Bisnis yang baik adalah bisnis yang terencana dan punya landasan pertimbangan solid. Keduanya bisa kamu dapat dengan apa yang disebut riset pemasaran. Riset ini lalu akan membawa kamu ke pemahaman yang lebih baik tentang kondisi pasar dan strategi apa yang harus dilakukan untuk mengambil keuntungan dari kesempatan yang ada.
Tapi apa kamu sudah tahu dengan konsep ini?
Buat kamu yang masih belum paham tentang konsep riset pemasaran, artikel ini bakal jadi artikel yang tepat untuk dibaca sampai selesai. Nantinya akan dibahas mengenai pengertian, tujuan dari riset ini, dan cara melakukannya dengan benar.
Baca juga: 5 Ide Bisnis Online Kekinian dan Tips Mengelolanya
Bagian Pertama, Soal Apa Itu Riset Pemasaran
Riset pemasaran bisa kamu pahami sebagai aktivitas identifikasi, pengumpulan, analisis, dan pemaparan informasi yang sistematis dan objek untuk membantu perusahaan dan bisnis mengambil keputusan terkait dengan solusi masalah yang dihadapi. Di waktu yang sama, kamu juga bisa mencari peluang dari hasil riset yang dilakukan ini.
Aktivitas penelitian ini bisa dilakukan secara mandiri, oleh tim yang kamu punya, atau menggunakan jasa dari pihak lain. Pada dasarnya, riset selalu punya tujuan yang ingin dicapai, yakni menemukan data, membaca fenomena, atau mencari solusi atas masalah yang dimiliki.
Selama kamu punya tujuan jelas dalam melakukan riset ini, maka seharusnya penelitian yang dilakukan bukan hal yang sulit dan akan cenderung lebih gampang dieksekusi.
Kedua, Terkait Tujuan dari Riset Ini
Bagian kedua ini akan berbicara mengenai tujuan dari riset yang akan kamu lakukan. Umumnya tujuan dari riset pemasaran akan terbagi ke dalam lima poin utama. Pertama, untuk memahami apa yang pelanggan butuhkan, kedua untuk mengidentifikasi peluang pasar, kemudian untuk mengurangi risiko bisnis, keempat, mengurangi risiko kegagalan produk, dan terakhir untuk melakukan prediksi tren di masa yang akan datang.
1. Memahami Apa yang Pelanggan Butuhkan
Perubahan yang terjadi di pasar akan membawa perubahan juga pada apa yang dibutuhkan oleh pelanggan. Maka dari itu, kamu perlu beradaptasi dengan dinamika ini, dengan berlandaskan data yang solid.
Dengan melakukan riset, kamu bisa menemukan formula terbaik untuk turut beradaptasi dengan perubahan kebutuhan atau keinginan pelanggan.
2. Identifikasi Peluang di Pasar
Peluang di pasar sebenarnya selalu ada, tapi tidak selalu terlihat. Dengan riset ini, kamu juga bisa menemukan peluang ini dan memanfaatkannya untuk keuntungan yang kamu dapatkan.
Misalnya, identifikasi kebutuhan baru bisa memberikan peluang produk baru, kemudian adanya kanal pemasaran populer bisa memberikan ide marketing campaign yang lebih efektif, dan lain sebagainya.
3. Reduksi Risiko Bisnis
Tujuan ketiga adalah mengantisipasi dan mengurangi risiko bisnis yang mungkin muncul. Persaingan dan dinamika bisnis yang terus bergulir selalu memberikan sejumlah risiko ke bisnis yang kamu miliki. Penting untuk dapat membaca dan memprediksinya dengan cepat, jadi kamu bisa menyusun langkah strategis untuk meminimalisir terjadinya risiko tersebut..
4. Mengurangi Risiko Kegagalan Produk
Data dan informasi yang kamu dapatkan dari riset ini juga bisa menjadi acuan pengembangan produk. Jelas, kamu akan tahu bagaimana pelanggan menginginkan produk yang kamu buat, agar dapat memuaskan kebutuhan mereka.
Dengan begini risiko kegagalan produk akan lebih kecil.
5. Prediksi Tren di Masa Depan
Memang tidak akan 100% cocok dan akurat, tapi setidaknya hasil dari riset pemasaran ini bisa membuat kamu tahu gambaran bisnis dan tren yang akan terjadi di masa yang akan datang.
Persiapan lebih matang, strategi lebih tepat, dan langkah yang lebih solid bisa diambil agar bisnis yang kamu miliki tetap keep up dengan tren yang terus berubah.
Secara Singkat, Ini Cara Melakukan Riset Pemasaran
Sebenarnya untuk melakukan riset pemasaran, langkah yang kamu lakukan mirip dengan riset pada umumnya.
- Pertama, identifikasi masalah. Menjadi tahap awal, kamu akan memetakan apa tujuan riset ini akan dilakukan. Dengan identifikasi masalah yang ada, kamu akan tahu riset seperti apa yang akan dijalankan.
- Kedua, pendekatan masalah. Tahap kedua ini kamu akan melakukan pendekatan teoritis dan diskusi dengan ahli. Kamu juga bisa melakukan riset kualitatif untuk lebih paham tentang apa masalah yang dihadapi.
- Ketiga, merancang riset. Rancangan ini bisa berbentuk analisis data sekunder, rencana analisis data, rancangan kuesioner, dan sejenisnya.
- Keempat, tahap mengumpulkan data. Data yang kamu perlukan lalu dikumpulkan dengan berbagai metode yang tersedia, dan sudah dipilih dengan pertimbangan matang. Data ini punya kriteria tertentu agar bisa digunakan sebagai bahan analisis.
- Kelima, analisis data. Data yang sudah berhasil dikumpulkan dan sesuai dengan standar kemudian dianalisis. Analisis ini akan memberikan hasil yang solid, yang kemudian dilaporkan di tahap berikutnya.
- Keenam, tahap pelaporan. Laporan atas riset yang dilakukan disusun, dan dipresentasikan. Dari riset ini, akan diperoleh fakta dan data yang diperlukan sebagai solusi atas permasalahan yang ditemui di awal riset.
Baca juga: Strategi Agar Mudah Mendapatkan Pelanggan dalam Online Bisnismu!
Riset pemasaran selalu dilakukan atas dasar yang jelas, mencari data terbaru di pasar yang bisa dijadikan acuan untuk pengambilan keputusan strategis. Jelas, kamu memerlukan data awal mengenai laporan dan analisis bisnis yang sudah kamu miliki. iSeller, dalam hal ini, bisa membantu kamu menyediakan data ini secara lengkap saat kamu menggunakan produknya di bisnis yang kamu punya. Operasional mudah, banyak fitur pendukung, dan laporan yang jelas, iSeller selalu menyediakan apa yang bisnis kamu butuhkan di ujung sentuhan jari!