Industri merupakan sebuah kegiatan yang mengolah barang menggunakan peralatan tertentu untuk menunjang operasional. Pertumbuhan ekonomi saat ini didukung oleh sektor industri yang semakin berkembang pesat. Industri berakar pada peristiwa Revolusi Industri di Eropa yang mengubah cara kerja konvensional menjadi lebih modern dengan bantuan mesin. sejak saat itu, lahirlah industrialisasi.
Sebagai negara yang mengedepankan inovasi, Indonesia, dengan sumber daya yang kaya, berkontribusi untuk turut melanggengkan sistem industrialisasi. Lalu, apakah tujuan dari industrialisasi? Bagaimana perkembangannya di Indonesia? Mari ketahui lebih lanjut dalam artikel ini!
Apa yang Dimaksud dengan Industrialisasi?
Industrialisasi adalah proses perubahan ekonomi dan sosial yang ditandai dengan pergeseran dari sektor agrikultur dan produksi rumah tangga ke produksi masif yang berpusat di pabrik-pabrik dan fasilitas industri. Perkembangannya meliputi penggunaan teknologi mutakhir, mesin, dan tenaga kerja yang terorganisir agar mampu memproduksi barang dan jasa dalam jumlah yang banyak. Berkaitan dengan konteks sosial, industrialisasi menjadi alasan mengapa banyak penduduk yang melakukan urbanisasi ke kawasan industri, perubahan struktur pekerjaan, dan peningkatan standar hidup.
Sebagai contoh, saat ini Indonesia sedang mengalami peningkatan di industri F&B, terutama di sektor kedai kopi. Para pebisnis yang inovatif mampu menangkap peluang dengan membuka berbagai cabang, menggunakan alat canggih untuk efisiensi produksi, dan merekrut sumber daya manusia yang cukup banyak dan terampil. Dari sini, muncullah kultur “ngopi”, terutama pada anak muda, yang menjadi respons atas meningkatnya standar hidup masyarakat.
Baca Juga: Kenali 8 Jenis-jenis Gudang, Mana yang Cocok untuk Bisnismu?
Apa Tujuan dari Industrialisasi?
Indonesia mengalami surplus yang cukup tinggi semenjak diberlakukannya industrialisasi. Tujuan utama dari transformasi ekonomi dan industri adalah peningkatan kesejahteraan ekonomi. Situasi industri yang kian maju diharapkan mampu menciptakan lapangan pekerjaan, meningkatkan pendapatan, dan perubahan kualitas hidup masyarakat ke arah yang lebih baik.
Namun, terdapat beberapa alasan lain dari perubahan industri yang bergantung pada konteks sejarah, negara, dan kepentingan ekonomi. Secara umum, tujuan-tujuan tersebut dapat mencakup:
1. Peningkatan Produksi
Dengan pemanfaatan teknologi dan tenaga kerja yang bijak, perusahaan mampu mengolah produk dan jasa dengan kapasitas yang lebih banyak dibandingkan dengan teknik konvensional. Hal ini juga sebagai solusi di tengah permintaan pasar yang meningkat.
2. Modernisasi dan Kemajuan Teknologi
Industrialisasi mendorong penggunaan teknologi futuristik dalam proses produksi, yang tentunya membawa progres teknologi secara keseluruhan dan menggerakkan inovasi di berbagai sektor ekonomi.
3. Penganekaragaman Ekonomi
Melalui perluasan sektor industri, negara tak lagi bergantung pada sektor pertanian dan mampu menyeimbangkan struktur ekonominya. Dari strategi ini, negara bisa mengurangi risiko yang terkait dengan fluktuasi harga komoditas pertanian.
4. Peningkatan Daya Saing Global
Suatu negara dapat meningkatkan sifat kompetitifnya dalam pasar global dan berperan signifikan dalam perdagangan dengan sektor industri yang kuat. Peningkatan volume produk atau layanan yang diproduksi juga membuat perusahaan berkemampuan untuk berekspansi ke target audiens yang lebih luas.
5. Penciptaan Inovasi dan Pengembangan SDM
Industrialisasi merupakan jalan masuk untuk mendorong penciptaan baru dan pengembangan sumber daya manusia melalui investasi dalam pendidikan dan pelatihan untuk mendukung kebutuhan industri yang semakin kompleks.
6. Penguatan Infrastruktur
Industrialisasi sering diikuti dengan inovasi dan pengembangan infrastruktur seperti jaringan transportasi dan energi yang lebih mumpuni. Ini bisa meningkatkan konektivitas dan efisiensi dalam rantai distribusi produk-produk industri.
Dampak Positif dan Negatif Industrialisasi
Industrialisasi sudah menjadi alat utama untuk menyokong pertumbuhan ekonomi modern dan pesatnya peningkatan pendapatan masyarakat. Namun, produksi besar-besaran juga memberikan dampak negatif. Apa saja hal positif dan hal negatif dari transformasi industri yang perlu Anda ketahui?
Secara positif, perubahan industri membawa standar hidup yang lebih baik dari lapangan kerja baru, peningkatan pendapatan, dan akses barang dan jasa yang lebih terjangkau. Kemudian, pertumbuhan dan diversifikasi ekonomi membantu struktur ekonomi suatu negara dengan mengurangi ketergantungan pada sektor pertanian.
Namun, proses industrialisasi menyebabkan peningkatan polusi udara, air, dan tanah akibat limbah industri dan emisi gas rumah kaca. Kemudian, industri sering kali tersentralisasi di area tertentu yang memicu urbanisasi. Perpindahan penduduk menyebabkan ketimpangan populasi antara kawasan industri dan desa.
Selain itu, industrialisasi melibatkan penggusuran paksa terhadap komunitas lokal dan kerusakan alam akibat eksploitasi besar-besaran. Dari sisi keselamatan kerja, terkadang industrialisasi membawa risiko kecelakaan kerja dan kondisi kerja yang tidak aman.
Perkembangan Industrialisasi di Indonesia
Berdasarkan buku Mengenal Industrialisasi oleh Sudariyanto, S.Pd., sejak tahun 2004, pemerintah menerapkan Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) yang dimulai dengan industri manufaktur sebagai dasarnya. Sektor ini sangat butuh sumber daya alam dan sumber daya manusia. Karena kedua elemen tersebut dinilai kurang, industri ini perlu direstrukturisasi dan diperkuat agar mampu bersaing di kancah global. Lalu, berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional, fokus industrialisasi pada 2004-2009 berfokus pada penguatan industri inti, seperti makanan dan minuman, olahan hasil laut, tekstil, alas kaki, kelapa sawit, barang kayu, karet, pulp dan kertas, listrik, sampai petrokimia.
Sementara itu, strategi operasionalnya terdiri atas empat poin berikut:
- Menumbuhkan lingkungan bisnis yang nyaman dan kondusif;
- Menetapkan prioritas industri dan penyebarannya;
- Mengembangkan industri dilakukan dengan pengembangan klaster;
- Mengembangkan kemampuan inovasi teknologi.
Dengan menerapkan strategi pembangunan tersebut dari 2004-2009, sektor industri diharapkan tumbuh sebesar 8,56% per tahun, dengan laju pertumbuhan dan jumlah tenaga kerja untuk setiap cabang industri yang diharapkan bisa tercapai. Di tahun 2009, sektor industri nonmigas menyumbang 26% untuk perekonomian nasional.
Sementara itu, di tahun 2010-2025, sektor industri dapat tumbuh di atas 10% per tahun, sehingga peranannya terhadap pertumbuhan ekonomi mencapai sekitar 35%. Di bidang tenaga kerja, industri diharapkan mampu berkontribusi pada penyerapan tenaga kerja yang cukup besar, yaitu sekitar 13,6% atau 2.635.960 SDM secara nasional.
Baca Juga: Apa Itu SKU: Simbol di Balik Kelancaran Bisnis
Kesimpulan:
Industrialisasi adalah dinamika kompleks yang berdampak nyata pada masyarakat, ekonomi, dan lingkungan. Industrialisasi membutuhkan pengelolaan yang bijaksana dan berkelanjutan untuk memaksimalkan manfaat positif sembari meminimalkan dampak negatifnya.
Transformasi industri yang berbasis teknologi terbukti sangat membantu efisiensi kinerja bisnis. Oleh karena itu, ini saatnya bisnis kamu untuk beralih ke fitur canggih bersama iSeller! Kami menyediakan perangkat terbaik yang membuat pengelolaan bisnis Anda bergerak secara maksimal dan efisien. Pemantauan aktivitas bisnis, pengelolaan inventori, sampai metrik penjualan tersedia seluruhnya secara otomatis.
Tunggu apalagi? Mari coba POS dan layanan terbaik iSeller lainnya dengan FREE TRIAL atau jadwalkan demo!