Kiat Sukses Mengelola Bisnis Ritel untuk Pengusaha Baru - iSeller Blog

Kiat Sukses Mengelola Bisnis Ritel untuk Pengusaha Baru

mengelola bisnis

Bisnis ritel adalah kegiatan usaha yang melibatkan transaksi penjualan barang ataupun jasa kepada konsumen dalam jumlah satuan/eceran untuk dikonsumsi pribadi dan tidak diperjualbelikan kembali. Kelebihan bisnis ritel adalah kegiatan perdagangan terkait penjualan barang secara langsung pada konsumen terakhir. Lantas, seperti apa cara mengelola bisnis ritel supaya bisa sukses?

Perlu diketahui, sistem kerja yang biasa digunakan pada bisnis ritel adalah menghubungkan produsen utama (grosir besar) dengan konsumen yang melakukan pembelian barang dalam jumlah kecil maupun bentuk satuan.

Pada umumnya, bisnis ritel adalah membuat kedua pihak yaitu pembeli maupun penjual merasa diuntungkan. Hal itu bisa dicapai dengan memahami beberapa fungsi bisnis ritel yang sangat krusial, yaitu:

  • Bisnis ritel memudahkan konsumen memperoleh barang yang diinginkan. Tanpa adanya ritel, konsumen akan mengalami kesulitan dalam mencukupi kebutuhan sehari-hari, karena harus membeli langsung dari produsen.
  • Selain itu, bisnis ritel dapat mendatangkan keuntungan bagi produsen maupun grosir. Seorang pengecer akan membeli barang dari produsen dalam jumlah banyak, kemudian nantinya keuntungan itu dapat dijadikan modal kembali untuk diputarkan dalam proses produksi.

Kiat Sukses Mengelola Bisnis Ritel

mengelola bisnis
Sumber: Freepik

Perlu diketahui, salah satu poin penting dalam membangun dan mengelola bisnis ritel adalah cara mengelola stok barang. Ada banyak keuntungan yang akan didapatkan jika kamu bisa mengelola stok barang dengan baik, salah satunya adalah kamu dapat mengetahui barang-barang mana yang banyak peminatnya dan stok barang mana yang akan habis. Sehingga memberikan kamu informasi kapan harus memesan bahan baku atau barang yang akan kamu jual.

Berikut ini adalah tips-tips yang akan diberikan untuk mengelola bisnis ritel kamu agar berjalan dengan baik:

1. Buatlah Kode Khusus untuk Barang-Barang

Ketika baru memulai bisnis ritel, mungkin kamu berpikir tidak perlu memberikan kode-kode khusus pada barang yang akan kamu jual. Tetapi seiring berjalannya waktu, bisnis ritel kamu pasti akan memiliki variasi yang banyak, ketika inilah kode barang sangat diperlukan.

Kode barang ini pun akan memudahkan kamu dalam melakukan peletakan pada gudang. Keunggulan pemberian kode barang ini juga akan sangat memudahkan kamu dalam memberikan kecepatan dan ketepatan pada saat terjadi banyak pesanan.

2. Letakan Barang yang Dijual pada Gudang Tersendiri

Gudang merupakan salah satu elemen penting dalam bisnis ritel, karena gudang akan sangat membantu kamu dalam mengorganisir penyusunan stok barang. Saat ada pemesanan, maka kamu tidak perlu khawatir dan berlama-lama dalam pencarian barang.

3. Catat Transaksi Penjualan

Cara mengelola bisnis ritel yang berikutnya adalah pencatatan transaksi penjualan. Ketika bisnis ritel kamu sudah berkembang, maka pencatatan transaksi penjualan adalah hal yang paling penting. Kamu pasti tidak menginginkan jumlah uang yang didapatkan dari penjualan tidak sesuai dengan stok barang yang ada, bukan?

Dengan pencatatan transaksi ini, maka kamu dapat menganalisa apa saja yang terjadi dalam bisnis kamu. Di era teknologi seperti sekarang ini, sudah banyak diciptakan aplikasi-aplikasi yang bertujuan untuk memudahkan pencatatan transaksi penjualan dan memberikan pelaporan yang lengkap seperti Aplikasi Kasir iSeller.

4. Cek Barang Masuk

Selain melakukan pencatatan transaksi penjualan, melakukan pengecekan barang masuk juga tidak kalah penting untuk dilakukan. Cara mengelola bisnis ritel yang satu ini membantu mencegah adanya kerancuan pada stok barang, misalnya kamu tidak mengetahui barang–barang sisa kemudian kamu melakukan stok barang masuk kembali, maka kamu tidak akan mengetahui barang mana yang harus dikeluarkan terlebih dahulu.

Selain itu, pengecekan barang masuk juga berguna untuk mencegah adanya kerusakan barang saat kamu membeli barang tersebut. Dengan begitu, kamu tidak akan mengalami kerugian dalam pemberian barang.

5. Lakukan Stock Opname Secara Berkala

Stock opname merupakan proses di mana kamu menghitung jumlah fisik barang dan persediaan yang dimiliki. Hasil dari penghitungan ini nantinya akan dibandingkan dengan jumlah pencatatan persediaan yang tersedia. 

Baca juga: Pentingnya Transformasi Digital dalam Menjalankan Bisnis

Sistem Penjualan Ritel Terbaik, Pakai iSeller!

mengelola bisnis
Sumber: Freepik

Mengelola bisnis ritel, tak lengkap rasanya jika kamu tidak mengandalkan iSeller. Lebih dari sekadar sistem penjualan biasa, iSeller memiliki fitur penyelesaian belanja yang fleksibel dan manajemen ritel terdepan untuk memenuhi segala kebutuhan bisnis ritel kamu.

Fitur yang tersedia adalah varial produk dan produk bundel. Dengan varian produk, kamu akan lebih mudah menampilkan rangkaian pilihan yang tersedia di suatu produk. Ketika produk memiliki varian, maka iSeller akan langsung menampilkan tampilan pilihan varian secara elegan berdasarkan kelompok varian yang tersedia. Menjual produk dengan varian yang banyak, tentunya akan menjadi mudah dengan iSeller.

Sementara itu, produk bundel berisi satu atau lebih produk standar yang menggunakan pelacakan inventori untuk laporan stok secara otomatis. Itu artinya, setiap produk bundel yang terjual akan secara otomatis mengurangi stok produk yang ada di dalam produk bundelnya.

Baca juga: Resiko Usaha yang Harus Dihadapi Pebisnis dan Cara Mengatasinya

Menariknya lagi, iSeller juga dibekali teknologi pelacak barcode terdepan, di mana iSeller memindai barcode dengan kecepatan tinggi. Transaksi yang lebih cepat tentu saja akan membuat pelanggan yang lebih nyaman!

Yuk, hubungi kontak layanan iSeller sekarang untuk mendapatkan informasi lebih lengkap seputar produk dan fitur-fitur unggulan iSeller.

Published by iSeller Team

Need to grow your business? Contact us at +62-812-1111-8300

Leave a Reply

Discover more from iSeller Blog

Subscribe now to keep reading and get access to the full archive.

Continue reading