Di zaman yang serba canggih ini, berbelanja di marketplace sudah memiliki banyak cara, salah satunya adalah metode pembayaran COD. Sistem pembayaran COD di berbagai marketplace seperti Tokopedia, Bukalapak, dan Shopee sekarang telah didukung oleh berbagai ekspedisi pengiriman. COD sendiri adalah metode pembayaran Cash On Delivery, metode pembayaran ini dilakukan ketika penjual dan pembeli bertransaksi secara online tapi memilih metode pembayaran di tempat.
Metode ini harusnya menjadi solusi bagi pembeli, tapi metode pembayaran COD ternyata gak selalu efektif. Kenapa? Yuk, kita bongkar di artikel ini!
Pembatalan Transaksi
Potensi pembatalan transaksi pada metode pembayaran COD sangat tinggi, karena seringkali barang yang dikirimkan tidak sesuai dengan yang dimau oleh pembeli. Jika hal ini terjadi, pembeli harus mengirimkan kembali barang yang telah diterima
Penjual Mengirim Barang Random
Seringkali terjadi, penjual mengirim barang random yang tidak dipesan. Hal ini tentu membuat penerima barang menolak barang COD yang dikirimkan. Ini bisa saja dilakukan oleh oknum penjual curang yang ingin mendapatkan pemasukan. Mereka mengirimkan barang random ke alamat penerima agar barang tersebut dibayar, padahal si penerima tidak pernah memesan barang apapun.
Gagal Pengiriman COD Merugikan Penjual dan Kurir
Pengiriman barang COD yang gagal juga merugikan penjual dan kurir. Karena perputaran barang ini akan memakan waktu lama. Barang yang harusnya sudah bisa terjual, karena menunggu dikirim kembali oleh pembeli, bisa saja batal dijual.
Jika biasanya kurir di bayar per paket, ketika pengiriman COD gagal, pengiriman yang dilakukan kurir jadi tidak terhitung. Hal ini tentu merugikan waktu dan tenaga kurir untuk mengirimkan barang.
Potensi Konflik Tinggi
Pengiriman COD ini berpotensi memicu konflik tinggi di daerah pinggiran. Kadang pembeli langsung membuka barang dan mengembalikannya pada kurir. Padahal seharusnya pembeli membayar barang COD dan jika tidak sesuai, baru bisa dikembalikan mengikuti syarat dan ketentuan yang berlaku.
Salah Paham Pengertian COD
Sistem pembayaran COD awalnya dipopulerkan di platform Kaskus. COD berarti penjual bertemu dengan pembeli ketika mereka sudah deal dengan kondisi barang dan harga yang diberikan. Akan tetapi, di marketplace pengertian COD ini sedikit bergeser di mana penjual mengirimkan barang melalui kurir ekspedisi, ketika barang sampai dan pembeli kurang menyukai barangnya, maka pembeli harus mengembalikan barang sesuai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku.
Uang COD Bisa Dibawa Kabur
Dengan sistem COD ini, kurir akan memegang uang hasil COD. Jika uang tersebut banyak, bisa saja oknum curang mengambil kesempatan dengann membawa lari uang tersebut.
Itulah mengapa metode pembayaran COD kurang efektif. Namun, metode ini juga masih digemari karena dinilai memudahkan untuk beberapa orang dalam berbelanja. Karena itu kamu juga harus menyediakan berbagai macam metode pembayaran agar pelanggan kamu nyaman berbelanja di tempat kamu.
Kamu juga bisa loh coba iSeller Pay yang bisa menerima berbagai metode pembayaran tanpa perlu registrasi satu-satu. Bayar transfer, QRis, Debit/Kartu, convenience store, dan cicilan bisa dipakai cukup dengan isi data diri kamu aja. Coba iSeller sekarang yuk!