Apa itu data analyst (analis data)? Salah satu profesi ini sedang marak dicari oleh banyak perusahaan. Bahkan, banyak lembaga pelatihan yang menyediakan kursus khusus untuk mereka yang tertarik menjadi analis data. Kepopulerannya ternyata tidak lepas dari kehidupan masyarakat yang lekat dengan teknologi.
Di era digital yang dipenuhi dengan jumlah data yang semakin meluas, peran seorang data analyst menjadi semakin penting untuk memahami dan mengurai kekayaan informasi yang tersembunyi di balik angka dan statistik. Sebagai pemerhati dan penafsir data, seorang analis data bertanggung jawab untuk mengubah data mentah menjadi wawasan yang dapat membantu dalam pengambilan keputusan strategis di berbagai industri.
Kedekatannya dengan hal-hal numerik membuat analis data sangat mahir dalam perhitungan. Perhitungan ini dibutuhkan sebuah bisnis, sebab tak semua laporan dijabarkan dalam bentuk kalimat. Dalam artikel ini, Anda akan menyelami lebih dalam tentang definisi, peran, dan teknik yang diperlukan untuk menjadi spesialis analis data.
Baca Juga: Kenali Manfaat dan Cara Menghitung Market Value Added yang Tepat
Apa Itu Data Analyst?
Analis data adalah seseorang yang mengumpulkan, membersihkan, hingga otak dari interpretasi data berbentuk angka. Setelah melalui tahap penafsiran, analis menjawab pertanyaan atau memecahkan masalah. Para analis bekerja di beragam sektor industri, termasuk bisnis, keuangan, peradilan pidana, sains, kedokteran, hingga pemerintahan.
Mengutip laman Coursera, tugas utama seorang analis data adalah menganalisis. Analisis data merupakan proses panjang dalam mengumpulkan informasi dari sumber numerik untuk menginformaikan keputusan terbaik dalam bisnis.
Data analyst juga terampil dalam memahami perilaku pelanggan, performa produk, hingga kondisi pasar. Anda tidak perlu heran bila mereka sangat tahu info terbaru terkait tren yang berkaitan dengan bisnis Anda. Semua kabar itu didapatkan melalui keterampilan yang mahir dalam menggunakan perangkat lunak statistik dan pemrosesan data, seperti Microsoft Excel atau Google Spreadsheet, SQL, R or Phyton, SAS, Tableau, dan Microsoft Power BI.
Selain memproses data mentah menjadi interpretasi berbentuk pemaparan, peran analis data juga mencakup kecakapan dalam mengomunikasikan hasil analisis secara efektif dan mudah dipahami kepada pemegang kepentingan yang berbeda dalam suatu tim. Dengan temuan yang jelas, seorang analis data sangat membantu dalam pengambilan langkah yang tepat dan berbasis data.
Seperti Apa Bentuk Tugas Seorang Data Analyst?
Secara umum, seorang data analyst mengekstraksi data untuk memantau tren, merancang perkiraan, dan mengatur informasi sebagai dasar pembuatan keputusan bisnis. Tapi, ada proses mendetail yang harus dilalui oleh mereka. Berikut adalah beberapa tugas utama yang diemban oleh data analyst:
1. Mengumpulkan Data
Analis data bertanggung jawab untuk mengumpulkan data dari berbagai sumber, baik itu database internal perusahaan, data eksternal dari sumber-sumber daring, atau data dari pihak ketiga. Mereka harus memastikan keakuratan, kelengkapan, dan ketersediaan data yang diperlukan untuk analisis.
2. Data Cleansing (Pembersihan Data)
Data harus melalui proses pembersihan sebelum dianalisis. Setelah itu, masuk ke langkah transformasi dan integrasi. Tiga tahapan tersebut bertujuan untuk menghilangkan data yang tidak valid, menangani nilai yang hilang atau duplikat, dan menggabungkan data dari berbagai sumber.
3. Menganalisis Data
Setelah data siap, analis data melakukan analisis menyeluruh terhadap data menggunakan beragam teknik analisis statistik dan matematika. Mereka mengidentifikasi pola, tren, dan hubungan dalam data untuk mendapatkan pemahaman yang berguna dan mendukung pengambilan keputusan.
4. Visualisasi Data
Data analyst menciptakan visualisasi data yang menarik dan informatif, seperti grafik atau diagram. Tujuan dari visualisasi data adalah untuk menyampaikan temuan analisis secara jelas dan mudah dimengerti oleh lintas departemen dalam perusahaan, sebab analis data sering berkolaborasi dengan tim pemasaran, keuangan, operasi, dan IT.
5. Mengembangkan Model Analisis Prediktif
Analis data menggunakan teknik machine learning dan statistik untuk mengembangkan model prediktif yang dapat digunakan untuk memprediksi perilaku atau kejadian di masa depan berdasarkan data historis. Contohnya termasuk model regresi, klasifikasi, dan clustering.
6. Interpretasi Hasil dan Penyampaian Informasi
Setelah menganalisis data, seorang analis harus menginterpretasi penemuan mereka dan menyampaikannya secara jelas kepada pemangku kepentingan. Ini melibatkan menyusun laporan analisis, presentasi, atau rekomendasi untuk mendukung pengambilan keputusan.
7. Pemantauan Kinerja dan Peningkatan Proses
Analis data juga bertindak sebagai pemantau kinerja bisnis dan meningkatkan proses analisis data secara terus-menerus. Mereka harus mengevaluasi efektivitas metode analisis, alat, dan proses yang digunakan, serta mencari cara untuk meningkatkan efisiensi dan akurasi analisis data.
Syarat Menjadi Data Analis
Menjadi seorang analis data memerlukan beberapa ketentuan tergantung dari perusahaan atau industri. Namun, secara umum, latar belakang dan syarat umum sebagai analis data meliputi poin-poin berikut ini:
1. Pendidikan
Pada kualifikasi lowongan pekerjaan untuk analis data, HR pasti mencantumkan latar pendidikan minimal yang menjadi pertimbangkan utama, yaitu bergelar sarjana (S1) di bidang ilmu komputer, statistik, matematika, ilmu data, atau cabang ilmu lain yang sering bersinggungan dengan angka.
2. Keterampilan Analitis
Kemampuan analitis yang kuat sangat penting untuk menjadi seorang analis data. Ini termasuk kemampuan dalam mengumpulkan, menganalisis, dan menginterpretasi data menggunakan berbagai teknik analisis statistik dan matematika.
3. Kemampuan Teknis
Selain kemahiran analitis, data analyst juga harus memiliki keterampilan teknis yang solid dalam penggunaan alat dan teknologi terkait analisis data, seperti bahasa pemrograman (misalnya Python, R, SQL), perangkat lunak analisis data (misalnya Excel, Tableau, Power BI), dan pemahaman tentang basis data.
4. Pengalaman Kerja
Pengalaman kerja sebelumnya terkait analisis data atau bidang yang relevan sering kali menjadi nilai tambah. Experience dalam penggunaan teknik analisis data, pengolahan data, dan penggunaan alat analisis data akan sangat dihargai.
5. Kemampuan Komunikasi
Kemampuan komunikasi yang baik juga diperlukan, baik secara lisan maupun tertulis, untuk dapat menyampaikan hasil analisis secara efektif dalam organisasi.
6. Kemampuan Memecahkan Masalah
Analis data harus memiliki kemampuan problem solving yang kuat untuk dapat mengidentifikasi masalah, merumuskan hipotesis, dan mencari solusi berdasarkan analisis data.
7. Kreativitas dan Inovasi
Keberanian untuk berpikir kreatif dan inovatif dalam menghadapi tantangan analisis data juga merupakan aspek penting. Kemampuan berpikir di luar ruang mainstream dan menemukan pendekatan baru dalam menangani data akan menjadi nilai tambah.
Baca Juga: Database Produk untuk Bisnis, Ini Fungsi dan Contohnya
8. Komitmen untuk Terus Belajar
Bidang analisis data terus berkembang dan berubah dengan cepat, oleh karena itu, seorang data analyst harus memiliki komitmen untuk terus belajar dan mengembangkan keterampilan mereka seiring waktu.
Kesimpulan:
Itu dia penjelasan lengkap mengenai apa itu data analyst serta tugasnya yang mengagumkan. Analis data adalah salah satu pilar keberhasilan strategi bisnis di era digital ini. Berkat dedikasinya, perusahaan memiliki data lengkap untuk mengidentifikasi risiko dan mengoptimalkan kinerja secara menyeluruh.
Selain melalui kinerja optimal dari data analyst, Anda butuh tools yang dapat meninjau data pelanggan, data penjualan, dan segala aktivitas yang membuat operasional bisnismu berjalan lancar, seperti layanan dari iSeller! Berjualan di toko offline jadi lebih mudah dengan perangkat canggih, mulai dari aplikasi kasir, Digital Kiosk, sampai iSeller Pay! iSeller juga terintegrasi dengan toko online di website, media sosial, dan marketplace terkemuka di Indonesia.
Anda juga bisa mendapatkan konsultasi bisnis gratis, informasi produk terkini, dan dukungan terkait layanan iSeller bersama tim yang berpengelaman. iSeller cocok untuk banyak jenis bisnis, mulai dari retail, elektronik, food court, food delivery, hingga jasa seperti hair and beauty.
Jadi, kombinasikan data yang diolah oleh analis data dengan perangkat dan layanan iSeller untuk mendapatkan strategi terbaik bagi perusahaan atau bisnis Anda! Klik COBA GRATIS atau jadwalkan demo saat ini juga!