Bisnis seringkali diterpa dengan situasi yang tak bisa kamu prediksi dan penuh pasang-surut. Ada kalanya perusahaan mendapat profit yang begitu tinggi. Tapi, kondisi terburuk juga bisa menghampiri bisnis kapan saja. Untuk itu, kamu perlu mempersiapkan dana darurat untuk usaha.
Banyak bisnis, baik baru maupun sudah berkembang pesat, tidak siap dengan perubahan mendadak yang mengancam keberlangsungan. Pengusaha ulung harus mengerti bagaimana mengurangi resiko dari keadaan tak terduga. Tidak hanya untuk kesejahteraan bisnis, melainkan juga kesejahteraan pegawai.
Meskipun penting, banyak pebisnis yang belum sadar akan urgensi simpanan darurat. Melalui artikel ini, kamu akan menjelajahi lebih dalam tentang apa itu simpanan darurat, mengapa hal ini sangat penting, dan langkah yang dapat kamu ambil untuk mempersiapkan biaya darurat yang memadai.
Baca Juga: Omnichannel: Pengertian, Jenis, Fungsi, & Pilihan Terbaiknya
Apa Itu Dana Darurat untuk Bisnis?
Dana darurat untuk bisnis adalah finansial berbentuk cadangan yang dialokasikan khusus untuk mengatasi keadaan genting yang dapat mengancam operasional bisnis. Sama seperti finansial cadangan untuk pribadi, simpanan untuk bisnis berfungsi sebagai lapisan proteksi ekonomi perusahaan dan penyelamat kejadian tak terduga, seperti penurunan laba, kehilangan klien besar, kerusakan peralatan penting, atau bencana alam. Dalam ilmu akuntansi, dana ini disebut juga sebagai “cadangan modal” atau “laba ditahan”. Selain digunakan untuk keadaan genting, cadangan modal berguna sebagai tambahan dana untuk pesanan dadakan yang jumlahnya besar maupun untuk ekspansi pasar.
Ukuran dan jumlah cadangan modal yang diperlukan akan bervariasi, tergantung pada ukuran, jenis, dan industri bisnis. Walaupun begitu, prinsipnya tetap jelas, yakni mengatasi situasi darurat dan memperkuat kelangsungan bisnis. Namun, dalam kondisi normal, sisipkan biaya darurat minimal 3 kali pendapatan perusahaan.
Pembiayaan tersebut harus disesuaikan lagi tergantung profit. Sebagai contoh, untuk perusahaan berskala kecil butuh 3 kali pendapatan. Berbeda dengan perusahaan menengah dan besar yang perlu 6 atau bahkan 10 kali pendapatan perusahaan.
Kenapa Dana Darurat Sangat Vital?
Finansial tambahan ini menjadi elemen kunci dalam mengelola risiko dan menjaga keberlangsungan bisnis di waktu yang tidak kamu duga. Berikut ini adalah alasan mengapa dana darurat punya kedudukan besar untuk bisnis kamu:
1. Proteksi dari Krisis Finansial
Ingatkah kamu dengan dampak COVID-19 bagi keberlangsungan banyak industri? Banyak masyarakat yang kehilangan pekerjaan dan akhirnya daya beli mereka menurun. Imbasnya begitu besar bagi bisnis. Akibatnya, sejumlah perusahaan harus gulung tikar.
Fenomena COVID-19 merupakan kejadian diluar kendali dan sangat tiba-tiba. Dengan keberadaan finansial cadangan, perusahaan punya perlindungan dan menjamin bahwa bisnis mampu bertahan dengan baik, bahkan di situasi yang paling menantang.
2. Pemeliharaan Reputasi Bisnis
Kemampuan bisnis untuk bertahan dan terus beroperasi di situasi kritis mampu memengaruhi kredibilitas dan reputasi di mata pelanggan, mitra, dan pemilik kepentingan lainnya. Berkat dana darurat, bisnis dapat menunjukkan kestabilan dan keandalan mereka hingga mempertahankan kepercayaan pelanggan serta mitra bisnis.
3. Operasional yang Stabil
Pengadaan biaya darurat membuat bisnis kamu dapat berlanjut tanpa adanya guncangan signifikan walaupun sedang ada tekanan finansial. Ini membantu mencegah penghentian operasional atau kegagalan bisnis akibat berkurangnya likuiditas dalam situasi darurat.
4. Pengelolaan Risiko Bisnis
Cadangan finansial bisa digunakan untuk mengatasi keadaan darurat atau profit yang merosot secara tiba-tiba. Ini membantu meminimalkan risiko kebangkrutan atau kehilangan modal signifikan.
5. Menahan Utang
Banyak pengusaha yang bangkrut karena bisnis mereka tidak punya cadangan simpanan. Karena ketiadaan biaya darurat dan masih perlu menjalankan bisnis dengan baik, pebisnis terpaksa meminjam biaya. Jika saja cadangan telah terkumpul, pasti mereka tak perlu lagi mengutang. Utang yang terlalu banyak malah menambah beban buruk bagi perusahaan.
6. Mempertahankan Kekuatan Bisnis
Dengan simpanan darurat, bisnis kamu akan lebih tangguh dan terproteksi dari tekanan eksternal. Tidak hanya karena penurunan laba atau kehilangan mitra, tetapi juga karena tren pasar yang tentatif dan fluktuatif. Ketahanan untuk jangka panjang juga sangat memungkinkan. Meskipun sedang diterpa situasi yang belum jelas, kamu bisa sedikit lebih tenang karena punya dana simpanan.
7. Menjaga Komitmen Karyawan
Karyawan cenderung merasa lebih aman dan merasa dihargai ketika bekerja di perusahaan yang memiliki simpanan darurat yang memadai. Hal ini tentu meningkatkan kepercayaan dan tanggung jawab pegawai terhadap bisnis.
Siapkan Dana Darurat Darurat untuk Perusahaan Kamu dengan Cara Ini!
Setelah mengetahui betapa pentingnya dana darurat, kamu perlu tahu cara menyiapkannya. Tidak perlu terburu-buru, kok, untuk mengalokasikan dana. Yang penting kamu menyiapkannya dengan perkembangan usaha yang ada. Simak dan catat langkah-langkah berikut ini, ya!
1. Identifikasi Keperluan Dana Darurat
Langkah awal ini diperlukan dengan cara mengidentifikasi dana darurat bisnis kamu. Ini mencakup biaya operasional per bulan, gaji karyawan, biaya sewa, tagihan, dan biaya lainnya. Perencanaan dana membuat kamu fokus pada tujuan penyimpanan uang.
2. Rencana Anggaran
Rancang anggaran yang jelas dan rinci untuk bisnis, termasuk pengeluaran bulanan dan pendapatan yang diharapkan. Cari tahu area di mana kamu bisa berhemat dan sesuaikan anggaran kamu untuk prioritas akumulasi biaya darurat.
3. Alokasikan Dana
Pastikan kembali jumlah pendapatan yang akan kamu alokasikan setiap bulannya. Pilih total yang bisa kamu sisihkan tanpa mengganggu operasi bisnis yang terbilang vital.
4. Buat Rencana Dana Darurat
Pelaku bisnis tentu memiliki rekening tersendiri untuk menyimpan anggaran bisnis. Namun, khusus simpanan darurat, kamu harus membuat rekening terpisah. Pilih bank yang kamu percaya dan mudah diakses. Jangan gunakan bank tersebut untuk pengeluaran bisnis kecuali dalam situasi darurat.
5. Pertimbangkan Sumber Pendapatan Tambahan
Selain mengalokasikan dana untuk situasi darurat, kamu bisa mencari celah untuk mulai strategi baru demi mendapatkan sumber laba tambahan. Cara ini bisa kamu mulai dengan rilis produk atau layanan baru, memperluas pasar, dan eksplor peluang investasi.
6. Evaluasi dan Perbarui
Tinjau rencana budget darurat perusahaan kamu secara berkala untuk memastikan bahwa jumlah dana yang tersimpan masih cukup untuk kebutuhan bisnis kamu. Kondisi pasar dapat berubah dengan cepat. Jadi, tetap perbarui rancanganmu bila diperlukan.
Baca Juga: Leads Adalah Kunci Sukses Bisnis? Pahami Manfaat, Jenis, dan Strateginya
Amankan Bisnismu dengan Dana Darurat!
Jadi, itu dia penjelasan mengenai peran dana darurat untuk bisnis dan cara merancangnya yang bisa kamu lakukan. Selain menyiapkan anggaran untuk “payung” di kala genting, optimalkan bisnismu baik daring maupun luring dengan iSeller! Lacak statistik usahamu dan rasakan juga layanan terbaik lainnya, seperti menghubungkan bisnis dengan merchant terkemuka hingga tetap terhubung dengan konsumen setia. Kunjungi website iSeller dan COBA GRATIS!