Bicara soal menu makanan, kira-kira kenapa sih desain menu makanan perlu dibuat estetis dan menarik? Desain menu makanan yang menarik tentunya mampu meningkatkan pengalaman konsumen, membantu konsumen dalam memilih pesanan yang memuaskan, serta akan menambah nafsu makan.
Biar bagaimana pun, menu bukan hanya sekadar daftar makanan yang tersedia di restoran saja. Melainkan juga sarana komunikasi yang bisa menyampaikan identitas restoran dan meningkatkan keuntungan. Tentunya jika didesain dengan baik.
Strategi dalam Membuat Desain Menu Makanan
Nah, berikut ini ada beberapa strategi yang perlu kamu perhatikan dalam membuat desain menu makanan yang dapat meningkatkan keuntungan bisnis. Simak, yuk!
1. Perhatikan Posisi Setiap Jenis Makanan
Perlu dipahami bahwa posisi setiap jenis makanan pada menu itu akan memengaruhi penjualan jenis makanan tersebut. Jadi, coba pikirkan penempatan tersebut sebagai hirarki, kira-kira ke mana orang biasanya pertama kali melihat. Apakah ke bagian tengah atas, kanan atas, atau ke bagian kiri atas?
2. Bagi Menu Dalam Bagian-Bagian yang Sesuai
Menyusun menu secara urut dan dalam bagian-bagian yang sesuai akan memudahkan konsumen dalam mencari menu yang cocok bagi mereka. Misalnya, kamu bisa mulai daftar menu dengan bagian makanan pembuka, lalu berikutnya makanan utama hingga penutup secara berurutan.
3. Gunakan Gambar Dalam Desain Menu Makanan
Setidaknya ada dua pendapat yang berbeda saat berbicara soal gambar dalam desain menu makanan. Ada yang menyukai gambar yang besar dan mencolok, lalu ada juga yang menghindari penggunaan gambar maupun foto sama sekali. Kedua strategi ini bisa saja berhasil, asalkan kamu benar-benar investasi dalam proses pengambilan gambar.
Setiap gambar atau foto harus diambil dengan sebaik mungkin, agar makanan bisa terlihat enak. Hal ini penting, sebab jenis makanan yang fotonya kurang menarik biasanya tidak akan laku. Dan ingat, kamu harus berhati-hati saat menggunakan foto. Pastikan penampakan makanan secara visual benar-benar sama dengan yang disajikan.
Baca juga: Mau Pelanggan Makin Setia? Pelajari Sistem Loyalti!
4. Perhatikan Soal Harga
Salah satu trik dalam desain menu makanan adalah soal harga. Semua pemilik restoran pasti tidak ingin konsumen hanya mengecek seluruh bagian menu dan berakhir memesan menu paling murah, bukan? Nah, ada beberapa tips untuk menghindari hal tersebut. Pertama, hindari penggunaan simbol mata uang dalam menu makanan. Sebaiknya gunakan nominal harga yang tidak biasa, lalu pertimbangkan untuk menggunakan koma. Contohnya, kamu bisa menggunakan 10,5 daripada Rp10.500.
Tips berikutnya, jangan susun harga secara sejajar baik vertikal maupun horizontal. Hindari pula mengurutkan menu dari harga paling tinggi ke rendah atau sebaliknya. Tapi akan lebih baik jika kamu mencampur keduanya dalam posisi yang tidak berurutan. Kemudian, kamu juga perlu memilih warna atau huruf yang lebih halus untuk penulisan harga. Misalnya, jika menu makanan ditulis dalam warna hitam maka kamu bisa menulis harga dengan warna abu-abu. Tujuannya adalah untuk menimbulkan persepsi kurang penting secara visual.
Dengan mencoba beberapa tips ini, kamu akan mendapati konsumen tidak menyadari berapa banyak uang yang mereka keluarkan.
5. Gunakan Kotak Dalam Membuat Desain Menu Makanan
Pada umumnya, penggunaan kotak akan menarik perhatian karena konsumen akan cenderung memperhatikan daftar menu yang ada di dalam kotak. Maka dari itu, bisa memanfaatkan hal ini untuk meningkatkan keuntungan. Cobalah untuk meletakkan pilihan makanan yang memberikan keuntungan paling besar di dalam kotak.
6. Perhatikan Soal Tipografi
Perlu dipahami, tipografi yang efektif mampu mengkomunikasikan citra restoran dan hal ini terbaca dalam desain menu makanan yang kamu buat. Pemilihan huruf sangat tergantung pada banyak faktor, di antaranya adalah jumlah teks yang dibutuhkan supaya pas pada halaman menu.
Menggunakan beberapa jenis huruf, untuk membedakan nama dan deskripsi menu misalnya, hal ini akan membantu konsumen dalam proses memilih menu. Selain itu, kamu juga bisa menggunakan strategi cetak tebal dan cetak miring. Teknik ini akan menarik konsumen pada menu tertentu, semacam highlight. Dengan cara itu, menu yang meningkatkan keuntungan paling banyak sebaiknya ditulis.
7. Pilih Warna yang Tepat
Pemilihan warna dalam desain menu makanan juga perlu disesuaikan dengan target konsumen dan persona yang ingin ditampilkan. Setiap warna tentunya memiliki efek psikologis pada yang melihatnya. Misalnya, warna merah cenderung meningkatkan nafsu makan, biru menekan nafsu makan, sedangkan warna hijau sering dihubungkan dengan pilihan yang sehat.
Aturan secara umum, sebaiknya kamu menggunakan warna yang terang dan tegas. Tapi satu hal yang perlu diingat adalah, pemilihan warna ini benar-benar tergantung tipe restoran. Jadi, skema warna yang dipilih nantinya akan membantu untuk mengatur mood restoran serta menarik perhatian pada makanan-makanan tertentu.
Baca juga: Jualan Lewat iSeller Online Store Bisa Kirim Ke Mana Aja!
Membuat desain menu makanan untuk bisnis restoran, kamu juga perlu menggunakan iSeller sebagai solusi untuk semua kebutuhan bisnis.
Yuk, buat bisnis restoran kamu semakin praktis! Kelola restoran online, terima pesanan, dan food delivery akan menjadi lebih cepat dengan iSeller. Langsung saja klik di sini untuk memilih produk dan fitur iSeller mana yang paling sesuai dengan kebutuhan bisnismu.