Bisnis retail adalah salah satu jenis bisnis yang bisa menjadi opsi menarik untuk kamu yang ingin mulai memperbesar keuntungan. Meski memang produk dijual dalam bentuk eceran, tapi saat kamu tahu strategi yang tepat, keuntungan yang didapatkan bisa menggiurkan.
Untuk kamu yang belum mengetahui apa itu bisnis retail, bisnis ini merupakan bisnis yang melibatkan penjualan barang atau jasa pada pelanggan dalam jumlah satuan. Pelanggan yang membeli produk bertujuan untuk menggunakannya secara pribadi, bukan untuk dijual kembali.
Terdengar mudah untuk dilakukan? Tapi kenyataannya tidak sedikit jenis bisnis ini yang harus berjuang untuk tetap eksis dan bersaing di tingkat rintisan. Maka agar kamu bisa membangun retail yang sukses, sederet strategi di bawah ini bisa kamu terapkan.
Beberapa strategi bisnis retail yang disebutkan di bawah ini sebenarnya serupa dengan strategi bisnis pada umumnya. Namun, konteksnya kemudian ditarik ke dalam ranah retail, sehingga ada beberapa penyesuaian yang dilakukan.
Baca juga: Simpel, Ini Cara Mencari Persentase Keuntungan Bisnis
1. Optimalkan Rantai Pasoknya
Dengan tujuan supaya kamu bisa memperoleh barang dengan lancar, maka pasokan produk yang dapat dibeli pelanggan juga akan terjamin. Lakukan perencanaan stok barang berdasarkan permintaan, lakukan pengawasan stok berkala, dan jaga hubungan baik dengan supplier.
Bisnis yang optimal adalah bisnis yang dibangun di atas komitmen, trust di setiap pihak yang terlibat, dan tentu saja transaksi yang menguntungkan.
2. Kualitas Produk, Selalu Jadi Hal Utama
Karena kamu memasarkan produk langsung ke pelanggan, maka kamu wajib memastikan kualitas produk selalu yang utama. Produk dengan kualitas bagus akan mendorong pelanggan untuk berbelanja, dan mungkin saja merekomendasikan produkmu ke orang-orang di sekitarnya.
Kualitas bisa dilihat dari seberapa daya tahan barang, harga yang bersaing, adanya layanan after sales, dan value jika dibandingkan dengan produk kompetitor.
3. Service Terbaik untuk Setiap Pelanggan
Memberikan service terbaik pada setiap pelanggan yang datang atau bertransaksi, baik secara langsung atau melalui layanan online order, juga wajib jadi perhatian. Pengalaman yang didapatkan pelanggan akan bersifat langsung, dan memberikan pengaruh besar pada kesan yang terbentuk soal produk.
Ini kenapa kamu harus memastikan sistem pemesanan yang solid, staf yang ramah serta solutif, lengkap dengan pencatatan pesanan dan penjualan yang baik sehingga semua keinginan pelanggan bisa diproses dengan cepat.
4. Berapa Margin yang Tepat?
Retail akan ‘berkompetisi’ langsung dengan produk lain yang ada di segmen pasar yang sama. Maka penting untuk bisnis bisa menentukan berapa margin yang tepat untuk value yang diberikan oleh produk yang diberikan.
Kamu bisa melihat harga produk kompetitor sebagai pertimbangan penentuan margin. Pastikan margin ini dapat mencukupi biaya produksi dan keuntungan yang diinginkan, tapi jangan sampai terlalu tinggi dan di luar kemampuan pembelian pelanggan yang kamu punya.
5. Diskon, Promo, dan Benefit Lain
Berkaitan dengan margin yang kamu tentukan, juga akan berpengaruh dengan diskon, promo, dan benefit lain yang bisa masuk ke aktivitas pemasaran. Pemberian diskon dan promo bisa disesuaikan dengan kebutuhan margin yang diinginkan. Jadi tetap menarik untuk pelanggan, dan tetap menguntungkan untuk bisnis yang kamu kelola.
Ingat, menguntungkan tidak selalu berarti nominal rupiah. Jadi pertimbangkan dengan baik rencana diskon dan promo yang diberikan, untuk memperoleh value maksimal dari setiap aktivitas pemasaran.
6. Klasik, Gunakan Upselling dan Cross-selling
Dua strategi ini sebenarnya klasik dan banyak diterapkan. Namun tentu bukan tanpa alasan keduanya masih dipakai sampai sekarang ‘kan? Terbukti efektif dan efisien untuk meningkatkan penjualan pada pelanggan, kamu bisa mencoba kombinasinya dengan produk yang ada.
Upselling adalah upaya mengajak pelanggan berbelanja lebih banyak, dengan menawarkan produk yang lebih mahal atau upgrade dari item yang dibeli. Sedangkan cross-selling dilakukan dengan mendorong pelanggan melakukan pembelian dengan bundling.
7. Optimalkan dengan Sistem Manajemen Transaksi
Terakhir untuk bisa memaksimalkan potensi penjualan yang dilakukan di bisnis retail adalah dengan menggunakan sistem manajemen transaksi yang tepat. Sistem point of sales yang ideal bisa membantu kamu membukukan penjualan yang dilakukan, mengelola promo, loyalty program, dan mengevaluasi hasil penjualan secara reguler.
Belum lagi jika POS System ini juga terintegrasi dengan pencatatan persediaan barang, jadi kamu bisa mengoptimalkannya untuk menjaga rantai pasok dengan baik.
Baca juga: Sudah Tahu Cara Menghitung Biaya Produksi?
Tapi adakah produk POS System seperti itu?
Well, kamu bisa menemukannya di produk yang ada pada iSeller. iSeller menyediakan produk POS System yang solid, terintegrasi, dan memiliki banyak sekali fitur. Kamu bisa dengan mudah mengelola penjualan di banyak gerai sekaligus, karena POS System yang digunakan dapat diintegrasikan dalam satu sistem besar.
Tidak hanya itu, iSeller paham betul bahwa bisnis retail adalah bisnis yang akan berupaya menjangkau pelanggan di berbagai kanal. Maka dari itu, iSeller juga dapat membantumu mengelola kanal penjualan online, dan semua tetap tercatat secara terpadu dalam satu tempat yang sama. Dengan begini, pengelolaan bisnis retail bisa semakin maksimal, dan kamu bisa memonitor bisnis kapan saja lewat dashboard yang ada di genggaman. Segera COBA GRATIS produk iSeller sekarang, dan manfaatkan semua fiturnya!