Database Produk untuk Bisnis, Ini Fungsi dan Contohnya - iSeller Blog

Database Produk untuk Bisnis, Ini Fungsi dan Contohnya

Ketika kamu memiliki sebuah bisnis yang menjual produk, muncul kebutuhan pendataan produk secara aktual agar diketahui jumlah dan kondisi produk yang ada di dalam persediaan. Database produk menjadi penting, sebab banyak proses bisnis strategis yang terkait dengan hal ini.

Tanpa adanya database produk, kamu akan menemukan banyak kesulitan ketika akan mengambil keputusan mengenai persediaan dan produk yang ada. Data yang tidak akurat, produk yang ternyata sudah habis, dan berbagai masalah lain bisa muncul.

Mari Pahami Apa Itu Database Produk

database produk

Secara umum, database sendiri diartikan sebagai sekumpulan data yang dikelola berdasarkan ketentuan tertentu yang saling berkaitan, sehingga memudahkan pengelolaannya. Informasi ini tersimpan secara sistematis, dan dapat memudahkan user dalam mengelola data terkait.

Dalam konteks produk, maka kemudian database produk dapat dipahami sebagai sekumpulan data mengenai produk yang dikelola secara sistematis dan berdasarkan ketentuan yang telah dibuat untuk memudahkan pengelolaan produk dari waktu ke waktu.

Lalu Apa Fungsinya dalam Sebuah Bisnis?

Dalam konteks produk, maka beberapa fungsi utama yang dijalankan oleh sistem pengelolaan tersebut adalah sebagai berikut.

  • Mengelompokkan data dan informasi produk secara sistematis
  • Memudahkan identifikasi informasi produk yang dimiliki
  • Memudahkan proses akses, simpan, pembaruan, dan penghapusan data produk pada platform penjualan
  • Menjadi alternatif masalah penyimpanan ruang dalam aplikasi yang Anda miliki
  • Menjaga kualitas data produk yang diakses agar selalu sesuai dengan input dan kenyataan aktual
  • Menunjang kinerja aplikasi dan platform penjualan yang memerlukan update terus menerus pada data produk yang kamu punya
  • Mencegah adanya redundansi atau munculnya banyak data dalam file berbeda
  • Mencegah adanya kesalahan pengolahan data karena data produk tidak aktual dan berdasarkan kondisi sebenarnya
  • Dengan fungsi-fungsi dasar ini, sekarang kamu tahu betapa pentingnya keberadaan database untuk produk yang kamu punya bukan?

Contoh Database Produk yang Dapat Digunakan

database produk

Sejatinya, sistem pengelolaan database untuk produk akan mudah sekali ditemukan. Meski memiliki sistem yang berbeda-beda, namun pengelolaannya cenderung serupa dan memiliki benang merah yang sama.

Salah satu contoh database yang dapat mendukung pengelolaan produk Anda adalah yang disediakan oleh iSeller dalam fitur Produk. Database ini memungkinkan Anda memasukkan, mengelola setiap informasi yang ada terkait produk, dan menghubungkannya dengan berbagai platform penjualan yang Anda gunakan.

Update dapat dilakukan setiap saat, dan dalam waktu yang hampir bersamaan semua pembaruan akan diterapkan lintas platform. Hal ini memudahkan bisnis untuk beroperasi dengan data aktual, sehingga tidak terjadi kesalahan fatal terkait ketersediaan produk dan produk yang dimiliki.

Fitur Pengelolaan Produk dari iSeller

Fitur Produk sendiri sebenarnya menjadi salah satu fitur yang akan kamu gunakan sebagai langkah pertama dalam penerapan POS System milik iSeller. Nantinya, kamu akan memasukkan seluruh data produk yang dijual, lengkap dengan harga dan jumlahnya.

Di sini kamu juga bisa menambah atau mengedit produk, memberikan status aktif atau nonaktif untuk produk yang sedang kosong, import dan export produk, dan masih banyak lagi.

Setidaknya ada enam label utama yang harus diisi agar produk dapat dimasukkan ke dalam list di database produk. Keenamnya adalah:

  • Name, nama produk yang kamu punya
  • Inventory, jumlah stok yang tercatat, jika tidak terdapat angka maka artinya kamu belum mengaktifkan fitur Lacak Inventaris dengan iSeller
  • Price, harga produk terkait
  • Type, tipe dari produk yang dimasukkan. Produk dengan tipe sama akan memiliki kode warna serupa dalam tampilan POS System iSeller
  • Vendor, nama dari pemasok yang kamu gunakan untuk mendapatkan barang tersebut
  • Active, status dari produk terkait. Jika dinonaktifkan, maka produk tidak akan terlihat di POS System dan platform lain yang Anda miliki yang sudah terintegrasi dengan iSeller

Selain fitur dasar yang ada pada label barang tersebut, ada pula fitur penyaringan atau filter yang bisa kamu gunakan untuk membantu pengelolaan produk di dalam database. Keenamnya adalah filter Aktif, Tampilkan, Outlet, Tipe Produk, Vendor, dan Tags.

  • Aktif, akan menyaring produk berdasarkan status dari produk yang ada
  • Tampilkan, akan menyaring produk berdasarkan visibilitas produk
  • Outlet, akan menyaring berdasarkan lokasi outlet yang kamu punya
  • Tipe Produk, penyaringan produk berdasarkan tipe produk yang telah didaftarkan
  • Vendor, penyaringan berdasarkan pemasok yang digunakan
  • Tags, penyaringan berdasarkan tags yang dihubungkan dengan produk

Sebenarnya, database untuk produk sendiri bersifat mendasar jika Anda ingin menjual produk lintas platform, baik secara online maupun offline. Dengan adanya basis data yang dikelola dengan optimal, maka optimasi pengelolaan bisnis juga akan banyak terdukung.

Seperti yang sudah disampaikan di atas, fitur Produk dari iSeller akan jadi salah satu sistem database produk yang sederhana namun efektif menunjang aktivitas bisnis. Dapat terintegrasi dengan berbagai platform penjualan online atau outlet yang kamu punya, urusan data produk tidak akan menjadi masalah. Segera ajukan masa percobaan GRATIS sekarang, dan maksimalkan semua fiturnya!

Published by iSeller Team

Need to grow your business? Contact us at +62-812-1111-8300

Leave a Reply

Discover more from iSeller Blog

Subscribe now to keep reading and get access to the full archive.

Continue reading