Dalam dunia manajemen rantai pasokan, ada sebuah istilah yang disebut dengan safety stock. Seperti namanya, ini adalah simpanan tersembunyi untuk keamanan pasokan barang di gudang. Safety stock adalah elemen yang krusial untuk mendukung dan mengelola kegiatan operasional.
Setiap bidang industri punya celah ketidakpastian dan peralihan yang datang secara mendadak, termasuk juga dalam inventori barang perusahaan. Ada kalanya pasokan barang terhenti untuk sementara atau ada kenaikan permintaan. Situasi darurat ini mampu Anda atasi dengan safety stock yang bertindak sebagai penjaga keamaan bagi persediaan.
Dari penjelasan tersebut, jelas bahwa safety stock memiliki peran yang berarti untuk bisnis. Melalui artikel ini, mari ketahui lebih lanjut tentang apa itu safety stock, mengapa ini penting untuk bisnis, sampai formula untuk menghitungnya.
Baca Juga: 5 Strategi Optimasi Perputaran Persediaan untuk Bisnis
Safety Stock Adalah…
Safety stock atau cadangan pengaman adalah persiapan perusahaan dalam hal stok barang untuk mengantisipasi kekurangan pasokan ketika perusahaan atau distributor mengalami fluktuasi permintaan atau masalah produksi yang memang penuh dengan ketidakpastian. Kondisi yang tidak stabil tersebut memberikan pengaruh pada persediaan yang membutuhkan jangka waktu tertentu sebelum barang tersebut sampai.
Tujuan adanya safety stock dalam supply chain management adalah untuk memastikan pasokan produk yang mencukupi lonjakan permintaan konsumen dan mencegah kehabisan stok yang membuat perusahaan kehilangan penjualan hingga merusak loyalitas pelanggan. Keberadaan cadangan keselamatan ini membantu perusahaan menghindari pengeluaran tambahan karena kekurangan pasokan atau dana yang tidak diperlukan akibat stok berlebih.
Mari bayangkan ketika bisnis Anda tidak ada cadangan penyimpanan saat terjadi kenaikan permintaan. Stok yang kurang membuat perusahaan harus melakukan transaksi darurat yang harganya sudah pasti lebih tinggi dari permintaan reguler. Selain itu, stok yang membengkak menyebabkan biaya penyimpanan yang tak perlu atau bahkan kehilangan nilai stok karena kadaluwarsa.
Manfaat Safety Stock untuk Bisnis
Cadangan produk memainkan fungsi vital dalam kelancaran operasional dan kesetiaan pelanggan. Berikut ini adalah manfaat yang dapat Anda petik dari tersedianya safety stock:
1. Proteksi terhadap Lonjakan Permintaan
Safety stock memberikan pasokan tambahan terhadap kenaikan yang datang secara tiba-tiba dari pelanggan. Dengan cadangan persediaan, bisnis tetap responsif terhadap permintaan mendadak tanpa takut kekurangan stok.
2. Peningkatan Layanan Pelanggan
Konsistensi ketersediaan produk adalah kunci kepuasan pelanggan. Mengapa seperti itu? Dengan stok yang cukup, bisnis dapat memastikan bahwa mereka sanggup memenuhi pesanan pelanggan tepat waktu. Layanan yang baik akan membangun kepercayaan konsumen dan kesetiaan mereka untuk memesan produk.
3. Mencegah Kehilangan Penjualan
Pernahkah Anda mengalami kekurangan stok disaat permintaan sedang tinggi-tingginya? Pasti kelimpungan karena tidak ada cadangan. Memang ada opsi untuk menambah stok darurat, tapi biayanya cukup tinggi. Jika tidak mampu memenuhi keinginan, perusahaan kehilangan penjualan dan profit yang signifikan.
Keberadaan safety stock menjadi solusi untuk menghindari peluang penjualan dan mempertahankan pendapatan yang bisa hilang. Pelanggan juga tidak akan pindah ke lain hati tentunya.
4. Pengurangan Risiko Supply Chain
Keterlambatan pengiriman dari pemasok atau masalah logistik lainnya dapat berdampak kurang baikpada rantai pasokan. Safety stock menjamin penutupan risiko-risiko ini, sehingga bisnis Anda beroperasi dengan lancar tanpa hambatan.
5. Efisiensi Dana
Walaupun safety stock memerlukan biaya tambahan, namun manfaatnya jauh lebih besar. Anggaran Anda jadi lebih hemat ketimbang mengajukkan stok darurat yang butuh dana banyak karena pengiriman ekspres dan pembelian barang dengan harga tinggi.
6. Fleksibilitas dalam Mengelola Persediaan
Dengan safety stock, bisnis Anda memiliki keleluasaan untuk mengelola inventori. Anda dapat merespons perubahan permintaan atau kondisi pasar dengan cepat hingga mengoptimalkan alokasi sumber daya secara efisien.
6 Rumus Perhitungan Safety Stock
Safety stock adalah alat keselamatan yang memerlukan proses dan kalkulasi dalam pengaplikasiannya. Ingin tahu caranya? Simak 6 rumus di bawah ini, ya!
1. Rumus Dasar Safety Stock
Berfungsi untuk menghitung persediaan keselamatan dengan rumus dasar. Formulanya sebagai berikut:
Safety stock = (penjualan harian maksimum x waktu tunggu maksimum) – (penjualan harian rata-rata x waktu tunggu rata-rata)
Keterangan:
- Penjualan harian maksimum: jumlah maksimal barang/unit yang terjual sehari
- Waktu tunggu maksimum: waktu paling lama bagi vendor untuk mengirim barang
- Penjualan harian rata-rata: jumlah rata-rata barang/unit yang dapat dijual dalam sehari
- Waktu tunggu rata-rata: waktu rata-rata yang dibutuhkan vendor untuk mengirim stok
2. Persediaan Cadangan Tetap
Metode ini cocok untuk melacak persediaan cadangan tetap (fixed safety stock) yang ditambahkan pada setiap pemesanan. Rumusnya adalah sebagai berikut.
Persediaan cadangan tetap = jumlah hari x penjualan harian rata-rata
3. Rumus Safety Stock Heizer dan Render
Formula Heizer dan Render mempertimbangkan tingkat layanan dan variabilitas permintaan.
Rumus: safety stock = skor Z x standar deviasi dalam lead time
Rumus tersebut mungkin membuat Anda bingung. Skor Z adalah faktor layanan yang diinginkan, atau dapat Anda artikan jumlah standar deviasi yang ada di atas rata-rata permintaan. Anda perlu memerhatikan poin penting di bawah ini untuk menghitung rumus Heizer dan Render:
- Semakin rendah skor Z, maka semakin tinggi kemungkinan Anda kehabisan stok. Produk dengan skor terbesar pada toko butuh skor Z yang lebih tinggi.
- Ketika skor Z ada di tingkat 1,65% atau 95%, hal ini mengindikasikan sebagai kondisi yang tidak akan kehabisan stok.
- Standar deviasi dalam lead time diartikan sebagai frekuensi dan derajat, yang mana rata-rata lead time milik pihak distributor berbeda dengan lead time sebelumnya.
4. Perhitungan Berdasarkan Waktu
Dengan rumus ini, Anda mampu menghitung tingkat persediaan cadangan selama periode waktu tertentu. Penetapan periode ini berdasarkan perkiraan permintaan di masa mendatang. Ada beberapa tolok ukur untuk menghitung safety stock berbasis waktu, yaitu:
- Data sebelumnya untuk permintaan atau penjualan produk. Produk yang terjual dan produk yang stoknya minim bahkan habis juga termasuk.
- Perkiraan permintaan untuk yang akan datang. Pebisnis bisa menggunakan metode pertimbangan permintaan yang berbeda, seperti perkiraan tren, riset pasar, dan teknik barometrik.
5. Rumus Greasley
Metode Greasley bersandar pada waktu tunggu atau lead time milik distributor dan kenaikan permintaan produk. Lebih jelasnya, intip formula berikut:
Skor Z x standar deviasi dalam lead time x permintaan rata-rata
Permintaan suatu produk untuk metode ini pada dasarnya bisa berubah secara berkala bahkan musiman. Lalu, permintaan produk bisa berubah dalam durasi tertentu.
6. Economic Order Quantity (EOQ)
Rumus EOQ menghitung persediaan cadangan dengan mempertimbangkan biaya pesanan, biaya penyimpanan, dan tingkat layanan. Rumusnya sebagai berikut:
Akar kuadrat dari (2 x biaya pemesanan tiap pesanan x jumlah permintaan) : biaya penyimpanan
Baca Juga: 8 Cara Menjadi Supplier yang Untung dan Sukses
Kesimpulan:
Safety stock adalah seperangkat stok yang terkait dengan rantai pasok dan inventory. Apakah Anda kebingungan harus menerapkan rumus yang mana? Atau perlu pengelola stok berbasis digital? Yuk beralih ke sistem dari iSeller!
iSeller dilengkapi dengan inventori terpadu yang mudah Anda akses. Dengan pengaturan inventori, buatlah keputusan bijak mengenai pembelian dan pengaturan penyimpanan. Stok barang selalu terhubung dengan tiap toko melalui fungsi pengelolaan dan distribusi yang lengkap. Tertarik mencoba? Klik COBA GRATIS sekarang juga!