Berbicara mengenai strategi marketing memang mungkin tidak akan ada ujungnya, karena semua produk dan pebisnis terus berevolusi dan menemukan formula terbaik untuk digunakan. Tapi dari sekian banyak strategi yang efektif, potongan harga jadi satu strategi yang tidak mungkin absen dari setiap pembahasan.
Secara mendasar, strategi ini dilakukan dengan menawarkan produk menggunakan harga yang lebih rendah dari harga aslinya. Jelas, ada perhitungan cermat dibalik pemberian potongan ini, sehingga produk yang terjual tetap bisa mendatangkan keuntungan untuk bisnis.
Baca Juga: Strategi Pemasaran Digital untuk Bisnis Retail, Kamu Harus Paham!
Cara Kerja dari Strategi Potongan Harga
Untuk paham bagaimana strategi ini bekerja, kamu bisa melihat penjelasan di bagian ini.
Setelah selesai diproduksi, produk akan memiliki nilai pokok produksi yang harus diperoleh perusahaan. Nilai ini, diperhitungkan dengan ditambah margin keuntungan yang ingin didapatkan, sehingga muncul harga jual yang dipasarkan dan bersaing dengan produk dari kompetitor.
Potongan harga kemudian masuk untuk memberikan penawaran yang menarik pada pelanggan, untuk produk yang kamu punya. Jadi pada akhirnya, produk akan memiliki harga lebih ekonomis dari pelanggan, value yang lebih tinggi, atau terlihat demikian.
Metode yang digunakan dalam memberikan potongan harga sendiri beragam. Mulai dari langsung memotong harga produk dengan mencantumkan sejumlah persentase potongan harga di display produk, memberikan kupon atau kode (yang bisa kamu kaitkan dengan loyalty program), atau dengan menawarkannya melalui email marketing.
Strategi ini diterapkan agar pelanggan merasa pembelian yang dilakukannya memberikan keuntungan untuk dirinya karena bisa mendapatkan barang dengan nilai di bawah harga normal.
Tapi Sebenarnya Apa Sih Manfaatnya?
Sebenarnya manfaat dari strategi potongan harga ini akan pragmatis untuk mendapatkan awareness dan nilai penjualan yang meningkat dari waktu ke waktu. Tapi secara lebih detail, berikut rincian manfaat yang bisa kamu dapatkan untuk bisnis yang dimiliki.
1. Menggoda Pelanggan untuk Membeli Produk
Dengan potongan harga yang ditampilkan secara menarik, kamu bisa mendapatkan banyak perhatian dari pasar dan pelanggan yang ada. Dengan harga yang terlihat dan terasa lebih rendah, maka pelanggan akan lebih mudah merasa tertarik, dan terdorong melakukan pembelian.
2. Lebih Kompetitif di Pasar
Strategi ini jelas tidak hanya akan digunakan oleh bisnis yang kamu punya, tapi juga oleh kompetitor dan semua yang ada di pasar. Dengan tujuan serupa, kamu harus benar-benar memperhitungkan potongan yang diberikan dengan cermat, dan menyampaikannya secara menarik.
Bisnis akan menjadi lebih kompetitif, dan bisa terus bersaing secara sehat serta mendapatkan keuntungan yang besar.
3. Meningkatkan Awareness Pasar
Untuk terus menjaga agar produk kamu jadi top of mind atau menjadi pilihan teratas yang dimiliki pelanggan, maka kamu harus terus menjaga tingkat awareness pada produk. Potongan harga akan jadi strategi yang klasik tapi tetap efektif, karena siapa sih yang tidak tertarik dengan produk yang harganya lebih rendah dari harga asli?
4. Meningkatkan Jumlah Penjualan
Ketika potongan harga diberikan, bisnis juga akan meningkatkan potensi penjualan yang muncul. Meski secara perhitungan keuntungan yang didapat per unit yang terjual akan menurun, namun jumlah unit yang terjual dapat meningkat.
Strategi ini diterapkan dalam jangka waktu tertentu untuk meningkatkan penjualan. Dalam waktu tertentu kamu bisa mengganti strategi pemasaran lain yang align dengan target bisnis.
5. Bridging untuk Penetapan Harga Baru
Penyesuaian harga dan produk perlu terus dilakukan mengikuti perkembangan jaman. Ada kalanya, bisnis perlu memperkecil ukuran produk karena situasi yang dihadapi. Nah, hal ini bisa digunakan sebagai bridging pengurangan ukuran produk, dengan potongan harga besar menuju penyesuaian ukuran dari produk.
Cermati Contohnya di Bawah Ini
Ada banyak sekali contoh strategi potongan harga yang bisa digunakan. Tapi yang jelas semua strategi ini harus kamu sesuaikan dengan tujuan bisnis jangka pendek dan jangka panjang, sehingga penerapannya bisa mendatangkan keuntungan yang diharapkan.
Di artikel ini kamu bisa lihat empat contoh strategi potongan harga yang bisa kamu cermati.
- Diskon bundle, fokusnya diletakkan pada nilai tambah dan bukan semata pada harga barang yang dipotong. Kamu bisa mengelompokkan produk sejenis atau pelengkap, dan memberikan harga total lebih ekonomis dibandingkan jika dibeli terpisah.
- Musiman, adalah strategi penerapan diskon untuk produk mengacu pada musim atau periode tertentu. Misalnya musim liburan, musim hari besar keagamaan, atau event lain yang diketahui seluruh dunia. Dengan riding the wave, kamu bisa memanfaatkan kesempatan ini untuk meningkatkan penjualan.
- Diskon untuk member program loyalitas, potongan ini bisa didapatkan oleh member program loyalitas yang kamu susun. Dengan begini, loyalitas pelanggan akan meningkat, dan potensi meningkatkanya jumlah member akan semakin tinggi.
- Potongan berdasarkan volume, strategi ini bisa kamu terapkan untuk B2B atau B2C. Pada dasarnya potongan akan diberikan jika pembelian yang dilakukan melebihi titik batas yang sudah kamu tentukan.
Baca Juga: 5 Ide dan Peluang Bisnis Kuliner, Jangan Lupa Baca Tipsnya!
Penerapan berbagai strategi pemasaran, seperti misalnya potongan harga, selalu memiliki tujuan yang sama. Namun eksekusi yang dilakukan akan sangat berbeda antara satu bisnis dengan bisnis lain, karena pasti menyesuaikan dengan value yang ada.
Untuk membantu pengelolaan dari setiap strategi pemasaran ini, kamu bisa mengoptimalkan fitur yang ada di produk POS System dari iSeller. Meski berupa POS System, terdapat banyak sekali fitur yang bisa dimanfaatkan, hingga pada pengelolaan program loyalitas. Optimalkan strategi potongan harga untuk bisnis yang kamu punya, dan ajukan COBA GRATIS untuk produk iSeller sekarang juga!