Inflasi merupakan salah satu fenomena ekonomi yang tak terhindarkan dan cukup membuat semua negara ketar-ketir akan kehadirannya. Mungkin Anda ingat inflasi yang menerjang Indonesia di tahun 1998. Peristiwa itu merupakan sebuah pukulan berat hingga membuat banyak bisnis yang gulung tikar karena krisis moneter.
Tak jarang, inflasi yang tinggi menimbulkan dampak negatif, mulai dari menyusutnya daya beli hingga mengganggu stabilitas ekonomi. Namun, inflasi bukanlah sesuatu yang mutlak membuat ketidakberdayaan. Di tengah kompleksitas ekonomi, terdapat beragam strategi terpadu untuk meredakan dampak inflasi yang berlebihan. Bagi para pebisnis khususnya, simak cara mengatasi inflasi dengan cerdas dan efektif dalam penjelasan berikut ini!
Baca Juga: Apa Itu Resesi dan Gimana Dampak Resesi ke Bisnis Kamu?
Apa Saja Penyebab Inflasi?
Laman Investopedia mendefinisikan inflasi sebagai situasi ketika harga barang mengalami kenaikan dan berimbas kepada penurunan daya beli. Sebagai gejala ekonomi, inflasi banyak dipicu oleh beragam faktor yang berkaitan, yaitu sebagai berikut:
1. Kenaikan Permintaan Barang dan Jasa
Mungkin Anda bingung mengapa lonjakan permintaan dapat memicu terjadinya inflasi, karena situasi ini seharusnya muncul akibat daya beli yang lesu. Ketika permintaan pelanggan melampaui pasokan, produsen cenderung menaikkan harga produk mereka. Hal ini bertujuan untuk mencerminkan tingginya permintaan. Akibatnya, kenaikan harga malah menjadi bumerang tersendiri dan menyebabkan inflasi.
2. Biaya Produksi yang Melonjak
Kenaikan harga produksi dapat mendorong produsen untuk mengubah produk atau jasa mereka jadi lebih mahal untuk menjaga kestabilan laba. Kebijakan ini mengubah seluruh harga barang dan jasa yang ada di pasar, sehingga menyebabkan inflasi biaya.
3. Longgarnya Kebijakan Moneter
Contoh kebijakan moneter yang kurang ketat adalah jumlah uang yang beredar dalam masyarakat atau suku bunga rendah. Ini dapat memicu inflasi karena peningkatan daya beli masyarakat dan perlahan mendorong kenaikan harga.
4. Depresiasi Mata Uang
Depresiasi nilai mata uang suatu negara terhadap mata uang asing dapat menyebabkan kenaikan harga barang impor, yang kemudian dapat merambat ke harga barang dan jasa dalam negeri dan mendorong siklus inflasi.
5. Ekspektasi Inflasi
Ekspektasi inflasi yang tinggi dari pihak konsumen dan produsen juga dapat menjadi faktor pemicu inflasi, karena hal ini dapat memicu inflasi di mana kenaikan harga menjadi semacam prediksi yang terpenuhi, sehingga memperkuat siklus inflasi yang berkelanjutan.
6. Faktor Eksternal
Tak hanya dari lingkup dunia keuangan, terdapat peristiwa eksternal yang menjadi cikal-bakal inflasi, seperti krisis energi, bencana alam, atau ketidakstabilan situasi politik. Semua faktor tersebut pasti mengganggu pasokan dan menyebabkan kenaikan harga barang.
Cara Mengatasi Inflasi, Pebisnis Perlu Paham!
Menekan laju inflasi perlu pendekatan cermat dan terkoordinasi untuk memastikan efektivitas langkah-langkah yang diambil. Pengambilan kebijakan dari pemerintah harus didukung oleh masyarakat, apalagi para pelaku bisnis. Dari sini, pebisnis mendapat pedoman seperti apa langkah yang harus Anda ambil. Berikut ini adalah penjelasan mengenai beberapa cara mengatasi inflasi:
1. Kebijakan Moneter yang Ketat
Pemegang kebijakan ini adalah bank sentral negara, yaitu Bank Indonesia. Kebijakan moneter dikeluarkan untuk meredakan inflasi. Langkah-langkahnya meliputi meningkatkan suku bunga atau memperketat kebijakan kredit untuk mengurangi jumlah uang yang beredar. Peraturan menaikkan biaya pinjaman berguna untuk merangsang tabungan dan mengurangi belanja konsumen serta investasi.
2. Mengatur Kembali Kebijakan Fiskal
Langkah-langkah fiskal dapat mengatasi inflasi dengan cara mengurangi belanja publik atau menaikkan pajak. Tujuannya jelas, ini untuk mengurangi tingkat pengeluaran masyarakat dan memperlambat pertumbuhan ekonomi yang berguna sebagai pengendali tingkat inflasi. Contoh aksi konkretnya yaitu amnesti pajak, pembebasan atau pengurangan pajak dalam kurun waktu tertentu, dan pemberian subsidi.
3. Pengendalian Harga
Mengendalikan harga menjadi cara mengatasi inflasi yang mampu meredam kenaikan harga barang-barang konsumen. Kebijakan ini bisa dilakukan melalui subsidi harga atau regulasi harga pada produk esensial, seperti bahan bakar, sembako, dan obat-obatan. Pengendalian harga bertujuan guna menahan tekanan inflasi yang mungkin muncul dari kenaikan harga barang.
4. Pemberian Insentif
Insentif seperti apa yang dimaksud di sini? Insentif atau uang perangsang dari pemerintah akan dialokasikan untuk mendongkrak produksi barang dan jasa oleh produsen. Bentuknya bermacam-macam, seperti insentif pajak, subsidi bahan baku, hingga bantuan teknis guna efisiensi produksi. Dengan meningkatkan pasokan barang dan jasa, inflasi akibat kenaikan permintaan dapat ditekan.
5. Peraturan Mengenai Upah yang Adil dan Bijaksana
Pemerintah perlu mempertimbangkan pengaturan upah kembali ketika inflasi belum kunjung mereda. Peningkatan upah yang terlalu besar bisa mendorong produsen untuk menaikkan harga produk. Jadi, akan lebih bijak bila terjadi keseimbangan antara kebutuhan karyawan dengan dampak kenaikan upah terhadap inflasi.
6. Menghemat Anggaran
Cara mengatasi inflasi yang satu ini adalah jalan mendasar ketika inflasi melanda. Pemerintah sangat boleh mengurangi biaya yang kira-kira memiliki tingkat urgensi lebih rendah atau tidak diperlukan. Langkah lainnya adalah melakukan pembatasan pembelian atas permintaan barang dan jasa, terutama dari sektor impor.
7. Pengendalian Ekspektasi Inflasi
Ada kalanya masyarakat merasa panik akan munculnya probabilitas inflasi di situasi tertentu. Oleh karena itu, pemerintah dan bank sentral perlu komunikasi secara efektif dan optimal dengan publik untuk meyakinkan mereka bahwa inflasi dapat diredakan.
Baca Juga: Ragam Jenis Pajak Perusahaan, Cermati Regulasinya!
Ketika mengatasi inflasi, penting untuk diingat bahwa situasi dan kondisi ekonomi serta faktor-faktor lain inflasi berbeda-beda, sehingga pemerintah mengambil kebijakan sesuai dengan peristiwa tersebut. Sehingga, pendekatan terkoordinasi antara kebijakan moneter, fiskal, dan struktural diperlukan untuk meredakan inflasi serta menjaga stabilitas ekonomi. Pemahaman akan cara mengatasi inflasi membuat pebisnis dapat menarik keputusan bagi operasional bisnis dan dampaknya kepada karyawan.
Berminat dengan wawasan seputar finansial, marketing, dan bisnis? Segera subscribe blog iSeller dan dapatkan artikel terbaru kami! Kenali juga produk dan fitur-fitur canggih iSeller mulai dari kasir digital hingga sistem omnichannel berbasis AI yang akan mempermudah bisnis Anda melalui link ini atau ajukan COBA GRATIS!