Customer segment atau segmentasi pelanggan adalah suatu komponen dalam bisnis yang berkaitan langsung dengan demografi pelanggan. Nantinya dalam segmentasi ini, kamu akan diminta untuk mengelompokkan karakteristik masing-masing pelanggan ke dalam kategori tertentu.
Memangnya, kenapa bisnis perlu melakukan segmentasi pelanggan?
Tujuan diadakannya customer segment adalah untuk membuat metode pemasaran yang jauh lebih tertarget dan juga tepat sasaran. Dengan begitu, perusahaan tidak perlu membuang biaya iklan atau promosi yang sia-sia.
Customer segment yang tepat akan membuat kamu menjadi lebih mudah dalam memasarkan produk dengan efektif dan efisien, baik secara waktu maupun dana yang akan dikeluarkan. Penjualan produk pun juga bisa lebih ditingkatkan lewat pembuatan segmentasi yang tepat tersebut. Dalam hal ini, segmentasi bisa kamu kelompokkan atau dibuat kategori sesuai dengan kebutuhan, misalnya lewat jenis kelamin, minat, ketertarikan atau hobi, usia pelanggan, dan lainnya.
Apa Tujuan Customer Segment Bagi Bisnis?
Sebagaimana yang telah disinggung sebelumnya, bahwa tujuan utama kenapa bisnis melakukan customer segment adalah mengelompokkan target pasar supaya lebih mudah dijangkau. Selain itu, pengelolaan pelanggan juga akan menjadi lebih mudah. Selain itu, customer segment juga memudahkan bisnis untuk mengetahui kebutuhan pelanggan. Pasalnya pelanggan sudah dikelompokkan dengan jelas dalam satu kategori tertentu, sehingga hal ini juga lebih memudahkan bisnis untuk mengenali pelanggan berdasarkan kategori mereka.
Berdasarkan kelompok, bisnis juga bisa mengetahui peluang seberapa besar pelanggan untuk bersedia melakukan transaksi. Termasuk juga bagaimana cara untuk mendekati mereka supaya akhirnya mereka mau membeli produk yang ditawarkan.
Mengenal Jenis-Jenis Customer Segment
Terdapat lima jenis customer segment berdasarkan karakteristik pelanggan, di antaranya adalah sebagai berikut:
- Nilai dan Manfaat: yaitu kategori segmentasi pelanggan berdasarkan pada nilai atau manfaat dari produk perusahaan yang akan diterima pelanggan. Dalam penentuan pelanggan yang masuk jenis customer segment, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu khusus hanya untuk pelanggan lama, membutuhkan wawasan analitis dan substansial terkait perilaku pelanggan melalui kontak customer, brand, hingga transaksi.
- Demografis: Segmentasi jenis ini digunakan untuk mengelompokkan pelanggan berdasarkan jenis kelamin, pendapatan, usia, etnis, pendidikan, pekerjaan, dan lainnya.
- Pelanggan Baru: Sebagian bisnis akan fokus untuk mendapatkan pelanggan sebanyak mungkin, terutama saat baru mengeluarkan produk baru. Oleh karena itu, bisnis juga perlu mengelompokkan mereka berdasarkan beberapa poin, yaitu pelanggan yang belum pernah membeli produk sama sekali, dan pelanggan yang sudah satu atau dua kali membeli produk
- Pelanggan Setia: Bisnis juga harus bisa menjaga pelanggan lama agar mereka tetap setia pada brand. Segmentasi jenis ini juga banyak dibentuk oleh bisnis, di mana mereka bisa diklasifikasikan menjadi beberapa bagian berdasarkan kunjungan, pembelian hingga alasan pembelian.
- Gaya Hidup: Bisa juga mengelompokkan pelanggan berdasarkan gaya hidup mereka seperti minat, kegiatan, atau perilaku. Hal ini biasanya bisa diketahui dari aktivitas pelanggan di dunia maya melalui website, sosial media, dan lainnya.
Baca juga: 7 Tips Membangun Brand Image Supaya Bisnis Semakin Dikenal
Manfaat dan Contoh Customer Segment Adalah
Beberapa manfaat bisnis melakukan customer segment adalah sebagai berikut:
- Dapat mengoptimalkan harga jual.
- Mendorong pertumbuhan bisnis dan memenangkan pasar.
- Meningkatkan daya saing bisnis dibandingkan dengan kompetitor.
- Loyalitas pelanggan terhadap brand akan bertambah.
Contoh Customer Segment
Ada banyak industri yang telah menerapkan strategi segmentasi pelanggan ini untuk melayani, memelihara hubungan, dan menjual produk atau jasa dengan lebih baik. Di bawah ini adalah beberapa contoh industri yang melakukan segmentasi pelanggan:
- Finance: Mayoritas industri finance atau perbankan telah mengelompokkan pelanggan berdasarkan status ekonomi dan hubungan yang terjalin. Segmentasi ini akan mempermudah pihak bank secara personal menghubungi pelanggan untuk melakukan cross-sell dan up-sell. Termasuk juga untuk menentukan strategi pemasaran seperti apa yang efektif sesuai kebutuhan pelanggan dalam satu kelompok.
- FnB: Mengingat industri FnB punya banyak tantangan sehingga cenderung sulit bagi mereka untuk meningkatkan penjualan, maka customer segmentation perlu dilakukan. Misalnya salah satu brand terkenal yaitu Coca-Cola, secara konsisten melakukan segmentasi pelanggan sehingga bisa menciptakan beberapa kampanye yang menargetkan pasar tertentu, seperti kemasan botol daur ulang, produk zero sugar, dan lainnya. Tujuannya adalah untuk menjangkau target pasar lebih spesifik.
- E-commerce: Ada banyak platform e-commerce yang meramaikan pasar online. Di tengah persaingan yang sangat ketat ini, mereka perlu melakukan segmentasi pelanggan dan menyesuaikan saluran penjualan yang digunakan seperti email, SMS, WhatsApp, dan lain sebagainya.
Baca juga: Sudah Pakai Social Media Marketing? Ini 8 Diantaranya!
Customer segment dapat memberikan banyak keuntungan bagi bisnis, terutama dalam menciptakan strategi pemasaran yang tepat.
Kemudian, nantinya jika kamu telah berhasil mendorong konsumen untuk melakukan transaksi, maka selanjutnya kamu harus mengupayakan kemudahan transaksi yang akan mereka lakukan. Kamu juga perlu memikirkan sistem transaksi yang praktis dan bisa langsung dilakukan melalui website atau layanan online lainnya supaya mereka bisa langsung membayar pesanannya saat itu juga.
Yuk, gunakan iSeller untuk menunjang kelancaran pembayaran dalam bisnis kamu! Dengan iSeller, kamu bisa memanfaatkan banyak fitur menarik yang tersedia. Registrasi sekarang!