Setiap transaksi yang dilakukan pada bisnis selalu tercatat dengan aktual pada berkas atau direktori yang ada. Tanpa adanya catatan atau dokumentasi ini, cash flow bisnis bisa kacau dan menghambat operasional. Catatan ini kemudian dikenal sebagai riwayat transaksi pada konsep pengelolaan keuangan perusahaan.
Seperti namanya, riwayat transaksi pada dasarnya akan menyajikan catatan setiap transaksi yang terjadi di dalam bisnis dengan detail, lengkap dengan informasi waktu, jumlah, dan jenis transaksi serta apa yang menjadi objek transaksi.
Lebih jauh tentang konsep ini, kamu bisa lihat penjelasan di tiga poin besar berikut.
Baca Juga: Kenali Macam-Macam Digital Wallet dan Sederet Kelebihannya
Tentang Apa Itu Riwayat Transaksi
Konsep ini bisa dipahami sebagai data transaksi yang bisa kamu lihat, dan diperlukan pada jangka waktu tertentu. Pada bisnis catatan atau riwayat ini akan terlihat di sistem pengelolaan bisnis atau keuangan yang kamu gunakan, sehingga bisa terlihat jelas transaksi apa saja yang terjadi.
Banyak filter bisa digunakan dalam melihat riwayat yang ada di dalam bisnis. Mulai dari filter waktu (seperti 7 hari terakhir, 1 bulan terakhir, atau 6 bulan terakhir dan seterusnya), jenis transaksi (penjualan, pembelian, reimburse, refund, dan sebagainya), dan berbagai macam kategori lain.
Nantinya, akan cukup banyak fungsi dari berkas catatan transaksi ini untuk bisnis, yang sebagian besar konteksnya ada pada sektor finansial atau pengelolaan keuangan perusahaan.
Lalu Bagaimana Cara Mengeceknya?
Cara memeriksa riwayat transaksi sendiri akan bergantung pada sistem pengelolaan bisnis yang kamu punya. Masing-masing sistem memiliki langkah yang berbeda, tapi secara garis besar serupa dalam konteks pencatatan dan dokumentasi transaksi.
Ambil contoh pada POS System yang disediakan oleh iSeller misalnya, langkah untuk melihat transaksi yang telah terjadi dalam bisnis yang kamu punya di periode waktu tertentu adalah sebagai berikut.
- Di tampilan POS System, klik logo tiga baris di bagian pojok kiri atas
- Di opsi menu yang tersedia, klik Orders untuk menampilkan riwayat transaksi yang terjadi
- Jendela akan menampilkan transaksi yang pernah kamu buat pada bisnis
- Kemudian di bagian pojok kanan atas, kamu bisa melihat pengaturan tambahan untuk transaksi yang pernah tercatat
- Klik logo tiga titik yang ada, dan kamu bisa menemukan tampilan selanjutnya
- Masing-masing opsi memiliki penjelasan sebagai berikut:
- Add Note, membuat catatan khusus untuk pesanan, catatan akan muncul pada web admin sebagai catatan internal
- Edit Note, mengubah catatan yang sudah ada di dalam pesanan. Jika opsi ini tidak dapat diklik, maka belum ada catatan pada pesanan terkait
- Print Receipt, mencetak kwitansi belanja dari pesanan tersebut
- Refund, melakukan pengembalian dana untuk pesanan terkait
- Fulfill, menyelesaikan transaksi yang belum diselesaikan
- Edit Order, melakukan penambahan atau pengurangan stok atau produk yang ada di dalam pesanan terkait. Jika opsi ini tidak bisa diklik, artinya pesanan sudah diselesaikan
- Kamu juga bisa melihat transaksi tertentu dengan mengklik ikon kaca pembesar
- Untuk melakukan penyaringan transaksi, kamu tinggal klik opsi Filter yang ada di sebelah ikon kaca pembesar tersebut
- Filter atau penyaringan bisa disesuaikan dengan kebutuhan, yakni berdasarkan status atau berdasarkan jangka waktu
Dengan langkah ini kamu akan dapat melihat transaksi yang terjadi di dalam bisnis yang menggunakan POS System dari iSeller. Cukup mudah dan praktis bukan?
Menilik Fungsinya di Dalam Sebuah Bisnis
Untuk sebagian besar orang fungsi dari transaction history tidak lebih dari catatan penjualan atau pembelian yang dilakukan bisnis. Tapi sejatinya, ada beberapa fungsi lain yang sifatnya mendasar, dan penting untuk kelangsungan sebuah bisnis.
1. Catatan yang Valid
File ini akan menjadi acuan catatan transaksi yang valid, karena tercatat menggunakan sistem yang diterapkan di perusahaan dan idealnya tidak dapat dimanipulasi. Input yang dilakukan akan tercatat jelas, lengkap dengan data-data detail transaksi yang terjadi.
2. Pengecekan Silang
Ketika menyusun laporan keuangan, diperlukan data-data yang valid pada uang yang masuk dan keluar pada sebuah bisnis. Nah, kamu bisa melihat detail transaksi pada catatan ini, dan menjadikannya acuan untuk penyusunan laporan keuangan.
3. Melihat Perkembangan Bisnis
Karena mencatat setiap penjualan yang terjadi, kamu juga bisa melihat perkembangan bisnis. Setelah strategi pemasaran tertentu atau produk tertentu diluncurkan apakah ada dinamika yang terjadi dan signifikan? Hal ini bisa jadi salah satu bahan evaluasi untuk melihat performa bisnis di pasar.
4. Acuan Penyusunan Strategi
Setelah melakukan evaluasi, kamu bisa dengan mudah menjadikan bahan yang ada di catatan ini sebagai acuan penyusunan strategi berikutnya. Evaluasi rutin jadi hal yang ideal dalam sebuah bisnis, agar bisa terus dimonitor kinerja dan performa bisnis dalam menjual produk.
Baca Juga: Tinggalkan Cara Lama, Buat Digital Invoice dengan Mudah Pakai iSeller!
Tidak sedikit bukan fungsi dari riwayat transaksi untuk sebuah bisnis? Ini kenapa, penggunaan sistem yang solid perlu dipastikan agar riwayat transaksi yang tercatat benar-benar sesuai kenyataan dan bisa dipertanggungjawabkan. POS System dari iSeller menyediakan fitur tersebut di dalam sistem yang digunakannya, jadi kamu bisa dengan mudah memiliki catatan transaksi yang aktual, solid, dan sesuai kenyataan yang bisa dimonitor sepanjang waktu. Kamu bisa ajukan PERCOBAAN GRATIS sekarang untuk POS System ini, dan melihat bagaimana dampaknya untuk bisnismu. Segera maksimalkan semua fiturnya, dan mari berkembang bersama iSeller!