusing-pusing lagi mikirin manajemennya karena #SahabatJualan kamu disini akan byat semuanya jadi gampang! Untuk info lebih lengkapnya, bisa kunjungi website kami yaaa. Jangan lupa berlangganan blog kami untuk info-info bisnis lainnya. See you!
One thought on “Apa sih bisnis omni-channel itu? Pelajari model bisnis zaman now!”