Ketika kamu punya bisnis, kamu akan sering berhadapan langsung dengan berbagai jenis transaksi jual beli. Entah itu jual beli dengan konsumenm supplier, klien, ataupun distributor. Setiap transaksi jual beli akan menghasilkan kwitansi pembayaran.
Kwitansi ini merupakan bukti pembayaran yang sah dan biasanya dikeluarkan oleh perusahaan atau bisnis setelah adanya transaksi. Kwitansi ini juga berguna sebagai laporan keuangan.
Tapi, biasanya sebagian orang akan bingung ketika mereka membuat kwitansi untuk bisnisnya. Kalau kamu salah satu pemilik bisnis, tidak ada salahnya kamu mengetahui cara buat kwitansi pembayaran dengan berbagai metode.
Baca juga: Aplikasi jualan UMKM dan Pemula Bisnis
Cara Membuat Kwitansi Pembayaran
Pembuatan kwitansi sebenarnya cukup praktis karena kamu bisa saja membuat kwitansi ini secara manual menggunakan buku dan kertas. Tapi, hal ini tentu akan memakan waktu yang banyak dan tidak efektif.
Untuk mempermudah kamu dalam membuat kwitansi, kamu bisa mencoba membuat kwitansi dengan Excel atau membuat kwitansi secara digital dan otomatis. Berikut adalah template kwitansi yang bisa kamu buat
- Buat Kwitansi di Microsoft Word
Ubah ukuran kertas menjadi A6, setelah itu kamu bisa memasukkan nama, tanggal kwitansi, nama toko, dan alamat toko untuk kwitansi yang kamu buat
2. Buat Tabel
Dengan tabel, kamu bisa membuat list berdasarkan kebutuhan. Jika barang yang kamu punya agak banyak, kamu harus membuat tabel yang cukup besar
Jangan lupa juga kamu harus memperhatikan beberapa hal dalam format kwitansi seperti berikut:
- Nomor Kwitansi
Adanya nomor kwitansi ini biasanya menyesuaikan dengan kebutuhan. Nomor ini juga digunakan untuk membedakan satu kwitansi dan lainnya sehingga tidak terjadi kebingungan bagi pembuat kwitansi.
- Nama
Hal yang tidak kalah pentingnya adalah nama lengkap dalam kwitansi. Nama ini biasanya akan terisi oleh orang atau instansi yang melakukan transaksi
- Nominal Transaksi
Dalam format kwitansi juga harus ada nominal transaksi guna menjelaskan besaran dana yang telah terbayar dari transaksi yang terjadi. Nominal ini bisa kamu tulis dalam bentuk angka atau huruf.
- Tanggal transaksi
Tanggal transaksi ini harus kamu tulis dengan jelas supaya Sobat tidak lupa kapan transaksi telah terjadi
- Tujuan pembayaran
Jangan lupa juga untuk menuliskan tujuan pembayaran sesuai dengan tujuan adanya kwitansi. Jika tujuannya membayar barang elektronik, kamu bisa menyertakan jenis dan detail barang lainnya di sana.
- Cap atau Stempel
Cap atau stempel digunakan untuk memberikan legalitas atas kwitansi yang dikeluarkan.
Jenis-Jenis Kwitansi
Jenis kwitansi sendiri ada bermacam-macam sesuai kebutuhan bisnis kamu.
- Kwitansi Bukti Pembayaran
Kwitansi ini biasanya bisa kamu terima dalam wujud bukti pembayaran uang atau angsuran. Seluruh kwitansi ini harus menunjukkan bukti pembayaran yang telah kamu lakukan.
- Kwitansi Transaksi Produk
Kwitansi transaksi produk menjelaskan tentang barang yang telah dibeli oleh konsumen. Bukti pembayaran ini mencakup informasi tentang nomor seri barang, jenis barang, alamat pelanggan, dan juga nominal harga barang.
- Kwitansi Serah Terima Uang
Jenis kwitansi serah terima uang merupakan jenis kwitansi yang paling banyak digunakan. Di dalam kwitansi ini, harus ada nominal uang yang telah dikirim untuk seseorang, lembaga, atau perusahaan.
Itulah cara membuat kwitansi pembayaran dengan mudah. Pembuatan kwitansi sangat penting untuk bisnis kamu. Karena itu, kamu butuh menggunakan kwitansi sebagai bukti transaksi yang sah. Sekarang pun sudah tersedia kwitansi digital yang bisa kamu kirim lebih cepat melalui email dan whatsapp.
Baca juga: 8 Cara Memasarkan Produk Secara Online dengan Mudah
Untuk memudahkan pekerjaan kamu, kamu bisa mencoba integrasi iSeller dan Accurate. Kamu bisa akses seluruh laporan keuangan bisnis kamu melalui Accurate secara real-time. Kas bisnis kamu bisa lebih rapih dan akurat tanpa repot mencari kwitansi penjualan! Coba sekarang yuk