Saat kamu mengelola sebuah bisnis, adalah hal yang mustahil bukan kamu tidak punya strategi pemasaran apapun? Lusinan strategi pemasaran ini tersedia, dan bisa digunakan sesuai dengan bisnis yang kamu jalankan. Di antara sekian banyak strategi yang ada, direct marketing adalah salah satunya.
Bisnis yang cocok menggunakan metode atau strategi ini sebenarnya cukup luas. Karena seperti pengertian harfiahnya, metode pemasaran langsung dilakukan tanpa melalui pihak ketiga sehingga bisnis yang kamu punya akan langsung terhubung dengan pasar dan pelanggan.
Untuk lebih jauh tahu tentang strategi ini, yuk simak penjelasannya di sini!
Baca juga: 5 Cara Membuat Iklan yang Menarik, Dijamin Bikin Banjir Order!
Pengertian dari Direct Marketing
Pertama mari pahami tentang definisi direct marketing. Konsep ini adalah salah satu strategi pemasaran yang memungkinkan kamu, sebagai pebisnis, untuk berkomunikasi langsung dengan pelanggan yang kamu punya.
Pemasaran secara langsung dengan menggunakan berbagai kanal ini bisa mempercepat proses penyampaian informasi terbaru tentang produk dan promo tanpa harus ada distorsi atau penyesuaian pesan yang harus dilakukan saat bisnis menggunakan pihak ketiga.
Di era kekinian, direct marketing adalah salah satu cara yang populer, dengan memanfaatkan kemudahan kanal komunikasi seperti email, media sosial, panggilan langsung, atau pesan teks.
Kenali Jenis-Jenisnya, Mana yang Paling Pas untuk Bisnismu?
Jika kamu ingin tahu setiap jenis dari direct marketing ini, setidaknya akan ada delapan poin yang bisa kamu cermati, seperti yang dijelaskan di bawah ini.
- Email marketing: dilakukan dengan mengirimkan email yang berisi promosi, iklan, atau informasi produk terbaru pada pelanggan dan pelanggan potensial. Hingga saat ini, strategi ini jadi salah satu yang paling efektif meningkatkan penjualan.
- SMS marketing: seperti namanya, pemasaran dilakukan dengan mengandalkan layanan pesan singkat. Meski memang tidak lagi terlalu populer, tapi masih banyak brand yang memasukkan metode ini ke dalam strateginya.
- Direct selling: merupakan jenis dimana pemasaran dilakukan secara langsung dengan mengirimkan surat atau katalog cetak pada pelanggan. Hal ini mulai terkikis dan banyak digantikan dengan email marketing.
- Social media marketing: populer pada era kekinian, strategi direct marketing ini adalah upaya pemanfaatan media sosial sebagai kanal pemasaran. Pasar yang sudah tersegmentasi dengan lebih baik membantu efisiensi pemasaran yang dilakukan.
- Online advertising: seperti Google Ads atau Facebook Ads juga jadi metode yang banyak digunakan dalam ranah digital marketing. Nantinya target bisa diatur secara spesifik sesuai kategori yang ditetapkan.
- Telemarketing: metode ini berguna untuk menemukan leads atau pelanggan potensial, dengan cara menghubunginya secara langsung melalui sambungan telefon. Kamu juga bisa menggunakan strategi ini sebagai tindak lanjut dari sebuah campaign.
- Catalog marketing: semua produk yang akan ditawarkan disusun rapi dan menarik dalam sebuah katalog, kemudian didistribusikan pada pelanggan. Distribusinya sendiri bisa menggunakan berbagai kanal, dengan catatan menyediakan metode tindak lanjut ketika pelanggan tertarik.
- Leaflet marketing: cara ini dilakukan dengan menyebarkan selebaran secara door to door atau di booth tempat kamu menjual produk. Metode distribusinya sendiri bisa beragam, tergantung dengan kebutuhan.
Sederet Manfaat Menggunakan Direct Marketing
Jika dilihat dari segi manfaat sendiri, sedikitnya ada 5 poin utama yang bisa kamu dapatkan untuk bisnis. Mulai dari efisiensi biaya hingga akses cepat ke pelanggan potensial, berikut penjelasannya.
1. Efisiensi Biaya Pemasaran
Manfaat direct marketing adalah hanya membutuhkan anggaran pemasaran yang lebih rendah dari strategi lain. Kenapa? Karena metode ini akan memberikan kamu pelanggan yang sudah terseleksi dari riset sebelumnya, dan kanal yang tepat untuk pelanggan potensial tersebut.
Biaya pemasaran yang hemat akan membantu bisnis memiliki modal lebih besar untuk kebutuhan lain.
2. Fleksibilitas
Dalam penerapannya metode ini juga lebih fleksibel karena tidak ada batasan untuk penggunaan strategi, waktu, dan media yang digunakan. Kamu bisa benar-benar menyesuaikan semuanya dengan apa yang dibutuhkan bisnis saat ini dan nanti.
3. Jangkauan Pelanggan Potensial
Karena aktivitas pemasaran dilakukan secara langsung, maka jangkauan pada pelanggan potensial yang didapatkan bisa lebih besar. Aktivitas pemasaran yang lebih terarah ini memberikan efek yang baik pada jumlah pelanggan potensial sehingga effort yang kamu lakukan lebih fokus.
4. Kepercayaan Pelanggan
Karena produk dan informasinya secara langsung disampaikan oleh akun resmi bisnis yang kamu punya, maka kepercayaan pelanggan akan lebih mudah didapatkan. Hal ini lebih mudah dilakukan jika akun yang kamu punya sudah memiliki tanda verifikasi.
Setidaknya, buat situs resmi yang akan menjadi jangkar semua informasi yang digunakan dalam pemasaran, jadi pelanggan bisa dengan mudah melakukan pengecekan validitas promo yang diberikan.
5. Produk Mudah Ditemukan
Personalisasi pada materi promosi yang dikirimkan pada pelanggan juga bisa memudahkan pelanggan untuk menemukan produk yang mereka butuhkan. Jadi, interaksi yang terjalin akan sangat produktif dan solutif, antara bisnis dengan pelanggan.
Ilustrasi Penggunaan Metode Pemasaran Langsung pada Bisnis
Sebenarnya direct marketing adalah salah satu cara paling mudah ditemukan saat ini. Contohnya saja, kamu memiliki produk liquid untuk vape. Kamu mengetahui secara pasti segmen pasarnya adalah anak muda, berusia 19 hingga 24 tahun, yang hidup di perkotaan dengan ciri utama unggahan Instagram yang memiliki unsur vape, tags dengan kata terkait, dan sejenisnya.
Maka kamu bisa menyusun iklan berbayar di Instagram dengan kategori tersebut. Secara otomatis, algoritma Instagram akan membantu melacak user dengan kategori ini, dan memberikan paparan materi promosi yang kamu gunakan.
Contoh sederhana ini bisa jadi ilustrasi penggunaan direct marketing dalam bisnis.
Baca juga: Pentingnya Product Development dan 5 Tahapan Prosesnya
Secara mendasar sebenarnya direct marketing adalah hal yang umum dilakukan. Hanya saja, diperlukan perencanaan matang dan data yang solid untuk membantu sempurnanya campaign yang dieksekusi. Selain itu, kamu perlu sistem yang handal untuk menangani semua leads yang masuk, yang memiliki intensi melakukan pembelian.
iSeller paham benar jika direct marketing adalah metode yang digunakan pada banyak platform media sosial saat ini. Maka dari itu, iSeller menyediakan POS System yang mampu mengakomodir leads yang masuk, dan langsung mengantarkan pelanggan potensial ke laman pembelian produk. Dengan begini kesempatan yang muncul bisa dimanfaatkan, sehingga menjadi angka penjualan. COBA GRATIS sekarang, dan maksimalkan semua fiturnya!