Apakah kamu pernah mendengar istilah inventory turnover? Istilah ini kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, dan disebut dengan perputaran persediaan. Bukan tidak mungkin sebenarnya kamu sudah paham mengenai konsep dan cara kerjanya. Namun agar bisa memaksimalkan proses ini, kamu juga akan mendapatkan tips meningkatkan performanya di artikel singkat ini.
Perputaran persediaan ini bisa dipahami sebagai kecepatan perputaran dari barang-barang persediaan sejak dijual, dan didapatkan kembali lewat proses pemesanan ulang atau pengulangan proses produksi. Biasanya konsep ini digunakan untuk mengetahui seberapa cepat bisnis bisa menjual persediaan produk dalam kurun waktu tertentu.
Baca Juga: Paham tentang Customer Relationship Manager, Ini Penjelasannya!
Memahami Cara Kerjanya secara Umum
Mengenai cara kerja dari konsep ini sendiri dapat dicermati dari cara menghitungnya. Setidaknya, ada dua cara utama yang bisa digunakan untuk menghitung nilai perputaran persediaan yang terjadi di dalam bisnis, sehingga diperoleh angka yang akurat sesuai dengan kenyataan.
Pertama, Penjualan Dibagi Persediaan
Cara kerja yang pertama adalah dengan membagi penjualan yang dilakukan dengan persediaan. Meski nilainya mungkin saja bisa berubah karena dinamika penjualan, tapi kamu bisa mengetahui nilai akuratnya secara aktual dari waktu ke waktu.
Misalnya saja kamu membeli produk dalam jumlah besar di awal tahun, dan menjual produk ini di bulan-bulan berikutnya. Persediaan di akhir tahun akan sedikit, karena idealnya barang-barang ini terjual.
Angka rata-rata dari rasio perputaran persediaan yang kamu miliki bisa dilakukan dengan menambahkan persediaan awal dengan persediaan akhir, dan hasilnya dibagi sesuai dengan skala waktu pengukuran yang dilakukan.
Kedua, Harga Pokok Penjualan Dibagi Persediaan Rata-Rata
Metode ini bisa jadi lebih rasional, dan bisa kamu gunakan. Biaya yang digunakan dalam perhitungan adalah biaya riil produk, dan juga menurunkan tingkat kecenderungan fluktuasi musiman yang mungkin saja terjadi.
Ingat, setiap jenis bisnis punya nilai rasio perputaran persediaan yang berbeda. Jadi jika ingin membandingkan dengan bisnis lain, pastikan bisnis tersebut bergerak di bidang yang sama dan memiliki segmen pasar serupa.
Adakah Cara Meningkatkan Performa Perputaran Persediaan?
Untuk bisa meningkatkan performa dari perputaran persediaan ini, setidaknya ada lima strategi yang bisa kamu gunakan. Tentu, nantinya kamu harus mengadaptasi strategi ini agar sesuai dengan bisnis dan rencana yang kamu punya sejak awal.
1. Akurasi Demand Forecasting
Tips pertama yang bisa digunakan adalah meningkatkan akurasi pada perkiraan permintaan pada stok produk yang kamu punya. Cermati tren yang berkembang dari waktu ke waktu, dan momentum apa yang kira-kira menimbulkan dinamika. Analisis, dan buat forecasting seakurat mungkin.
Jika kamu menggunakan sistem pengelolaan gudang, kamu bisa melihat data di periode sebelumnya untuk membantu analisis.
2. Strategi Mempercepat Perputaran Persediaan
Well untuk meningkatkan performanya secara praktis jelas kamu harus punya strategi yang bisa mempercepat penjualan produk yang kamu punya. Mulai dari metode penjualan sugestif, upselling dan cross-selling, memberikan nilai unik pada produk, hingga beragam program promosi dan loyalitas yang bisa meningkatkan retensi pelanggan.
Ingat, pengalaman yang dirasakan pelanggan terkait produk akan jadi investasi besar untuk penjualan kamu di masa yang akan datang.
3. Teliti Usia Produk, dan Kurangi Persediaan Usang
Setiap produk punya usia dan daya tahan ideal yang menempel padanya. Maka untuk meningkatkan performa perputaran produk, sebaiknya kamu tahu batas usia ini, dan mengoptimalkan penjualan produk saat masih dalam kondisi prima.
Mendekati masa primanya habis, lebih baik segera dikeluarkan dari gudang, baik dengan penjualan cepat dan murah, atau dengan memusnahkannya. Hal ini dilakukan supaya kamu tidak mengalami pembengkakan biaya gudang akibat produk rusak di dalam fasilitas penyimpanan.
4. Strategi Penentuan Harga Produk, Sudah Benar?
Sudahkah kamu memiliki strategi penentuan harga produk yang tepat? Untuk meningkatkan nilai penjualan, penentuan harga produk menjadi salah satu kuncinya. Lakukan rekayasa di berbagai sektor dengan upaya maksimal, agar produk yang kamu hasilkan tetap menarik dan memiliki nilai fungsi yang dibutuhkan pasar, namun dengan harga paling menarik untuk dibeli.
5. Atur Kategorisasi Produk
Baik di fasilitas penyimpanan atau di outlet yang kamu punya, pastikan setiap produk digolongkan ke dalam kelompok yang spesifik, sehingga mudah ditemukan oleh pelanggan. Tentu akan sangat merugikan jika produk gagal terjual optimal hanya karena produk ini tidak dapat ditemukan oleh pelanggan bukan?
Kategorisasi di gudang juga akan membantu penentuan perlakuan yang diberikan, sehingga pengelolaan persediaan di gudang bisa semakin optimal tanpa adanya pos pemborosan atau pembengkakan biaya.
Baca Juga: Apa Fungsi Dashboard Penjualan? Pilih yang Terbaik, iSeller Saja!
Dengan sistem yang tepat, kamu bisa melakukan optimasi perputaran persediaan yang dimiliki oleh bisnis. Tentu saja, iSeller dalam hal ini juga menawarkan ragam fitur dan modul yang bisa membantu kamu dalam hal tersebut.
Pengelolaan Persediaan dengan Sistem iSeller
iSeller tidak hanya menyediakan produk POS System yang dapat membantu optimasi penjualan secara online atau di outlet yang kamu punya, tapi juga menyediakan modul Inventory untuk kamu gunakan. Sistemnya terpadu, sehingga kamu bisa memperoleh informasi terkini terkait persediaan kapanpun dan dimanapun kamu berada. Karena terintegrasi dengan akurat, kamu bisa menerapkan berbagai strategi optimasi perputaran persediaan dengan data yang tersaji ini. Segera gunakan produk dari iSeller sekarang, dan maksimalkan semua fiturnya. Ajukan COBA GRATIS untuk pengalaman langsung!