Tidak mungkin sebuah bisnis tidak memiliki stok barang sama sekali dalam aktivitas bisnisnya. Baik dalam bentuk barang mentah atau barang siap jual, stok penting keberadaannya untuk menjamin kelancaran proses bisnis.
Mungkin kamu hanya sekilas mengerti tentang konsep ini karena fokus pada urusan pemasaran dan penjualan. Tapi faktanya, optimasi pengelolaan stok barang bisa mendukung kelancaran bisnis sehingga proses pemasaran dan penjualan juga turut meningkat performanya.
Baca juga: 6 Tips Simpel Menaikkan Repeat Order
Mari Pahami Apa Itu Stok Barang
Stok barang bisa kamu pahami secara sederhana sebagai jumlah barang yang disimpan perusahaan atau bisnis untuk kemudian dijual di periode yang akan datang. Barang yang belum dijual ini kemudian dikelola di dalam gudang, dirawat agar tetap dalam kondisi terbaik sehingga siap dijual setiap saat.
Sebenarnya, stok barang tidak semata menjadi persediaan untuk dikeluarkan di kemudian hari ketika barang di pasar sudah habis. Stok barang juga bisa menjadi cadangan bilamana terjadi permasalahan di sisi rantai pasok, sehingga barang yang dimiliki perusahaan bisa tetap tersedia dalam waktu tertentu.
Pengelolaannya sekarang ini telah menggunakan berbagai sistem dan aplikasi canggih, sehingga urusan stok yang ada di gudang dapat dengan mudah dimonitor dan diamati.
Manfaat Aktivitas Stok Barang untuk Bisnis
Well seperti nama dan pengertiannya, manfaat dari kegiatan ini akan berpusat pada data yang kamu miliki atas stok yang ada di fasilitas penyimpanan. Secara praktis, beberapa manfaat aktivitas pencatatan stok barang adalah sebagai berikut.
- Adanya data pada jumlah barang yang tersedia secara aktual di gudang
- Menghindari adanya kesalahan data stok akibat kehilangan, kerusakan, atau bahkan penyelewengan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab
- Membantu perhitungan kas, aktiva, piutang, serta utang perusahaan di setiap periode keuangan
- Membantu pengambilan keputusan dari pemilik usaha mengenai jumlah stok yang tersedia saat ini
Cukup mendasar dan sederhana, tapi tanpa adanya catatan yang jelas dan akurat, kamu bisa jadi berhadapan dengan persoalan yang sebenarnya tidak perlu muncul. Ini kenapa, pembuatan catatan dari aktivitas ini wajib dilakukan dengan benar.
Contoh Catatan untuk Bisnis
Nah akan lebih baik jika penjelasan singkat ini memiliki contoh jelas terkait stok barang yang dimiliki sebuah bisnis agar kamu bisa memiliki gambaran lebih jelas terkait konsep ini.
Dalam setiap catatan stok barang idealnya akan memuat nomor, kode barang, nama barang, harga pokok dan harga jual satuan, persediaan awal, penjualan yang terjadi, barang masuk atau keluar, persediaan akhir, dan total barang di buku serta total persediaan di gudang.
Ilustrasi di atas bisa kamu cermati, dan ternyata terdapat ketidaksesuaian antara catatan pada buku dan catatan yang dihasilkan dari pengecekan fisik. Dengan begini kamu bisa mengambil langkah strategis untuk mengevaluasi mengenai selisih ini, agar dapat diketahui dan tidak terjadi lagi di kemudian hari.
Ini Beberapa Cara Mengelola Stok Barang yang Efektif dan Efisien
Banyak cara bisa dilakukan agar pengelolaan stok yang kamu punya menjadi efektif dan efisien. Penggunaan software menjadi salah satu hal wajib di era modern ini, agar semua pencatatan bisa terintegrasi dan berjalan otomatis sesuai dengan penjualan yang kamu lakukan.
1. Gunakan Perangkat Lunak yang Pas
Perangkat lunak yang tepat bisa membantu kamu menghemat banyak waktu dan meningkatkan akurasi. Misalnya saja seperti POS system yang sudah terintegrasi dengan jumlah stok di gudang. Jadi setiap penjualan yang dilakukan akan mengurangi total stok barang yang kamu punya di gudang.
2. Kategorikan Stok
Setiap jenis barang idealnya punya treatment tersendiri agar bisa awet dan siap dipasarkan. Maka dari itu, kelompokkan penyimpanan barang di gudang berdasarkan kategori tertentu. Selain bisa memudahkan pendataan, hal ini juga membuat perlakuan yang diberikan ke barang akan sesuai dengan yang diperlukan.
3. Pisahkan Stok Lama dan Baru
Stok lama dan stok baru juga wajib dipisahkan, agar kamu selalu memiliki barang persediaan dengan usia yang lebih panjang. Memang hal ini akan bergantung dengan jenis pengelolaan stok yang kamu gunakan, apakah FIFO, LIFO, atau campuran. Tapi pemisahan ini wajib dilakukan agar barang dengan usia lebih pendek bisa lekas dikeluarkan lebih dahulu.
4. Pencatatan Rapi dan Aktual
Tidak hanya mengandalkan catatan yang dilakukan secara otomatis oleh sistem saja, tapi kamu juga wajib melakukan stock opname secara berkala. Tujuannya adalah untuk memastikan catatan yang dibuat oleh sistem serupa dengan apa yang ada di kenyataan, jadi kamu tidak mengalami kerugian atau kesalahan hitung yang menjadi masalah di kemudian hari.
Baca juga: Kenapa UMKM Butuh Aplikasi Kasir? Ternyata Ini 10 Manfaatnya
Sebenarnya pencatatan stok barang ini adalah aktivitas dasar dari sebuah bisnis, dan idealnya dipahami setiap pengusaha. Semoga dengan penjelasan singkat ini bisa menambah pengetahuan yang kamu punya, jadi bisnismu semakin efektif ya!
Untuk mengoptimalkan pengelolaan stok barang, kamu bisa mengandalkan fitur dari produk POS system dari iSeller. Dengan POS system yang disediakan iSeller ini, kamu bisa mendapatkan integrasi mudah dengan catatan stok barang. Jadi setiap penjualan yang dilakukan secara otomatis akan meng-update total stok barang, dari setiap kanal penjualan yang kamu punya. COBA GRATIS sekarang juga, dan rasakan manfaatnya untuk bisnis dan manajemen gudangmu!