Tujuan akhir dari bisnis, secara umum, adalah mendapatkan keuntungan dan omzet yang tinggi di setiap periode penjualan. Agar tujuan ini tercapai, pebisnis lalu menggunakan berbagai kombinasi strategi penjualan yang dianggap pas dengan bisnis yang mereka punya.
Apa kamu sudah punya formula terbaik untuk strategi penjualan kamu?
Jika belum, beberapa strategi dan tips penjualan di bawah ini mungkin bisa masuk dalam pertimbanganmu, agar omzet dan laba bisnis yang kamu punya bisa meningkat. Tanpa berpanjang lebar lagi, yuk simak tips dan strategi berikut ini!
Baca juga: Jual Produk Bagus aja Gak Cukup, Gini Biar Jualan Kamu Laris Terus!
1. Brand yang Kuat
Apa yang menjadi kesamaan berbagai produk terkenal dan memiliki pelanggan loyal di pasar?
Jawabannya adalah kekuatan dari sebuah brand. Dengan brand yang kuat, kamu bisa membuat pelanggan semakin percaya dan menjadi loyal pada produk apapun yang kamu miliki. Brand Supreme misalnya, adalah contoh ekstrim dari konteks pertama ini.
Penguatan brand dengan asosiasi, identifikasi, atribut, dan value yang spesifik akan membantu pelanggan mengingat produk yang kamu miliki. Keterkaitan dengan pengalaman pasar juga akan jadi satu poin kuat yang bisa kamu sematkan pada brand milikmu ini.
2. Klasik Namun Penting, Kualitas Produk
Well hampir di semua tips dan artikel terkait strategi penjualan, satu hal yang tidak pernah absen adalah mengenai peningkatan kualitas produk. Apapun aktivitas yang dilakukan brand, jika tanpa diimbangi dengan kualitas produk yang sesuai maka akan menjadi upaya yang sia-sia.
Kamu wajib memiliki tim riset dan pengembangan produk yang solid, sehingga bisa menghasilkan produk yang kompetitif di pasar. Dengan demikian, produk milikmu bisa mencapai penjualan lebih besar dan segmen pasar yang lebih luas.
3. Tetap Dekat dengan Pelanggan
Pelanggan akan jadi sumber omzet utama yang kamu punya. Maka untuk terus memperbesar omzet dan laba bisnis, kamu harus selalu ‘dekat’ dengan pelanggan yang ada.
Dekat di sini bisa diartikan dekat secara produk, mudah dijangkau, kemudian dekat secara interaksi, di media sosial atau activation di berbagai titik, dan terus terhubung dengan pelanggan baik dalam value produk atau dalam aktivitas yang dimiliki pelanggan.
Tapi ingat, perhitungkan hal ini dengan cermat agar interaksi yang terjalin tidak justru menjadi mengganggu untuk pelanggan kamu.
4. Optimalkan Media Pemasaran
Meski semakin banyak media pemasaran yang digunakan dapat memberikan kesempatan besar pada reach yang tinggi, namun kamu harus sadar bahwa setiap media ini memiliki karakternya masing-masing.
Pemilihan media yang tepat tidak sekedar memberikan efisiensi dari segi biaya, namun juga optimasi effort yang perusahaan punya. Analisis setiap media dengan baik, baru kemudian tentukan pilihan belanja media untuk keperluan pemasaran ini. Dengan begini kamu bisa benar-benar eksis di radar kehidupan media sosial pelanggan yang kamu punya.
5. Bundling, Upselling, Cross-Selling
Terdengar cukup kuno, tapi ketiga strategi penjualan ini bisa jadi ampuh ketika diterapkan dengan kombinasi produk dan timing yang tepat. Ketiganya, secara umum akan memberikan penawaran pembelian beberapa produk sekaligus dengan harga yang terasa lebih ekonomis.
Secara sederhana, bundling adalah cara menjual produk pada paket penjualan tertentu yang berisi beberapa produk. Kemudian upselling dilakukan dengan menawarkan produk dengan tingkat lebih tinggi, dengan tambahan biaya yang lebih sedikit dari harga normal. Terakhir cross-selling, yakni menjual produk dengan memberikan penawaran produk lain sebagai pelengkap dari produk utama yang dibeli.
6. Kamu Bisa Ekspansi Pasar
Salah satu cara yang bisa kamu gunakan untuk meningkatkan omzet dan laba tentu adalah memperluas pasar untuk produk dan brand kamu secara umum. Semakin besar pasar yang dijangkau, semakin besar potensi penjualan yang akan muncul.
Besar di sini tidak hanya secara cakupan wilayah penjualan, namun juga segmentasi pasar. Jangan ragu untuk mencoba kategori produk baru yang inovatif namun memiliki value pada brand yang kuat, untuk meraih segmen pasar lebih besar, dan potensi penjualan lebih tinggi.
7. Ingat, Lakukan Pendataan Penjualan yang Cermat!
Terakhir untuk strategi penjualan, kamu juga harus fokus pada urusan internal. Strategi penjualan yang baik akan sangat didukung dengan kualitas pencatatan penjualan dan stok yang akurat, sehingga tidak ada kesalahan data dan jaminan pada ketersediaan barang selalu terjaga.
Untuk urusan ini, kamu bisa mempercayakannya pada sistem pengelolaan terbaik yang diberikan iSeller, mulai dari POS hingga data inventory bisnis kamu.
Baca juga: 73% Gen Z Menyukai Video Pendek, Ini Penting Untuk Bisnis Kamu!
iSeller hadir sebagai penyedia sistem bisnis yang handal, dan bisa membantu bisnis kamu untuk mengelola banyak hal. Mulai dari data penjualan, stok barang, notifikasi transaksi, hingga pencatatan dan administrasi penjualan multi-platform, semua akan terdata dengan baik menggunakan iSeller. Optimasi strategi penjualan tidak hanya berjalan secara eksternal, namun juga untuk urusan internal. Gunakan iSeller sekarang, dan optimalkan setiap pencatatan penjualan dan kemudahan transaksi di mana saja!