Sebagai seorang pebisnis modern, agaknya kamu harus paham divisi dan istilah yang digunakan di dunia bisnis. Paling sederhana misalnya mengenai perbedaan sales dan marketing, yang hingga sekarang masih banyak menjadi perdebatan.
Nah sebenarnya apa sih bedanya? Atau justru keduanya adalah hal yang sama?
Di artikel ini kamu bisa memahami lebih jauh terkait perbedaan keduanya, mulai dari pengertian, tanggung jawab, hingga contohnya di dalam bisnis. Agar memiliki pondasi yang lebih kuat dalam menjalankan bisnismu, simak penjelasannya di bawah ini!
Baca juga: Stuck dengan Produk Kamu? Coba 5 Tips Inovasi Produk Ini!
Sederet Perbedaan Sales dan Marketing
Sebenarnya perbedaan antara kedua divisi atau bagian ini cukup mencolok. Namun demikian masih banyak orang yang menganggap keduanya adalah bagian atau divisi yang sama. Beberapa perbedaan mendasar yang bisa dijabarkan bisa kamu lihat di sini.
1. Pengertian
Sales bisa dipahami sebagai segala bentuk upaya yang dilakukan perusahaan untuk melakukan penjualan ke pelanggan. Fokus kegiatannya adalah penjualan dan transaksional riil, jadi jumlah barang yang dilepas ke pasar bisa terus berkurang karena dibeli oleh pelanggan.
Marketing, di sisi lain, adalah keseluruhan sistem yang berjalan di dalam bisnis yang terkait dengan pemasaran. Mulai dari riset dan perencanaan produk, penetapan harga, aktivitas promosi yang dilakukan, hingga distribusi. Fokusnya adalah membuat produk atau brand lebih dekat dengan pelanggan yang kamu punya.
2. Dilihat dari Tujuannya
Sales sendiri memiliki tujuan jangka pendek. Misalnya meningkatkan pendapatan di periode waktu tertentu, mempertahankan pelanggan lama agar tetap membeli produk, meningkatkan margin keuntungan, menurunkan biaya akuisisi pelanggan, dan closing pada penjualan.
Marketing sendiri fokus pada tujuan jangka panjang. Antara lain adalah membangun brand identity dan brand image, meningkatkan awareness pada produk, meningkatkan kepuasan pelanggan, meneliti soal kebutuhan dan preferensi pelanggan, peluncuran produk baru, penyusunan strategi pemasaran, menjaga hubungan baik dengan pelanggan, dan menjadikan perusahaan top of mind di industrinya.
3. Strategi yang Digunakan
Ketiga, perbedaan sales dan marketing tampak pada strategi yang digunakan dalam mencapai tujuannya.
Sales akan menggunakan serangkaian strategi yang benar-benar berorientasi pada penjualan produk. Misalnya cold calling, door-to-door sales, discount sales, hingga pameran dagang. Ujung dari setiap strategi ini adalah penjualan produk.
Berbeda dengan marketing, strategi yang digunakan lebih kepada penyebaran informasi, value yang dapat menarik pelanggan, dan membuat pelanggan merasa membutuhkan produk yang kamu punya. Berbagai kanal dapat digunakan, mulai dari pemasaran konvensional hingga ke pemasaran digital.
Soal Tanggung Jawab, Kedua Divisi Ini Juga dapat Dibedakan secara Jelas
Selain tiga perbedaan yang dijelaskan di atas, ternyata dua bagian ini juga memiliki perbedaan di bagian tanggung jawab yang diembannya.
Tanggung Jawab Sales
Melihat tujuan dari sales di atas, maka dapat disimpulkan tanggung jawab yang dimiliki bagian ini memiliki batasan yang jelas dan dalam waktu yang relatif pendek. Seorang sales akan fokus pada transaksi yang terjadi antara ia dan pelanggan. Ketika pembelian dilakukan dan transaksi diselesaikan, maka tugasnya berakhir.
Pada beberapa kasus, salesperson juga memiliki tanggung jawab untuk melakukan tindak lanjut pada pelanggan agar dapat berlangganan, namun ini menjadi tugas lanjutan dari transaksi yang dilakukan sebelumnya.
Tanggung Jawab Marketing
Sementara itu marketing memiliki tanggung jawab yang cenderung lebih luas, dan jangka waktu yang lebih lama. Strategi pemasaran harus terus dibuat dan disusun seiring berjalannya waktu, agar produk bisa tetap dipasarkan dengan baik.
Tanggung jawab tim ini akan berkisar pada perkenalan produk, merangkul pelanggan, serta mempertahankan brand image yang positif untuk jangka waktu yang panjang. Jika diperlukan, untuk selamanya, selama produk ada di pasar.
Ilustrasi dalam Model Sebuah Bisnis
Jika dilihat pada prakteknya dalam bisnis, kamu bisa dengan mudah membedakan kedua divisi atau tim ini.
Tim sales akan menjadi garda terdepan dalam urusan penjualan produk yang dilakukan di setiap pos. Misalnya saja pada bagian kasir, kemudian admin untuk kanal penjualan online, hingga pada salesperson yang menjalankan tugasnya di pameran produk.
Sedangkan tim marketing akan berada di belakang layar, melakukan riset pemasaran, mengembangkan strategi yang diperlukan, dan menentukan pesan serta kanal apa yang akan dipakai dalam aktivitas pemasaran.
Meski tidak secara mentah dapat disebut dengan konseptor dan eksekutor, namun dua istilah ini bisa jadi pemahaman paling sederhana yang bisa diberikan. Meski pada prakteknya kedua divisi ini juga sama-sama menjalankan strategi dan menyusunnya agar tugas dapat berjalan dengan baik.
Baca juga: Bagaimana Pengaruh Media Sosial Terhadap Hubungan Bisnis dengan Pelanggan?
Meski memiliki perbedaan, sales dan marketing adalah dua divisi yang perannya besar dalam mendapatkan keuntungan bagi perusahaan. Ini kenapa, tugas keduanya harus dioptimalkan dengan penggunaan alat yang tepat, sehingga output dari dua divisi utama ini bisa mencapai target, atau bahkan melebihinya.
iSeller, Hadir dengan Fitur Lengkap dan Sistem Solid
iSeller menghadirkan ragam produk yang bisa kamu gunakan untuk mendukung terlaksananya tugas dua divisi utama ini. Fitur lengkap dapat kamu gunakan untuk urusan penjualan, sekaligus menyusun strategi marketing.
iSeller paham benar bahwa perbedaan sales dan marketing harus didefinisikan dengan baik. Maka dengan modul yang dikhususkan bagi masing-masing bagian, iSeller akan menjadi pilihan tepat untuk kamu yang ingin mengoptimalkan output keduanya. COBA GRATIS sekarang, dan maksimalkan semua fiturnya!