Bisnis yang tidak turut serta dalam perkembangan zaman pasti akan sulit bersaing dengan kompetitor baru. Memahami iklim bisnis dan dinamikanya, sekaligus menerapkan berbagai contoh pengembangan produk jadi kunci utama untuk beradaptasi dan terus bersaing secara kompetitif.
Tapi model seperti apa sebenarnya pengembangan produk yang bisa digunakan?
Pengembangan produk sendiri bisa kamu pahami sebagai sebuah proses perubahan yang dilakukan pada sebuah produk yang sudah ada, dan pencarian inovasi untuk menambah value dari produk tersebut. Diharapkan output dari proses ini dapat memberikan produk, brand, dan bisnis, daya saing yang lebih baik dengan iklim industri yang dinamis.
Baca juga: Memenangkan Persaingan dengan 5 Tips Menentukan Positioning
Pertama, Kamu Harus Paham Benar Tujuannya
Memang benar, penambahan value pada produk sering diartikan sebagai fitur terbaru, model terbaru, atau adaptasi dari inovasi dari yang dilakukan kompetitor. Tapi sejatinya ada beberapa tujuan utama dari aktivitas ini.
- Untuk memenuhi kebutuhan baru, sebab pelanggan dan pasar terus berkembang dan dinamis, jadi dipastikan setiap waktu akan muncul kebutuhan baru yang dimiliki olehnya
- Supaya tetap memiliki daya saing pada produk milik kompetitor yang juga terus berkembang
- Untuk bisa menambah omset penjualan bisnis
- Memaksimalkan potensi dan pendayagunaan sumber-sumber produksi yang dimiliki
- Memenangkan persaingan pasar yang semakin ketat
- Peningkatan keuntungan dengan penggunaan bahan yang relatif sama
- Memaksimalkan proses produksi dan bahan yang tersisa
- Terus menjaga antusiasme pelanggan dan loyalitasnya pada produk dan brand
Cukup fundamental bukan tujuan dari aktivitas ini? Itu kenapa prosesnya harus benar-benar dilakukan dengan disiplin dan sesuai standar yang sudah ditetapkan, sehingga hasil dari pengembangan akan membuahkan produk menarik dan menonjol di pasar.
Tahapan dalam Pengembangan Produk
Ada delapan tahap ideal yang dilalui saat pengembangan produk dilakukan. Tentu, contoh pengembangan produk juga akan disertakan pada bagian ini, jadi kamu akan memiliki gambaran jelas bagaimana setiap tahapan dilakukan.
1. Analisis Kebutuhan
Langkah pertama adalah menganalisis kebutuhan pelanggan yang kamu punya. Apa yang mereka butuhkan dan tidak lagi ditemukan di produkmu? Data ini krusial untuk menentukan arah pengembangan produk, agar bisa memenuhi ekspektasi pelanggan.
Misalnya bisnismu fokus pada penjualan perangkat gaming, khususnya pendukung seperti meja gaming. Analisis kemudian dilakukan pada kebiasaan baru yang muncul pasca pandemi, untuk melihat pergeseran selera dan kebutuhan gamer saat ini.
2. Ide
Dari analisis yang dilakukan akan ditemukan fakta tentang apa yang dibutuhkan pelanggan. Berangkat dari data ini, kamu bisa mulai mencari ide bagaimana produk yang kamu punya berevolusi, dan menjadi produk yang solutif untuk pelanggan. Tentu saja, solusi ini tetap harus dikemas dengan menarik, jadi bisa juga untuk menggaet pelanggan baru untuk turut membeli produk.
Dari analisis tersebut didapatkan data bahwa gamer kekinian lebih memilih perangkat meja yang kokoh, dapat disesuaikan ketinggiannya, namun dengan bahan yang tidak mudah kotor sebab digunakan dalam jangka waktu lama. Maka muncul ide pengembangan untuk memenuhi kebutuhan ini.
3. Pengembangan Ide dan Penyortian
Semua ide yang muncul lalu disaring, dipilih yang paling relevan, yang paling inovatif, dan yang paling menarik. Tentu kategorinya akan tergantung dengan kebutuhan dan arah pengembangan produk, jadi ini semua tergantung kamu dan tim yang ada.
Beragam ide muncul, mulai dari meja dengan material polycarbonate, kemudian material kayu solid, atau atau plastik ABS yang kuat dan kokoh. Bagian permukaan dilapisi dengan bahan MDF yang mudah dibersihkan, tapi memberi kesan eksklusif dan tetap awet. Penambahan LED RGB muncul juga untuk mendukung tampilan gaming.
4. Analisis Bisnis
Dari proses penyortiran ide ini kamu akan bisa mengetahui relevansinya dengan bisnis sekarang. Ide yang tepat akan muncul ketika variabel kebutuhan pelanggan, kondisi bisnis, dan inovasi dikombinasikan.
Apakah perusahaan bisa membentuk produk seperti itu? Misalnya perusahaan memiliki budget yang terbatas, sehingga beberapa variabel harus direduksi. Maka diputuskan produksi dapat menggunakan plastik ABS, permukaan dengan lapisan MDF, dan kaki penyangga hidrolik manual.
5. Analisis Strategi Pemasaran
Apakah dari segi bisnis apa yang direncanakan sudah sesuai? Maka saatnya kamu membandingkannya dengan strategi pemasaran yang dimiliki oleh bisnis. Apakah ide-ide tadi dan inovasi yang ada memungkinkan disampaikan dengan cara yang menarik? Temukan jawabannya dan kamu bisa melangkah ke tahap berikutnya.
Setelah ditentukan produksinya, saatnya menyusun strategi pemasaran. Penggunaan kanal media sosial dan kerjasama dengan gamer terkenal bisa dilakukan, dengan membuat program giveaway. Syarat dan ketentuan ditetapkan, misalnya saja video unboxing, testimoni jujur, dan review yang dipublikasikan.
6. Pengembangan Produk
Sampai pada tahap pengembangan produk berbekal data dan planning yang disusun berdasarkan lima tahap sebelumnya. Barang yang dikembangkan ini akan diproduksi dalam jumlah terbatas, sebagai sampel dan uji coba pada pelanggan tertentu.
Semua siap dan pengembangan bisa dieksekusi. Meja gaming purwarupa akan dibuat dengan standar kualitas yang tetap terjaga, dengan inovasi yang sudah direncanakan tadi.
7. Pengujian Produk
Setelah selesai diproduksi kemudian produk baru ini diluncurkan secara terbatas untuk diuji coba. Pengujian bisa dilakukan secara internal di dalam perusahaan, atau pada pelanggan-pelanggan yang sekiranya memiliki loyalitas tinggi dan bisa berperan dalam memberikan respon ideal pada perubahan yang dilakukan.
Berangkat dari uji coba yang dilakukan, kamu bisa mendapatkan data yang jelas untuk perbaikan, evaluasi, dan pengembangan ulang.
Meja gaming selesai dibuat dan siap didistribusikan pada gamer dengan kriteria tertentu, kamu tinggal menunggu hasil review dan video yang diunggah, untuk mendapatkan tanggapan otentik dari penggunanya. Kamu juga bisa memberikan opsi agar reviewer mengirimkan dokumen lengkap dan detail terkait hasil pengalaman yang dirasakan.
8. Penjualan Produk
Prototype produk sudah sempurna dan produk berada dalam kondisi ideal untuk dipasarkan. Produksi massal siap dilakukan, dan bersaing dengan produk kompetitor yang sudah ada.
Tanggapan didapatkan, produk kembali dikoreksi dan disesuaikan dengan respon pasar. Dalam waktu singkat, meja gaming dengan fitur-fitur tadi siap dipasarkan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.
Singkat, Ini Strategi Pengembangan Produk yang Bisa Kamu Coba
Ada beberapa poin tentang strategi pengembangan produk ini, dan bisa disesuaikan dengan kondisi bisnis.
- Perbaikan produk lama, strategi ini dieksekusi dengan melakukan variasi baru pada produk, melakukan perbaikan, dan memaksimalkan fitur produk tanpa mengubah produk dasarnya. Risiko pasar akan lebih kecil karena produk cenderung memiliki karakter sama seperti yang sudah diminati pasar.
- Positioning, dilakukan ketika ada persaingan ketat di tipe produk tertentu, sehingga target produk dibuat lebih presisi dan memiliki value baru.
- Perubahan ide, perubahan pada ide produk bisa dilakukan pada produk secara menyeluruh, atau pada cara pemasarannya.
- Perluasan pasar, kamu bisa mencoba merambah segmen pasar lain. Dalam kasus meja gaming di atas kamu bisa menawarkan produk lain seperti keyboard case, atau mungkin headset stand, atau bahkan peripheral yang lain.
- Replikasi pesaing, well cara ini sah-sah saja dilakukan dengan risikonya sendiri. Jelas kamu bisa mendapat kesempatan sukses serupa, tapi ingat, ketika pasar tahu bahwa ini produk replikasi, bisa jadi citra yang kamu punya turun.
Menambah produk, produk bisa ditambahkan untuk mendapatkan pasar yang lebih luas.
Baca juga: Tarik Pelanggan Potensial dengan 5 Tips Riset Pasar Ini!
Penjelasan detail tentang tahapan dan contoh pengembangan produk di atas semoga bisa jadi bacaan yang berguna untukmu. Ingat, kamu juga tidak boleh melupakan elemen dasar dalam berbisnis, yakni membuat pelanggan senang dan nyaman saat bertransaksi. Untuk hal ini, kamu bisa mengandalkan produk dari iSeller, berupa POS System. Praktis, solid, dan menyediakan banyak fitur, POS System dari iSeller akan memenuhi kebutuhanmu dan menunjang pengembangan yang dilakukan. COBA GRATIS sekarang juga!