6 Tips Simpel Menaikkan Repeat Order - iSeller Blog

6 Tips Simpel Menaikkan Repeat Order

repeat order

Pengusaha pasti ingin mendapatkan repeat order dari pelanggan yang dimiliki, karena ini jadi tanda bahwa pelanggan tersebut puas dengan produk yang dipakainya. Tidak heran, banyak cara yang kemudian digunakan agar pelanggan kembali membeli dan memesan produk yang ada.

Tapi sudahkah kamu tahu apa itu repeat order sebenarnya? Apakah sekedar pembelian ulang dari pelanggan saja?

Baca juga: Bangun Bisnis yang Sehat, Coba Praktikkan 8 Tips Ini!

Kenali Konsep Repeat Order

repeat order

Secara sederhana konsep ini adalah perilaku seorang pelanggan, atau pasar, untuk membeli lagi produk yang sama di toko yang sama juga. Terjadinya hal ini menandakan bahwa pelanggan menyukai produk yang telah digunakannya, dan ingin menggunakan produk itu lagi.

Pembelian atau pemesanan berulang sendiri tidak mungkin terjadi jika pelanggan mendapat pengalaman kurang mengenakkan karena produk atau layanan yang diberikan. Jelas, kepuasan pelanggan akan jadi fokus dalam usaha untuk mendatangkan pesanan lagi dan lagi pada jangka waktu tertentu.

Ini kenapa kemudian penting untuk memaksimalkan kualitas produk yang kamu tawarkan, dan layanan atau proses pembelian yang dilakukan pelanggan. Semakin puas pelanggan pada produkmu dan semakin puas mereka pada layanan yang diterima, maka semakin besar kemungkinan mereka melakukan repeat order.

Lalu Apa Saja yang Bisa Kamu Lakukan untuk Meningkatkan Pesanan Berulang Ini?

repeat order

Sebenarnya banyak sekali strategi yang bisa kamu lakukan untuk meningkatkan repeat order yang terjadi pada produk yang kamu punya. Peningkatan kualitas produk menjadi hal mutlak, tapi hal ini juga harus didukung dengan usaha lain yang berorientasi ke kepuasan pelanggan.

1. Coba Jaga Hubungan Baik

Agar pelanggan membeli produk yang kamu punya, kamu tidak boleh memandang pelanggan sebagai sekedar pembeli yang hubungannya selesai saat transaksi ditutup. Sebaliknya, kamu harus tetap menjaga hubungan baik dengan pelanggan ini, jadi brand yang kamu punya akan memberikan kesan di benak mereka.

Rutin memberikan konten atau pesan promosi, pendampingan yang diperlukan saat memakai produk, dan service terbaik setiap mereka membutuhkan informasi tertentu. Sederhana memang, tapi hal-hal ini bisa membuat pelanggan terus teringat pada brand, dan mendapat pengalaman baik untuk diingat.

2. Benefit untuk Pembelian Berikutnya

Yap, cara ini juga bisa dipakai untuk mendorong pembelian berikutnya. Dapat diwujudkan secara terbatas dengan benefit di pembelian kedua atau ketiga, atau diwujudkan dalam bentuk jangka panjang dengan program loyalitas pelanggan.

Intinya, semakin banyak pembelian yang dilakukan pelanggan, maka benefit yang akan diperoleh juga makin besar. Ingat untuk selalu memperhitungkan benefit untuk pelanggan ini, jangan sampai kamu mengorbankan keuntungan terlalu besar untuk effort ini.

3. Pengalaman Transaksi yang Baik

Setiap pelanggan ingin transaksinya berjalan lancar, cepat, dan praktis, sehingga produk yang dibelinya bisa segera dimanfaatkan untuk menjadi solusi atas masalah yang dimilikinya.

Maka dari itu, wajib untuk bisnis yang kamu punya untuk menyediakan pengalaman transaksi yang baik, praktis, mudah, namun tetap aman. Hal kecil ini terdengar sepele tapi bisa memberikan kesan bahwa pelanggan mendapat setiap kemudahan yang diperlukannya.

Contoh nyatanya adalah dengan menyediakan berbagai metode pembayaran untuk transaksi yang dibuat.

4. Manfaatkan Informasi yang Diberikan Pelanggan

Diperlukan serangkaian pengisian formulir atau data untuk tips keempat ini. Tapi ketika kamu sudah mendapat data dari pelanggan terkait kebiasaan belanja, minat, atau hal personal lain yang berkaitan dengan produk, maka kamu bisa memaksimalkan data ini.

Sederhana saja, mulai dari media sosial yang sering dipakai pelanggan, data ini akan membantu kamu untuk menempatkan iklan dan promosi. Kemudian metode pembayaran yang sering digunakan pelanggan, data ini bisa membantu kamu mendesain promo atau potongan harga untuk metode pembayaran yang paling banyak dipakai, untuk mendorong minat belanja kembali dari pelanggan.

Tidak sulit ‘kan?

5. Aktivitas Marketing yang Personal

Kamu bisa saja memakai banyak media sosial untuk blasting iklan yang kamu punya. Tapi jangan lupakan media yang sifatnya lebih personal, seperti email dan WhatsApp.

Dua media ini memiliki jangkauan yang lebih personal, dan isinya dapat disesuaikan dengan kategori pelanggan berdasarkan informasi yang kamu punya tadi. Penawaran spesial bisa dilakukan, sehingga pelanggan merasa lebih relate dengan produk dan brand yang kamu punya.

6. Kemudahan Akses Produk

Last but not least, kamu bisa memaksimalkan jangkauan pemasaran yang kamu punya agar produk semakin dekat dengan pelanggan. Produk yang mudah didapatkan pelanggan cenderung akan lebih menarik untuk mereka untuk dibeli, karena dinilai lebih dapat diandalkan setiap waktu.

Manfaatkan toko online, pemasaran melalui website resmi, dan berbagai cara lain untuk memaksimalkan poin keenam ini.

Baca juga: 5 Alasan Kenapa Bisnis Kamu Harus Pakai POS Sistem, Sudah Tahu?

Untuk memberikan kepuasan pelanggan seperti yang dijelaskan di atas tadi, transaksi yang cepat dan praktis wajib menjadi yang utama. Dengan begini, pelanggan akan lebih mudah dalam melakukan pembelian dan repeat order, karena transaksi berjalan cepat dan aman.

POS System yang disediakan oleh iSeller kemudian akan jadi solusi yang tepat untuk bisnis yang kamu punya. Dengan kemudahan transaksi dan ketersediaan metode pembayaran yang beragam, pelanggan bisa dengan mudah mendapatkan transaksi yang cepat dan praktis tanpa harus terlalu lama menunggu. Kamu juga bisa mengoptimalkan pengelolaan data pelanggan dan integrasi program loyalitas, sehingga pelanggan terus merasa lebih dekat dengan brand. COBA GRATIS produk iSeller sekarang, dan maksimalkan fitur yang tersedia! 

Published by iSeller Team

Need to grow your business? Contact us at +62-812-1111-8300

Leave a Reply

Discover more from iSeller Blog

Subscribe now to keep reading and get access to the full archive.

Continue reading