Ternyata, usaha laundry di Indonesia mulai digandrungi sejak tahun 2000-an awal dan semakin berkembang sampai saat ini, lho. Mengingat kebutuhan konsumen di kalangan para pekerja atau mahasiswa semakin meningkat, maka usaha laundry ini seakan tidak akan pernah ada matinya.
Dengan bertambahnya para kompetitor di usaha laundry ini, Anda harus kreatif terutama dalam merancang strategi pemasaran usaha tersebut. Biasanya, perencanaan bisnis dibuat berdasarkan target waktu. Pertama, perencanaan bisnis jangka pendek yang dibuat dalam kurun waktu 12 bulan atau kurang dari 1 tahun dengan target pencapaian per hari, minggu, bulan, atau triwulan.
Lalu ada perencanaan bisnis jangka menengah, yang bertujuan untuk menerapkan solusi dari masalah-masalah yang terjadi saat perencanaan jangka pendek berlangsung. Sebagai contohnya, usaha laundry kamu mendapatkan komplain berupa masalah dalam kualitas pelayanan. Maka, perencanaan jangka menengah perlu dibuat untuk merevisi dan memperkuat program perencanaan bisnis yang telah dibuat untuk mengendalikan kualitas pelayanan.
Jadi, kalau terjadi sebuah masalah atau kegagalan saat menjalankan perencanaan jangka pendek, perencanaan jangka menengah yang berfungsi untuk menerapkan kebijakan dan prosedur. Demi memastikan masalah-masalah yang terjadi dalam jangka pendek tidak akan terulang kembali.
Sementara itu, perencanaan jangka panjang biasanya dibuat untuk mencapai target yang ingin dituju. Rencana jangka panjang ini dibuat untuk menghadapi berbagai situasi yang sudah diprediksi, seperti sosial, ekonomi, dan politik.
Lantas, seperti apa strategi menjalankan usaha laundry agar bisa berjalan dengan lancar dan sukses?
Kelebihan dan Kekurangan Menjalankan Usaha Laundry
Ada beberapa kelebihan dan kekurangan yang perlu dipertimbangan, sebelum kamu memutuskan untuk menjalankan usaha laundry.
Kelebihannya adalah industri laundry memiliki permintaan yang terus meningkat karena keterbatasan waktu dan peralatan yang dimiliki oleh individu. Kemudian, potensi keuntungan yang tinggi dengan biaya operasional yang relatif rendah juga bisa didapatkan. Dan terbuka lebar peluang untuk berinovasi dan mengembangkan model layanan baru untuk meningkatkan pendapatan.
Sementara itu, kekurangan dari usaha ini adalah persaingan yang tinggi dalam industri ini. Menjalankan usaha laundry, berarti diperlukan investasi awal yang signifikan untuk membeli peralatan dan merenovasi tempat usaha. Selain itu, usaha ini juga memiliki ketergantungan pada kualitas layanan dan kepuasan pelanggan yang tinggi.
Baca juga: Ingin Memulai Bisnis Retail? Kenali Dulu Bisnis Retail dan Jenisnya, yuk!
Strategi Menjalankan Usaha Laundry
Meskipun memiliki beberapa kekurangan dan tantangan, menjalankan usaha laundry tetap bisa kamu lakukan. Yang penting, kamu punya strategi bisnis yang matang.
Lantas, bagaimana caranya agar sebuah usaha laundry dapat berkembang pesat dan menjadi besar? Perhatikan beberapa strategi dan tips usaha laundry di bawah ini!
1. Membuat Business Plan Secara Detail
Saat hendak menjalankan sebuah usaha laundry, tentunya kamu harus tahu mau dibawa kemana usaha tersebut? Kira-kira, apa visi misi dan target utamanya? Maka dari itu, dibutuhkan strategi khusus untuk membantu pelaku usaha dalam menentukan langkah tepat yang akan ditempuh. Setelah perencanaan selesai dibangun, dibutuhkan action atau tindakan nyata untuk memulainya. Jangan lupa siapkan timeline dan jangan pernah menunda-nunda perwujudan rencana, ya!
2. Kenali Pesaing Usaha Laundry
Mengenal pesaing adalah hal wajib yang perlu kamu lakukan. Kamu harus tahu siapa saja pesaing usaha milikmu, di mana lokasinya, apa strategi mereka dalam meraih pelanggan, dan apakah harga yang kamu tawarkan cukup bersaing dengan mereka. Jika usaha pesaing lebih ramai dari milikmu, maka kamu harus mempelajari cara mereka. Dan selanjutnya lakukan inovasi-inovasi baru yang menarik agar konsumen beralih ke bisnis laundry milikmu.
3. Ketahui Harga Pasar
Saat memulai sebuah usaha, kamu dituntut untuk mengetahui harga pasar. Cobalah untuk melakukan survei, dan jangan sampai harga yang kamu tawarkan terlalu mahal atau terlalu murah yang mengakibatkan pada kerugian usaha. Pastikan kamu melakukan kalkulasi atau perhitungan-perhitungan secara detail.
4. Berikan Pelayanan yang Terbaik
Sebagai pelaku usaha jasa, tentunya kamu harus memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggan. Jangan sampai karena service yang buruk, lalu pelangganmu pergi dan beralih ke tempat lain. Ingat, service adalah hal yang utama.
5. Berikan Promo Khusus
Kalau kamu sudah punya pelanggan setia, maka tugasmu adalah menjaga mereka agar tetap bertahan dan tidak kabur ke tempat lain. Caranya, bisa dengan memberikan promo khusus atau diskon pada saat-saat tertentu, dan berikan kemudahan-kemudahan tertentu bagi pelanggan tetap. Meski begitu, kamu juga harus memperhatikan pelanggan baru, ya! Jangan sampai kamu mengabaikan mereka, supaya mereka juga bisa menjadi konsumen tetap di usaha laundry milikmu.
Baca juga: 6 Manfaat Software Akuntansi Bagi UKM Indonesia
Jika kamu tertarik untuk memulai usaha laundry, jangan takut untuk mencoba dan melangkah keluar dari zona nyaman. Jangan lupa bahwa usaha atau bisnis apapun memerlukan kerja keras, dedikasi, dan juga ketekunan.
Kamu juga bisa menawarkan sistem pembayaran dari iSeller yang praktis pada usaha laundry milikmu, sehingga para pelanggan akan lebih mudah saat bertransaksi. Langsung saja klik di sini untuk mendapatkan informasi lebih lengkap tentang iSeller dan dapatkan kesempatan untuk COBA GRATIS.