Financial freedom, menjadi salah satu frasa yang diimpikan banyak orang, dan diusahakan sejak sedini mungkin. Banyak orang memahami konsep ini sebagai kondisi dimana seseorang memiliki kebebasan untuk menentukan keputusan soal pengeluaran, tanpa harus mengkhawatirkan kondisi keuangannya.
Tapi apakah benar hal ini bisa tercapai? Jika ya, bagaimana caranya?
Di artikel ini kamu akan bisa melihat beberapa mitos dan fakta dalam cara mencapai financial freedom yang didambakan banyak orang ini.
Jadi tanpa berpanjang lebar lagi, yuk simak satu per satu mitos dan fakta dalam cara mencapai financial freedom berikut ini!
Baca juga: Memulai Bisnis UMKM, Coba 6 Tips Dapatkan Modal Usaha!
1. Hindari hutang!
Hutang adalah beban dalam perhitungan keuangan seseorang yang harus dibayarkan. Mitosnya, agar segera mencapai kondisi kebebasan finansial, hutang harus dihindari sama sekali, sehingga tidak ada kewajiban pembayaran yang harus dibayarkan di kemudian hari.
Apakah hal ini fakta? Atau sekedar mitos saja?
Faktanya, tidak semua hutang adalah hal yang ‘haram’ dalam upaya mencapai financial freedom. Alih-alih menghindari hutang, kamu bisa memikirkan dan merencanakan hutang tersebut untuk membantu membangun kekayaan yang kamu punya.
Hutang produktif seperti dengan tujuan edukasi, pelatihan skill yang diperlukan, dan sejenisnya bisa jadi kewajiban yang justru berguna untuk kamu dan usahamu.
2. Mengejar Pensiun Muda
Konsep kebebasan finansial juga identik dengan mitos pensiun di usia muda, supaya dapat menikmati kekayaan yang telah dibangun sebelumnya. Anggapan bahwa pensiun berarti sepenuhnya tidak melakukan pekerjaan yang menghasilkan mungkin banyak dimiliki anak muda jaman sekarang.
Jelas hal ini bisa dikatakan mitos, sebab tidak semua orang ingin berhenti bekerja di usia yang muda. Tujuan utama dari financial freedom sebenarnya adalah untuk mendapatkan keleluasaan waktu bekerja dan bersantai, tanpa harus mencemaskan urusan keuangan.
Pensiun di usia muda sah-sah saja. Tapi jika ini berarti kamu melewatkan banyak kesempatan yang baik untuk menambah aset dan kekayaanmu, apakah tetap terdengar sebagai rencana yang menyenangkan?
3. Belanja Kopi Kekinian Bikin Boros
Well sebenarnya tidak hanya belanja kopi kekinian atau order makanan terus menerus, tapi banyak kebiasaan modern lain yang dinilai menjadi pos pemborosan dari keuangan seseorang. Memang, jika dilakukan secara berlebihan, apapun bisa jadi pemborosan dan kontra produktif dengan agenda kebebasan finansial yang kamu punya.
Lalu bagaimana cara mencukupi ‘kebutuhan’ hidup modern ini?
Banyak alternatif yang sebenarnya bisa kamu coba. Untuk utusan kopi, kamu bisa membeli mesin kopi dengan harga terjangkau, dan meracik kopi sendiri. Butuh campuran krim dan susu? Sederet resep kopi DIY bisa didapatkan di banyak platform.
Pada dasarnya jika kamu memiliki cukup keinginan dan persistensi, semua pos yang diduga menjadi pemborosan bisa di-review dan dicari alternatifnya. Jadi kebutuhan tetap bisa terpenuhi, tanpa harus menghabiskan dana yang terlalu besar.
4. Tabung 50% dari Gaji, Kunci FInancial Freedom
Cukup banyak rumus yang dipublikasikan terkait porsi menabung, uang operasional, dana investasi, dan sebagainya untuk diterapkan pada gaji yang dimiliki seseorang. Tapi hal ini tidak berarti mutlak harus diterapkan, dan satu rumus lebih baik dari rumus lain.
Sebenarnya secara praktis memasukkan 50% dari uang gaji ke tabungan adalah mitos dalam rangka mencapai financial freedom. Tapi, mitos ini bisa jadi fakta ketika gaji yang kamu terima benar-benar telah mencukupi rumus tersebut.
Alih-alih memperbesar porsi uang yang dimasukkan ke dalam tabungan, kamu bisa memperbesar pemasukan yang kamu dapatkan setiap bulan. Akan ada ‘harga’ yang harus dibayar untuk mendapatkan pemasukan tambahan. Tapi jika jumlah total pemasukan besar, maka nominal yang masuk ke dalam tabungan juga akan lebih besar bukan?
5. Hentikan Semua Layanan Langganan yang Kamu Punya
Mungkin saja kamu pernah membaca cara ini di suatu tempat untuk mencapai financial freedom. Tapi sebenarnya hal ini tidak sepenuhnya benar, pun tidak 100% salah.
Layanan berlangganan atau subscription akan memberikan kamu akses ke berbagai konten yang lebih eksklusif, dan jelas memiliki nilai yang lebih besar. Selama kamu bisa memanfaatkan layanan subscription ini dengan maksimal dan memperoleh manfaat yang setimpal, sah saja punya beberapa layanan sekaligus.
Catatannya adalah jangan sampai tagihan dari subscription ini menjadi beban yang memberatkan porsi alokasi gaji yang kamu punya. Cermati mana layanan yang diperlukan, dan hentikan layanan yang sifatnya hanya sekedar pelengkap saja.
Baca juga: 7 Tips Membangun Brand Image Supaya Bisnis Semakin Dikenal
Kunci dari pencapaian financial freedom sebenarnya ada pada konsistensi dan disiplin dalam menjalankan agenda keuangan yang dimiliki. Serupa dengan pengelolaan bisnis, ketika kamu punya dua hal tersebut dan didukung dengan optimasi teknologi yang tepat, bisnis yang kamu punya benar-benar bisa memberikan sumber pemasukan yang diperlukan, dalam agenda mencapai kondisi tersebut.
iSeller, sebagai salah satu perusahaan penyedia layanan POS handal, paham benar bahwa pebisnis selalu memiliki agenda financial freedom dalam rencana jangka panjangnya. Maka dari itu, beragam modul dan fitur yang tersedia dalam produk iSeller didesain sedemikian rupa agar efektif, efisien, dan memudahkan bisnis dalam berkembang dan meningkatkan keuntungan. Segera buat rencana keuangan yang solid, dan kembangkan bisnis untuk mencapai financial freedom bersama iSeller!