Pernahkah kamu terpikir untuk mencoba bisnis barbershop? Bisnis ini menjadi salah satu yang mengalami transformasi signifikan dalam beberapa tahun belakangan. Usaha barbershop adalah bentuk modern dari pangkas rambut, yang awalnya mungkin hanya berupa bisnis rumahan saja.
Cukup banyak keuntungan yang ditawarkan dari bisnis ini, tapi tentu ada pula risikonya. Ulasan lengkap terkait dua hal ini bisa kamu cermati di bagian berikutnya, lengkap dengan tips pengembangan usaha barbershop jadi kamu punya gambaran cukup jelas tentang bagaimana bisnis ini dimaksimalkan.
Baca Juga: 7 Opsi Bantuan UMKM untuk Pendanaan, Cermati Detailnya!
Untung – Rugi Usaha Barbershop
Seperti setiap bisnis dan usaha pada umumnya, terdapat peluang dan tantangan yang harus dihadapi saat kamu mencoba bisnis barbershop ini. Secara umum, begini penjelasannya.
Kesempatan dan Peluang Barbershop
- Modal yang kecil, usaha ini bisa dimulai dengan modal yang cenderung kecil. Peralatan yang harus disediakan antara lain adalah sisir, gunting rambut, alat cukur elektrik, cermin, kursi, meja, dan kamu siap membuka usahamu. Tapi untuk tampilan yang lebih modern dan bernilai, kamu bisa membuat ruangan lebih nyaman dengan berbagai pendukung dan membangun vibe lebih keren.
- Profit lebih dari 50%, dengan modal yang tidak terlalu besar pada awal membuka bisnis, kamu bisa dengan mudah mendapatkan keuntungan yang cukup besar. Jika diperhitungkan, keuntungan yang didapatkan bisa lebih dari 50%.
- Otomatis cepat balik modal, ketika semua sudah beroperasi, kamu hanya perlu waktu singkat untuk mendapatkan kembali modal yang kamu keluarkan. Dengan sedikit strategi pemasaran untuk area sekitar lokasi
- Jadi kebutuhan jangka panjang, bisnis ini sendiri menjadi salah satu bisnis yang terus akan dibutuhkan oleh pasar, karena melibatkan keterampilan dari staf yang kamu punya. Lagipula, kamu juga akan perlu tampil prima sepanjang waktu dengan dukungan potongan rambut yang tepat ‘kan?
- Tidak harus kamu tunggu, ketika sudah beroperasi, kamu tidak perlu terus menerus ada di lokasi. Kamu bisa menjadikannya bisnis sampingan, dan meninjaunya setiap beberapa waktu sekali. Kamu bisa menunjuk staf yang bertanggung jawab atas operasional harian.
- Relasi bisnis, bukan tidak mungkin percakapan muncul saat pelanggan menggunakan jasa yang kamu tawarkan. Dari sana, bisa saja muncul relasi dan kesempatan bisnis yang terbuka untuk dimanfaatkan kembali.
Sadari Juga Tantangannya
Selain kesempatan dan peluang yang bisa kamu lihat di atas, kamu juga harus sadar bahwa ada beberapa tantangan yang muncul pada usaha barbershop ini. Tantangan yang harus dihadapi antara lain adalah sebagai berikut.
- Lokasi harus benar-benar strategis, yang biasanya harus berhadapan dengan biaya sewa yang cukup tinggi
- Sulitnya mencari staf yang benar-benar handal, harus melakukan pelatihan agar skill menjadi lebih baik
- Waspada pada tingkat resign karyawan yang tinggi
- Risiko kepuasan pelanggan yang cukup tinggi, karena berdampak pada penampilan yang mereka inginkan
- Persaingan harga yang cukup brutal di sektor bisnis ini
- Kedisiplinan dalam menjaga kebersihan dan higienitas tempat bisnis harus diutamakan, agar menjamin kenyamanan yang didapatkan pelanggan
Cermati 7 Tips Pengembangan Usaha Barbershop
1. Brand dan Logo Tepat
Untuk memilih brand, nama, dan logo yang tepat, jangan ragu meminta pertimbangan dari orang-orang yang paham industri ini. Tidak sekedar unik, kamu juga harus membuat brand dan logo mudah diingat dan diasosiasikan oleh pelanggan.
2. Layanan yang Diberikan
Pastikan juga kamu memberikan daftar lengkap untuk layanan yang diberikan. Barbershop tidak terbatas pada pangkas rambut saja, tapi juga cuci rambut, pijat kepala, styling, vitamin, konsultasi, merapikan bagian kumis, jenggot, dan jambang, dan lain sebagainya. Hal ini membuat pelanggan bisa mendapatkan apa yang mereka butuhkan dengan jelas.
3. Fasilitas Nyaman
Karena produk yang kamu sajikan adalah layanan, tentu fasilitas yang nyaman jadi pendukung yang sangat diperlukan. Ruang tunggu yang sejuk, WiFi yang cepat, serta ketersediaan sarana pendukung lain bisa dipastikan untuk menciptakan pengalaman yang berkesan pada pelanggan.
4. Pemilihan Lokasi
Lokasi menentukan prestasi, setidaknya ungkapan ini cocok digunakan pada usaha barbershop. Jangan terburu-buru dalam menentukan lokasi bisnis karena ini akan berpengaruh pada harga yang ditawarkan dan kompetisi yang dihadapi. Cermat, penuh perhitungan, dan pertimbangan value jangka panjang yang didapatkan.
5. Peralatan dan Perlengkapan yang Berkualitas
Untuk memberikan pengalaman dan hasil terbaik bagi pelanggan, jangan ragu mengeluarkan modal untuk peralatan dan perlengkapan berkualitas. Harganya memang tidak murah, tapi hal ini bisa menambah value bisnis di mata pelanggan sehingga mereka cenderung tidak keberatan membayar biaya yang juga sepadan.
6. Hitung dengan Cermati Biaya Operasional Bulanan
Untuk bisa menentukan target yang masuk akal kamu harus tahu besaran biaya operasional setiap bulan. Dengan acuan ini, target omzet rutin bisa ditetapkan, dan membantu penyusunan strategi dalam mencapai target tersebut.
7. Lakukan Aktivitas Marketing yang Efisien
Bisnis apapun selalu membutuhkan pemasaran. Tapi tidak semua bisnis harus melakukan aktivitas pemasaran yang sama. Pada bisnis atau usaha barbershop, kamu bisa menyesuaikan aktivitas pemasaran dengan karakternya. Lakukan marketing melalui media sosial atau dengan promo yang bisa menarik pelanggan untuk datang dan mencoba.
Baca Juga: Apa Fungsi Warehouse Management System bagi Bisnis?
Sekilas terdengar serupa dengan model bisnis atau usaha lainnya. Tapi kenyataannya, usaha barbershop memiliki peluang dan tantangannya sendiri. Seperangkat strategi jitu harus diterapkan, dengan dukungan penuh dari sistem kasir yang solid dan lengkap. Untuk hal terakhir ini kamu bisa menggunakan produk yang ditawarkan iSeller. Jika masih belum memiliki gambaran jelas, kamu bisa ajukan COBA GRATIS dengan tautan tersebut, dan mengenali fitur-fiturnya secara lebih detail!