Semakin canggih teknologi yang ada dan lebarnya kanal pemasaran serta penjualan menghadirkan banyak kesempatan untuk setiap jenis bisnis. Tapi yang harus disadari, hal ini juga datang bersamaan dengan berbagai tantangan bisnis yang juga harus disikapi dengan baik.
Sebagai pebisnis di era modern ini kamu tidak boleh menutup mata pada tantangan dan hanya fokus pada kesempatan yang ada saja. Tantangan ada untuk ditaklukkan, dan dengan menghadapinya kamu bisa beradaptasi dengan keadaan untuk memiliki bisnis yang lebih efektif dan efisien.
Tapi sebenarnya apa saja sih tantangan dalam bisnis di era digital ini?
Baca Juga: 6 Cara Menjadi Pengusaha Sukses, Tidak Mudah Tapi Pasti Ada Jalan!
Tantangan Dunia Bisnis Kekinian
Sebenarnya akan ada banyak sekali tantangan yang harus kamu sadari dan hadapi untuk setiap jenis bisnis yang kamu punya. Tapi secara umum setidaknya ada enam tantangan utama yang harus disadari keberadaannya.
1. Tentang Kepuasan Pelanggan
Dengan banyaknya opsi produk dan layanan yang ada, kepuasan pelanggan rasanya semakin sulit untuk dicapai. Setiap bisnis selalu berlomba memberikan yang terbaik untuk pelanggan, sehingga dapat memberikan kepuasan dan pemenuhan kebutuhan yang dibutuhkan.
Pelanggan juga dengan mudah bisa beralih dari satu produk ke produk lain ketika merasa tak puas, sebab begitu banyak alternatif yang tersedia dan mudah dijangkau.
2. Keberadaan Teknologi
Canggihnya teknologi saat ini benar-benar sudah masuk ke setiap segmen kehidupan dan bisnis. Semua dilakukan atas nama efisiensi dan efektivitas bisnis, sehingga pebisnis juga terus dipaksa belajar dan beradaptasi dengan perkembangan teknologi.
Kemampuan untuk mengaplikasikan teknologi yang ada jadi hal mutlak, agar tidak tertinggal dalam persaingan dan perkembangan yang terus terjadi.
3. ‘Banjir’ Informasi
Keberadaan media sosial menjadi kesempatan sekaligus tantangan yang besar. Informasi yang berasal dari kanal ini demikian besar jumlahnya, sehingga harus dikelola dengan tepat. Belum lagi informasi dari berbagai kanal lain yang juga terus muncul.
Tanpa adanya pengelolaan dan filtrasi informasi ini, kamu tidak akan bisa mengoptimalkan kesempatan yang sebenarnya terbuka lebar. Waktu berharga akan banyak dihabiskan untuk berkutat dengan informasi yang sebenarnya tidak terlalu esensial untuk mencapai target bisnis.
4. Konsistensi pada Target
Konversi teknologi yang terjadi tidak jarang juga menggeser tujuan dan target bisnis yang kamu punya. Diperlukan kedisiplinan dan konsistensi, agar penggunaan informasi dan teknologi baru yang dilakukan tidak mengubah fokus target perusahaan.
Jangan sampai dalam usaha modernisasi, kamu justru kehilangan arah dan bisnis menjadi tidak memiliki visi yang jelas untuk masa depan dan operasional saat ini.
5. Bisnis Semakin Hijau
Well tidak bisa dipungkiri kesadaran atas dampak buruk pada lingkungan terus meningkat. Ini kenapa kemudian banyak orang menggunakan model pembayaran cashless, karena dirasa lebih ‘green’ sebab tidak menggunakan uang berbentuk fisik.
Selain itu penggunaan kantong belanja sekali pakai juga sudah berkurang drastis, dan digantikan dengan penggunaan tote bag atau tas belanja yang bisa digunakan berkali-kali dalam nama mengurangi limbah yang dihasilkan.
Lalu Apa Jawaban dari Kelima Tantangan Itu?
Dari kelima tantangan di atas, ada lima jawaban atau strategi yang bisa kamu gunakan sebagai acuan. Tidak berarti kamu harus menggunakan strategi ini secara penuh, tapi kamu bisa menyesuaikannya dengan bisnis dan keadaan yang kamu hadapi.
- Lakukan riset dan pahami apa yang pelanggan butuhkan. Kesampingkan tampilan yang mengesankan dan cangkang luar yang megah, dan fokus pada apa yang sebenarnya dibutuhkan pelanggan. Produk yang bisa memberikan kepuasan secara mendasar akan lebih berkesan dan dipilih, karena pelanggan butuh pemuasan penuh, bukan sekedar dikesankan saja.
- Gunakan teknologi yang diperlukan, bukan sekedar yang sedang tren di pasar. Jangan mudah terbawa arus tren yang muncul terus menerus tanpa memiliki jeda. Duduk sejenak dan lakukan pemilahan, kira-kira teknologi apa yang tepat digunakan dan dapat membantu kamu mencapai target dengan waktu dan sumber daya paling optimal.
- Lakukan pemilahan informasi, sebab tidak semua informasi berguna untukmu. Pastikan kamu tahu apa yang kamu butuhkan, dan buru informasi yang bisa memenuhi kebutuhan bisnismu. Jadikan informasi lain sebagai data yang diamati perkembangannya, tapi fokus pada informasi krusial yang bersifat mendasar.
- Tetap disiplin, fokus, dan konsisten pada rencana awal. Ingat, teknologi diciptakan untuk memudahkan pekerjaan manusia, dan bukan justru menjadi distraksi. Kamu harus cermat dalam menggunakan teknologi yang ada, dan berpegang teguh pada rencana dan target yang sudah kamu punya. Dengan memegang benang merah yang ada, bisnis bisa tetap berjalan sesuai plan awal.
- Bisnis yang semakin hijau artinya mengurangi banyak perlengkapan berbahan kertas sekali pakai, seperti nota atau invoice yang bisa menjadi pemborosan bahan tersebut. Meski sederhana, tapi digitalisasi pada hal ini bisa memberikan citra bisnis yang hijau pada pelanggan. Tentu saja, hal ini juga akan membuat bisnis lebih efektif karena semua prosesnya akan otomatis dari mesin dan sistem yang kamu gunakan.
Baca Juga: 3 Ide Usaha Kekinian yang Bisa Jadi Jalanmu Menuju Sukses!
Itu tadi tantangan bisnis secara umum yang bisa dipaparkan, dan harus kamu sadari sesegera mungkin. Jelas saja akan ada banyak tantangan lain sesuai dengan bisnis dan industri yang kamu geluti, tapi lima poin di atas jadi hal umum yang wajib dipahami dan segera dirumuskan langkah mengatasinya.
iSeller, kemudian hadir untuk kamu gunakan dalam mendukung operasional bisnis. Dengan POS System modern yang solid dan canggih, iSeller dapat membantu operasional bisnis secara umum sehingga menjadi lebih optimal. Ditambah lagi iSeller mampu membantu membuat e-invoice melalui email atau WhatsApp secara langsung, sehingga tidak diperlukan banyak kertas dan mendukung industri yang lebih ‘hijau’. segera gunakan iSeller sekarang, dan optimalkan semua fiturnya!