AI atau artificial intelligence telah masuk dan mulai merambah dunia industri. Tidak hanya secara mikro saja, tapi optimasi teknologi AI sudah semakin besar dan membawa banyak perubahan dalam bisnis dan ekosistem yang ada di negara ini.
Seperti pada banyak teknologi baru yang kemudian diadaptasi ke ranah industri, jelas banyak tantangan yang masih harus dihadapi pebisnis dalam memanfaatkan semua hal yang dijanjikan dari teknologi ini. Namun demikian secara nyata pengaruhnya sangat terasa, dan membantu peningkatan optimasi berbagai proses bisnis yang berjalan saat ini.
Baca juga: Miliki Customer Service Andal, Wajib Kuasai 12 Skill Ini!
Pengaruh Kehadiran dan Optimasi Teknologi AI
Jika disederhanakan, teknologi AI sendiri adalah sebuah perangkat lunak yang mampi ‘berpikir’ dengan menggunakan sumber daya dan sistem yang dimilikinya. Hal ini memungkinkan teknologi tersebut menyelesaikan dan membantu banyak proses dalam kehidupan, serta dalam hal bisnis.
Banyak sekali contoh yang bisa diberikan untuk lebih memahami konteks pengaruh kehadiran AI pada bisnis sekarang ini. Mulai dari ranah pemasaran, penjualan, riset dan pengembangan, membantu perusahaan manufaktur, industri perbankan dan keuangan, hingga pada pengalaman pelanggan, semua telah mengoptimalkan penggunaan teknologi ini untuk meningkatkan performanya.
Sektor Pemasaran
AI dapat membantu mengembangkan strategi pemasaran, dan instrumen untuk mengeksekusi strategi yang telah disusun. Kamu bisa mengelompokkan pelanggan dengan kategori tertentu, menargetkan iklan yang dibuat dengan acuan riwayat penelusuran di internet, dan lain sebagainya.
Sektor Penjualan
Untuk urusan prediksi dan forecasting penjualan, AI bisa membantu kamu. Di sisi lain, analisis pada kebutuhan pelanggan, peningkatan komunikasi dengan pelanggan, hingga membantu tenaga penjualan profesional mengatur waktu dan mengetahui apa yang mereka butuhkan.
Sektor Riset dan Pengembangan
Peran teknologi AI dalam sektor ini bisa dilihat dari kemampuannya mengumpulkan informasi secara efisien dan akurat, serta membantu analisis yang diperlukan. Dengan demikian, kamu bisa mengetahui solusi yang tepat untuk kondisi terkini.
Sektor Manufaktur
Di sektor ini, teknologi AI digunakan pada hampir setiap tahap manufacturing. Dari pengelolaan rantai pasok, hingga pada pendataan ketersediaan barang di setiap toko atau outlet, AI berperan besar dalam memperhitungkan perkiraan permintaan dan pengaturan produksi.
Sektor Perbankan dan Keuangan
Membantu pengecekan dan verifikasi identitas, efisiensi biaya operasional, automasi berbagai proses, semua bisa dilakukan dengan bantuan AI. Hasilnya, output dari proses bisnis jelas meningkat sehingga kepuasan pelanggan dapat diberikan.
Pada Pengalaman Pelanggan
Optimasi teknologi AI dalam orientasinya di pengalaman pelanggan bisa dengan mudah ditemukan. Penggunaan chatbot misalnya, kemudian personalisasi layanan, pengelolaan program loyalitas yang baik, hingga pada memberikan respon, rekomendasi produk, dan lain sebagainya.
Pengaruh tersebut di atas jelas hanya sedikit dari contoh luas penerapan teknologi kecerdasan buatan dalam sektor industri. Diprediksi dalam waktu yang tidak akan terlalu lama lagi, AI akan semakin dioptimalkan sehingga dapat meningkatkan produktivitas secara umum.
Bersamaan dengan Pengaruh Baik, Ada Pula Tantangannya
Serupa dengan setiap hal yang ada di dunia ini, teknologi AI yang membawa pengaruh baik bagi industri juga menyajikan tantangan yang tidak boleh dianggap sepele. Sedikitnya terdapat empat tantangan yang harus dihadapi masyarakat modern terkait optimasi AI dalam industri.
1. Masih Kurangnya Dukungan Stakeholder
Meski hal ini terus membaik dalam beberapa waktu belakangan, namun dukungan dari stakeholder secara umum dirasa masih kurang. Optimasi AI membutuhkan kemampuan komputasi yang besar, dan berbagai infrastruktur fisik dan digital yang solid.
Hal tersebut akan semakin cepat terwujud ketika sisi stakeholder benar-benar fokus pada optimasi kecerdasan buatan, sehingga semua variabel pendukung dapat segera direalisasikan.
2. Data yang Tertata, Konsisten, dan Sesuai
Pada akhirnya Ai akan mengandalkan ketersediaan data untuk dapat terus ‘belajar’ dan membantu penyelesaian pekerjaan. Tanpa data yang tertata, konsisten, dan sesuai, maka optimasi AI akan sulit terwujud secara 100%.
Tantangan ini sendiri terus dijawab dengan berbagai inovasi dan digitalisasi yang dilakukan, sehingga data yang ada di perusahaan atau bisnis, atau pihak terkait lain juga semakin baik kualitasnya.
3. Terkait Privasi dan Keamanan Data
Karena AI secara praktis dapat ‘berpikir’ sendiri, maka ada risiko pada privasi dan keamanan data yang dimiliki oleh pengguna teknologi ini. Harus ada regulasi yang jelas dan pelaksana keputusan yang benar-benar terkontrol agar teknologi ini tidak disalahgunakan untuk perbuatan melanggar hukum.
Kebocoran data dan pembobolan akun semakin banyak terjadi karena majunya teknologi AI dalam menirukan ciri biometrik. Ini kenapa, sangat penting untuk sebuah bisnis menggunakan penyedia layanan dan sistem AI yang benar-benar memberikan jaminan.
4. Digitalisasi Total
Optimasi AI juga idealnya didukung dengan digitalisasi total dari setiap data yang dimiliki perusahaan, dan terkait dengan kegiatan operasionalnya. Tapi masih ditemui cukup banyak perusahaan yang belum benar-benar mendigitalkan bisnisnya, sehingga ini jadi satu tantangan untuk pemanfaatan teknologi ini.
Baca juga: 8 Cara Tingkatkan Kesehatan Karyawan, Sudah Kamu Coba?
Pada akhirnya optimasi teknologi AI memang akan tetap terjadi cepat atau lambat. Sebagai seorang pebisnis di era modern, jelas kamu tidak boleh ketinggalan update dan perkembangan optimasi teknologi ini, agar bisnis dapat memanfaatkan kesempatan yang ada dan belajar dari tantangan yang dihadapi bisnis lain. Satu hal yang pasti dalam pemilihan sistem, layanan, atau produk berbasis AI, adalah pada jaminan keamanan data yang diberikan penyedia pada bisnis kamu.
Sama halnya dengan adaptasi penggunaan teknologi AI pada bisnis, kamu juga wajib melakukan modernisasi pada sistem kasir digital yang kini tersedia. Seperti produk dari iSeller misalnya, menawarkan kemudahan, pencatatan yang akurat, serta integrasi setiap kanal sehingga lebih praktis dalam operasionalnya. Dengan menggunakan iSeller, otomasi transaksi dan pembukuan semakin mudah, untuk menyongsong era AI yang telah tiba.