Apakah kamu tahu bahwa kesan pertama memberikan pengaruh yang signifikan untuk perusahaan? Hal tersebut juga terjadi ketika kamu mencari pekerjaan di tempat yang punya reputasi baik. Perusahaan juga punya branding tersendiri saat merekrut karyawan yang biasa disebut dengan Employer Branding. Employer branding adalah strategi perusahaan dalam membangun citranya di mata masyarakat.
Pasalnya, perusahaan juga berusaha membangun nama baik agar mereka yang mencari kerja dapat terpikat untuk bergabung ke dalamnya. Untuk itu, branding perusahaan begitu penting. Branding ini bukan hanya tentang gaji atau fasilitas di kantor, tapi juga tentang bagaimana perusahaan menciptakan ekosistem terbaik dan menginspirasi untuk para karyawan.
Mari telusuri lebih lanjut seperti apa branding di perusahaan dan langkah-langkah untuk membuatnya menjadi tempat impian untuk bekerja!
Employer Branding adalah…
Employer branding adalah cara sebuah perusahaan dalam merawat nama baiknya secara proaktif untuk menarik banyak talenta berbakat di bidangnya. Kamu bisa menjaga reputasi perusahaan dengan cara menampilkan budaya kerja dan acara-acara yang pernah dibuat di tempat kerja. Mungkin kamu familiar dengan akun instagram seperti “Life at …” dengan unggahan berupa keseruan bekerja di suatu perusahaan. Contohnya seperti akun Instagram @lifeatiseller milik iSeller!
Pengelolaan citra perusahaan merupakan strategi yang bertujuan untuk mempertahankan dan memotivasi bakat terbaik. Selain lewat media sosial, hal ini dapat kamu lakukan melalui web perusahaan, acara rekrutmen, dan interaksi langsung dengan karyawan atau masyarakat.
Berdasarkan laman LinkedIn Talent Blog, kamu butuh elemen-elemen berikut ini untuk membangun employer branding:
- Visi, misi, nilai, dan budaya perusahaan
- Kompensasi
- Pengembangan karir
- Kerja dari rumah atau secara fleksibel
- Penerapan prinsip Diversity, Equity, and Inclusion (DEI)
- Keamanan pekerjaan
- Benefit untuk karyawan
- Fasilitas dan lokasi kerja, termasuk kemudahan akses
- Kesempatan untuk bertemu klien di luar kota
- Keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi
- Apresiasi kepada karyawan
Baca Juga: Strategi Riset dan Pengembangan untuk Tingkatkan Kualitas Bisnis
Siapa yang Memegang Kendali atas Employer Branding?
Di balik kesuksesan setiap perusahaan, employer branding adalah alat rahasianya. Setiap karyawan harus turut andil dalam membangun citra baik ini. Namun ada departemen yang bertanggung jawab dalam pengembangan dan pemeliharaan nama baik.
Departemen Sumber Daya Manusia (SDM) atau HR menjadi garda terdepan dalam memegang kendali branding di tempat kerja. Sebagai tulang punggung, mereka membangun budaya perusahaan yang dikemas dengan menarik agar semakin banyak peminat. Peran mereka begitu penting, sebab proses perekrutan bakat terbaik dan program pengembangan karyawan dirancang khusus oleh mereka.
Namun, jangan abaikan peran vital yang dimainkan oleh Departemen Pemasaran atau Komunikasi. Mereka memiliki kontribusi yang signifikan dalam mengomunikasikan cerita perusahaan kepada dunia luar. Departemen ini bertanggung jawab untuk mempromosikan employer branding sebagai tempat kerja yang menarik dan menginspirasi. Dengan memanfaatkan berbagai saluran komunikasi, seperti media sosial, situs web perusahaan, dan acara perusahaan, mereka membantu memperkuat kesan bahwa perusahaan adalah tempat yang diinginkan untuk bekerja.
Kesuksesan employer branding adalah hasil dari kerja sama erat antara Departemen SDM, Pemasaran, atau Departemen Kreatif. Departemen SDM memberikan wawasan mendalam tentang budaya dan nilai-nilai perusahaan, sementara Departemen Pemasaran atau Departemen Kreatif membantu menyebarkan pesan tersebut secara efektif kepada khalayak yang tepat.
Proses Merancang Employer Branding
Employer branding adalah cara terbaik untuk menunjukkan kontribusi perusahaan di masyakarat dan kegiatan seru para karyawan. Branding yang solid terletak pada strategi yang tersusun rapi dan berkelanjutan. Adanya keterlibatan mendalam dengan seluruh tim menjadi kunci agar perusahaan kamu dikenal baik oleh khalayak umum. Berikut adalah langkah-langkah yang dapat kamu ambil untuk citra perusahaan yang memikat kandidat:
1. Definisikan Identitas Perusahaan
Employer branding adalah tentang visi-misi perusahaan. Setiap perusahaan menganut nilai-nilai, budaya, dan memiliki karakteristik unik. Sampaikan kepada masyarakat apa yang membuat perusahaan kamu berbeda dari yang lain. Tempatkan juga nilai inti yang ingin kamu sampaikan kepada calon karyawan.
Dengan cara tersebut, mereka lebih memahami apa dedikasi perusahaan dan benefit yang nantinya disalurkan. Definisikan narasi yang mencerminkan identitas perusahaan.
2. Siapa Target Audiensmu?
Dalam sebuah lowongan pekerjaan, perusahaan yang mencari kandidat selalu menyisipkan kualifikasi, seperti misalnya lulusan baru, profesional berpengalaman, atau mahasiswa yang berminat menjadi pemagang. Proses rekrutmen tersebut adalah sebuah identifikasi mengenai siapa sasaran kandidat yang kamu butuhkan. Penyampaian pesan yang tepat harus diikuti dengan pemahaman preferensi, motivasi, dan kebutuhan calon karyawan.
3. Kembangkan Pesan yang Tepat
Bukan hanya sekadar tulisan atau gambar, pesan untuk menyebarkan identitas perusahaan adalah cerminan yang membentuk sebuah kesan. Lahirkan pesan yang menarik bagi target audiens kamu.
Pesan ini harus mengandung keunggulan perusahaan sebagai tempat yang positif dan mampu bersaing dengan kompetitor. Pastikan juga pesan kamu jelas, konsisten, dan membangun emosi positif.
4. Sebarkan Melalui Situs Karier dan Media Sosial
Mayoritas perusahaan saat ini menciptakan branding nya melalui job portal atau media sosial. Alasannya karena mampu menjangkau lebih banyak orang dan efisiensinya terjamin.
Sebagai contoh, karyawan suatu perusahaan membuat postingan di beranda LinkedIn yang terkait dunia kerja atau lowongan perusahaan. Cara tersebut cukup ampuh dan dapat menjadi bahan penilaian dari kandidat karyawan. Terkait lowongan pekerjaan, tambahkan keuntungan jika bergabung dengan perusahaan dan job description yang gamblang dan mudah dipahami.
Media sosial seperti Instagram juga menjadi tempat di mana banyak orang mendapatkan pekerjaan. Perusahaan harus berperan aktif didalamnya untuk menjaring lebih banyak calon karyawan. Buat konten yang kreatif dan relevan dengan pesan yang hendak kamu sampaikan.
5. Bangun Budaya Perusahaan yang Kuat
Employer branding adalah bagian dari representasi budaya perusahaan. Nah, kultur tersebut merupakan poros dari pembentukan citra suatu perusahaan. Kultur kerja atau visi-misi yang ada harus mendukung nilai-nilai yang nanti disampaikan dalam pesan branding perusahaan kamu. Hal ini mencakup kesejahteraan karyawan, lingkungan kerja yang inklusif, serta mempromosikan kolaborasi dan inovasi.
6. Libatkan Karyawan
Karyawan yang puas dan bersemangat merupakan aset berharga untuk membangun employer branding. Libatkan seluruh pegawai dan berikan kepada mereka untuk berbagi pengalaman bekerja di perusahaan.
7. Lacak Kemajuan Employer Branding Kamu
Mengukur kesuksesan sebuah kampanye employer branding adalah hal utama untuk memahami dan mempercantik pendekatan kepada calon karyawan potensial. Manfaatkan beberapa metrik di bawah ini untuk mengukur efektivitas branding:
- Biaya per perekrutan
- Jadwal posting
- Kualitas perekrutan
- Tingkat penerimaan
- Tingkat retensi
- Sumber perekrutan
- Jumlah pelamar di lowongan pekerjaan
Baca Juga: Apa Saja Indikator Kinerja Karyawan? Cari Tahu Yuk!
Pentingnya Keberadaan Employer Branding untuk Perusahaan
Employer branding yang kuat merupakan hal penting agar calon kandidat mereka kagum dan tertarik untuk bergabung ke dalam perusahaan. Sebab, ada juga keadaan di mana sebuah perusahaan sulit mendapat karyawan baru karena informasi dan citra yang terbentuk jarang mendapatkan atensi. Secara keseluruhan, employer branding adalah bukan tentang proses rekrutmen karyawan, melainkan juga membangun kultur perusahaan yang positif serta memperkuat reputasi bisnis kamu.