Paham soal brand awareness jadi salah satu syarat mutlak saat kamu terjun ke dunia usaha. Nggak sekedar memikirkan produk dan urusan teknis penjualan aja, kesadaran pada konsep ini bisa bantu kamu mencapai target bisnis yang kamu punya.
Tapi apa sih yang dimaksud brand awareness itu sampai seorang pebisnis wajib paham?
Nah, di artikel singkat ini kamu bisa coba memahami pengertian, cara mengukur, manfaat, dan cara meningkatkan brand awareness dari bisnis atau usaha yang kamu punya.
Jadi nggak perlu banyak pengantar, mari masuk ke poin pertama soal pengertiannya.
Apa sih yang Dimaksud Brand Awareness?
Bicara soal pengertiannya secara formal, brand awareness, menurut Durianto, dkk (2007) yang dikutip dari gramedia.com, adalah kesanggupan calon konsumen dalam mengenali dan mengingat kembali akan adanya suatu merek sebagai bagian dari suatu kategori produk tertentu.
Jadi pada dasarnya, konsep ini fokus soal bagaimana pelanggan yang kamu punya bisa kenal, mengingat, atau mengasosiasikan keberadaan brand atau bisnis yang kamu punya di salah satu kategori produk tertentu.
Misalnya begini, ketika disebutkan satu kata mengenai gadget, brand apa yang pertama muncul dalam pikiranmu? Apakah Apple? Atau Samsung? Atau brand lain? Ini menandakan brand-brand itu sudah punya awareness tinggi, sesuai dengan kategori pasar yang mereka sasar.
Bagian Kedua, Soal Tolok Ukurnya
Memang sebenarnya brand awareness berbicara pada ranah abstrak yang sulit diukur. Tapi kesadaran pelanggan atau pasar pada brand yang kamu punya bisa dilihat dari beberapa tolok ukur yang ada. Mulai dari traffic, kemudian sosial engagement, social listening, dan tingkat pencarian di Google atas segala hal yang berhubungan dengan brand.
1. Pertama, Traffic
Traffic yang dimaksud di poin ini adalah total jumlah orang atau akun yang datang ke situs bisnis yang kamu punya. Traffic sendiri berasal dari ketikan langsung URL situs, klik dari sumber lain yang menyertakan tautan, dan sebagainya.
Ketika kondisi traffic semakin tinggi, maka bisa diartikan brand yang kamu punya memiliki tingkat kesadaran brand yang tinggi di masyarakat, karena tidak sedikit yang ingin mencari tahu dan berkunjung ke situs atau akun resmi.
2. Social Engagement
Poin kedua bisa terlihat di media sosial yang kamu punya untuk bisnis yang dijalankan. Social engagement sendiri adalah seberapa banyak interaksi dan jumlah dari like, followers, komentar yang dikirimkan, dan matriks lain di media sosial.
Kamu bisa secara gampang melihat ini dengan bantuan banyak tools untuk mengelola akun bisnis di berbagai media sosial yang dimiliki.
3. Social Listening
Jika social engagement terlihat dari jumlah matriks yang disebutkan di atas, maka social listening adalah lanjutan dari poin kedua tadi. Social listening adalah tolok ukur untuk melihat jumlah orang yang melibatkan brand yang kamu punya dalam media sosialnya.
Hal ini dilihat dari aktivitas tag yang dilakukan, hashtag yang dibuat di campaign pemasaran, dan sebagainya.
4. Jumlah Pencarian di Google
Poin keempat sebagai tolok ukur brand awareness adalah jumlah pencarian yang dilakukan oleh orang dengan mesin peramban seperti Google. Sebenarnya banyak browser lain, tapi platform yang paling banyak dijadikan acuan adalah Google.
Semakin besar jumlah orang yang melakukan pencarian organik di Google soal akun atau produk yang kamu buat, maka artinya semakin besar pula awareness publik pada produk yang kamu punya.
Tapi Apa sih Manfaatnya?
Produk atau bisnis dengan brand awareness tinggi otomatis akan mendapat banyak manfaat. Secara logika saja, semakin banyak orang tahu tentang produk dan brand yang kamu punya, artinya semakin besar perhatian yang diberikan oleh publik ‘kan?
Dikutip dari magestore.com, berikut sedikitnya sembilan keuntungan dari brand awareness untuk bisnis yang kamu miliki.
- Menjadi produk yang top of mind
- Meningkatkan loyalitas pelanggan
- Meningkatkan kesempatan dipilih saat terjadi pertimbangan oleh pelanggan
- Sebagai matriks keberhasilan bisnis dan pemasaran
- Meningkatkan pengenalan produk oleh pasar
- Memberikan dasar yang kuat untuk ekspansi bisnis dan penilaian oleh investor
- Membantu pengenalan produk baru
- Memudahkan aktivitas digital dari brand dan perusahaan
- Membangun brand equity, nilai di luar bentuk fisik sebuah brand dan produk
Ini Cara yang Bisa Kamu Gunakan untuk Meningkatkan Brand Awareness
Ada banyak cara yang sebenarnya bisa kamu pakai untuk meningkatkan kesadaran brand ini.
- Fokus pada produk, jelas, dengan produk yang unik atau memiliki value yang unggul, kamu bisa membuat brand dan produk menarik perhatian pasar.
- Positioning dan personalities, saat brand punya posisi dan identitas yang jelas di pasar, maka kesempatannya dalam memperoleh awareness dari publik semakin tinggi.
- Optimasi media sosial, publik di media sosial sangat masif, dan media sosial cukup efisien untuk melakukan aktivitas pemasaran. Buat rancangan campaign yang efektif, dan rasakan hasilnya dalam waktu singkat.
- Lakukan kerjasama dengan perusahaan atau pihak lain yang memiliki visi dan value serupa. Hal ini bisa meningkatkan kekuatan brand dan produk di pasar, sehingga mudah terlihat dan mendapat asosiasi yang mudah diingat.
- Integrasi inbound dan outbound marketing untuk bisnis yang kamu punya
- Tingkatkan pengalaman pelanggan saat berinteraksi dengan brand atau saat melakukan pembelian dengan proses yang singkat, praktis, dan mudah.
Baca juga: Cara Manajemen Bisnis dan Penerapannya Dalam Bisnis Kamu
Banyak cara bisa kamu gunakan untuk memaksimalkan brand awareness yang dimiliki brand atau perusahaan. Kamu juga bisa mengoptimalkan pengalaman pelanggan dengan POS yang mudah digunakan oleh staf atau pelanggan, seperti yang disediakan oleh iSeller, sehingga mereka bisa melakukan transaksi dengan mudah, cepat dan praktis. iSeller bisa membantu pelanggan untuk melakukan pembayaran dengan berbagai cara, sehingga tidak menyulitkan mereka. Gunakan iSeller sekarang, dan optimalkan semua fiturnya!