Apa yang kamu perlukan untuk menyusun strategi pemasaran dan pengembangan produk yang sesuai dengan kebutuhan pasar? Apakah tim yang solid? Atau justru teknologi mutakhir kekinian yang bisa membantu banyak pekerjaan? Satu hal yang tidak bisa lepas dari urusan pengembangan bisnis dan produk, adalah data konsumen.
Data konsumen sendiri bisa dipahami sebagai informasi yang dimiliki konsumen atau pelanggan, yang kamu kumpulkan dalam konteks pihak pertama. Misalnya saja, informasi ini kamu dapatkan dari situs, aplikasi, toko fisik, atau situasi lain, saat konsumen membagikan informasinya secara langsung.
Tertarik mengetahui lebih dalam soal data konsumen ini? Mari menyelam lebih dalam untuk memahaminya.
Baca Juga: 5 Fungsi dan Tips Komunikasi Bisnis dengan Pelanggan yang Bisa Dicoba
Apa Saja Sih yang Termasuk Data Konsumen?
Data yang masuk dalam kategori ini sebenarnya cukup mudah dipahami, karena semua data akan terkait dengan pihak konsumen atau pelanggan yang kamu sasar. Beberapa jenis data yang masuk dalam kategori ini antara lain adalah:
- Nama
- Alamat
- Nomor yang bisa dihubungi
- Kartu identitas
- Data keuangan atau perpajakan
- Riwayat kesehatan
- Pekerjaan
- Pengeluaran
- Konsumsi media
- Kebiasaan belanja
- Preferensi produk
Daftarnya akan semakin panjang jika setiap data yang dibutuhkan oleh bisnis dimasukkan ke dalam artikel ini. Secara praktis, data konsumen yang dimasukkan ke kategori data yang dibutuhkan akan menyesuaikan dengan jenis industri, dan tujuan penggunaan data ini.
Tapi secara garis besar, beberapa poin di atas sudah mencakup semua informasi yang diperlukan oleh perusahaan terkait konsumen atau pelanggan, untuk digunakan dalam berbagai konteks dan tujuan yang kamu punya.
Ini Manfaatnya saat Kamu Punya Data yang Berkualitas
Ketika kamu berhasil mengumpulkan data pelanggan berkualitas, artinya data ini benar-benar valid, maka sederet keuntungan bisa kamu dapatkan untuk bisnis. Selengkapnya dalam penjelasan berikut ini.
1. Terkait Potensi Pasar
Database konsumen yang akurat dan lengkap bisa membantu kamu dalam melakukan penentuan potensi pasar sesuai kelompok yang diinginkan. Umur, jenis kelamin, lokasi, preferensi, hingga kebutuhan pelanggan.
Kamu bisa membuat analisis produk dan strategi pemasaran yang tepat sehingga bisa benar-benar memperoleh penjualan yang diinginkan.
2. Komunikasi Lebih Mudah
Ada pula data kontak pelanggan atau konsumen yang akan kamu punya. Jelas ini akan memudahkan proses penyampaian pesan pemasaran atau upaya menjaga hubungan baik yang jadi aset jangka panjang untuk bisnis.
Tidak melulu soal promosi di media, kamu juga bisa mengirimkan langsung promosi melalui email marketing atau langsung pada kontak WhatsApp yang mereka bagikan.
3. Meningkatkan Penjualan Produk
Dengan database konsumen yang berisi data transaksi dan riwayat pembelian, frekuensi, hingga produk favorit yang mereka punya, maka kamu bisa menawarkan produk-produk sejenis yang punya potensi penjualan lebih besar.
Kamu bisa dengan mudah melakukan cross-selling, upselling, atau bundling produk untuk membantu meningkatkan penjualan bisnismu.
4. Program Loyalitas Pelanggan
Salah satu keuntungan utama yang bisa kamu dapatkan adalah mengoptimalkan program loyalitas pelanggan. Dengan database konsumen yang solid dan lengkap, kamu bisa memberikan rekomendasi produk yang tepat, aktivitas pemasaran yang akurat, hingga pengembangan produk yang sesuai harapan.
Kamu bisa menyusun program ini sedemikian rupa sampai pelanggan merasa puas, dan pemenuhan pada kebutuhannya bisa dilakukan dengan efektif.
5. Optimasi Biaya
Seperti yang sudah dibahas sekilas di atas mengenai pemasaran yang akurat, hal ini juga bisa membantu kamu menghemat banyak sekali biaya pemasaran yang mungkin tidak efektif. Dengan tahu benar apa sasaran yang kamu punya dan bagaimana cara mencapainya, aktivitas pemasaran bisa lebih fokus dan menghasilkan output yang lebih baik.
Kelola dengan Cerdik, Dapatkan Hasil Optimal!
Setelah tahu manfaat dari data konsumen di atas, maka kamu juga harus paham benar bagaimana cara mengelolanya dengan baik agar mendapatkan manfaat di atas.
- Pertama kumpulkan, langkah awal dalam mengelola data ini tentu saja mengumpulkan datanya! Kamu harus tahu cara mengumpulkan data konsumen yang tepat, sehingga mereka sukarela memberikan datanya secara lengkap. Caranya beragam, mulai dari survey, pendaftaran di situs resmi atau aplikasi, kartu loyalitas, media sosial, dan sebagainya.
- Kedua, simpan dengan baik. Data yang sudah didapatkan, selama data itu relevan dan sesuai kebutuhan, harus disimpan secara sistematis dengan sistem pengelolaan informasi yang tepat.
- Perbarui secara rutin, setelah kamu mendapatkan dan menyimpannya secara sistematis, maka selanjutnya kamu harus memperbarui data ini secara reguler agar data konsumen tetap bisa diandalkan.
- Lakukan analisis dengan cermat. Data tidak akan berguna jika kamu tidak melakukan analisis terhadapnya. Lakukan analisis dengan akurat, dan dapatkan manfaat dari analisis ini.
- Optimalkan hasil analisis dengan langkah strategis. Well, lakukan apa yang perlu dilakukan dengan basis data yang kamu punya, dan selamat bersenang-senang!
Baca Juga: Ini 6 Alasan Kenapa Talent Mapping Penting untuk Bisnis
Itu tadi sekilas tentang data konsumen yang bisa dibagikan di artikel ini, tentang definisi, apa saja yang masuk termasuk di dalamnya, manfaat, serta cara pengelolaannya. Tentu kamu memerlukan sebuah sistem yang solid untuk bisa melakukan pengelolaan, dan itu semua bisa disediakan oleh POS System dari iSeller. Dengan optimasi program loyalitas yang bisa dikelola di dalamnya, kamu bisa ‘mengenal’ pelangganmu lebih baik. Ajukan COBA GRATIS sekarang, dan maksimalkan semua fitur yang ada di dalamnya untuk keuntungan bisnismu!