Keberadaan indikator kinerja karyawan berperan penting dalam sebuah organisasi atau perusahaan, karena berpengaruh pada pencapaian tujuan perusahaan tersebut.
Indikator kinerja karyawan atau yang dikenal dengan istilah KPI merupakan salah satu alat ukuran yang digunakan perusahaan atau organisasi secara rutin untuk memantau para karyawan. KPI ini punya banyak sekali manfaat yang mampu mengarahkan perusahaan ke jalan yang lebih baik dan sukses. Tanpa penerapan KPI, rasanya akan sulit bagi perusahaan untuk memperbaiki diri dan berkembang lebih jauh.
Manfaat Penerapan Indikator Kinerja Karyawan
Memangnya, apa saja manfaat indikator kinerja karyawan? Setidaknya ada enam manfaat yang bisa diraih dari penerapan indikator kinerja pada karyawan, di antaranya adalah sebagai berikut:
- Mengukur Kinerja. Salah satu alasan utama indikator kinerja karyawan adalah untuk mengukur kinerja, di mana indikator yang baik harus bisa diukur dan dilacak. KPI akan memungkinkan perusahaan mengukur seberapa dekat mereka dengan pencapaian target secara keseluruhan.
- Meningkatkan Keterlibatan dan Moral Karyawan. Menetapkan indikator kinerja secara drastis bisa meningkatkan moral, menciptakan akuntabilitas, hingga meningkatkan kinerja secara keseluruhan. Indikator kinerja akan mendorong karyawan untuk memiliki sesuatu untuk ditingkatkan dan mengetahui bahwa mereka telah memenuhi syarat tertentu pada akhir bulan atau tahun. Bahkan dalam sejumlah organisasi, indikator kinerja juga sering dikaitkan dengan insentif seperti bonus bulanan yang diberikan kepada karyawan yang mendapatkan penjualan terbanyak atau menghasilkan pendapatan terbanyak.
- Menutup Kesenjangan Pembelajaran. Kalau ada satu individu atau departemen yang tidak berkinerja secara efisien, maka KPI akan menyoroti hal ini dan membantu mencari tahu alasannya. Kalau ada seorang karyawan yang tidak mencapai sasaran, maka hal ini bisa mengindikasikan bahwa karyawan itu memerlukan pelatihan atau bimbingan lebih lanjut.
- Membantu Membuat Keputusan. KPI juga bisa digunakan untuk membantu membuat keputusan, tetapi tidak sepenuhnya menentukan karena indikator ini hanya digunakan sebagai pertimbangan saja untuk meraih keputusan yang lebih baik atau tepat.
- Mendeteksi Pola dari Waktu ke Waktu. Manfaat dari indikator kinerja karyawan selanjutnya adalah mendeteksi pola dari waktu ke waktu. Pada saat mencatat indikator kinerja secara mingguan, bulanan, atau triwulan-an, perusahaan punya peluang lebih besar untuk melihat pola dan tren dalam data. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk melakukan penyesuaian jika perlu untuk mencapai indikator yang baik dalam jangka waktu tertentu.
- Membantu Menetapkan Tujuan dan Rencana. Menyelaraskan tujuan seringkali sulit dilakukan oleh semua anggota tim dalam bisnis. Jadi, perusahaan perlu menerapkan tujuan terlebih dahulu dan setelah tujuan keseluruhan ditetapkan, hasil dari indikator kinerja akan memungkinkan perusahaan merencanakan strategi tentang bagaimana cara mencapainya.
Baca juga: 10 Tips Sukses di Usia Muda Untuk Hidup Yang Lebih Baik
Apa Saja Indikator Kinerja Karyawan?
Berikut ini adalah beberapa indikator kinerja karyawan yang perlu kamu perhatikan:
- Presensi dan kehadiran karyawan, yang akan menunjukkan kedisiplinan dan kepatuhan karyawan di tempat kerja.
- Kualitas pekerjaan, yang bisa diukur dengan persepsi karyawan terhadap kualitas pekerjaan yang dilakukan, dan hal ini juga berlaku untuk alokasi penuh keterampilan dan kompetensi karyawan.
- Kuantitas hasil, yaitu jumlah yang diterima, dinyatakan dalam satuan, kegiatan yang diselesaikan, dan lain sebagainya. Dalam hal ini bisa diartikan sebagai jumlah pekerjaan yang dilakukan oleh karyawan.
- Ketepatan waktu dan kecepatan, yang bisa dilihat dari cara karyawan dalam membuat rencana dan jadwal untuk menyelesaikan pekerjaan. Kecepatan kerja karyawan juga bisa menjadi ukuran standar produktivitas suatu perusahaan.
- Kerja sama tim.
- Kemampuan adaptasi karyawan.
- Kemudian, keterampilan sosial yang menjadi indikator penilaian kinerja karyawan adalah kepemimpinan.
- Tanggung jawab dalam pekerjaan.
- Sikap dan perilaku karyawan, yang akan tercermin dalam cara mereka bekerja dengan rekan kerja dan cara mereka melakukan pekerjaan sehari-hari.
- Komunikasi.
Baca juga: Perbedaan UKM dan UMKM yang Harus Diketahui
Indikator Kinerja Karyawan untuk Menentukan Komisi
Aturan komisi yang jelas dan teratur tentunya akan menambah semangat kerja karyawan. Nah, kamu bisa menggunakan indikator kinerja karyawan dalam menentukan besaran komisi yang akan diberikan kepada karyawan.
Supaya lebih mudah dalam menentukan komisi karyawan, kamu bisa menggunakan iSeller. Dengan sub-menu Komisi, kamu bisa mengatur syarat dan ketentuan Komisi serta mengimplementasikannya kepada semua karyawan, beberapa karyawan, atau grup karyawan yang telah kamu buat.
Ikuti langkah-langkah di bawah ini untuk memahami bagaimana cara melakukan pengaturan Komisi:
- Pada web admin, klik menu Pengaturan > sub-menu Komisi.
- Lalu, pada halaman yang terbuka, klik Tambahkan Komisi.
- Kemudian, akan muncul pop-up yang harus diisi.
- Selanjutnya, tentukan karyawan yang ingin kamu masukkan ke dalam aturan komisi ini pada kolom Pengaturan Karyawan.
- Setelah itu, pilih tipe produk yang kamu ingin masukkan pada kolom Pilih Tipe.
- Lalu, pilih tipe komisi pada kolom Tipe Komisi.
- Kemudian, tentukan sumber kalkulasi komisi yang akan diterapkan pada bagian Sumber Kalkulasi.
- Lalu, tentukan di outlet mana saja kamu ingin memberlakukan aturan komisi ini.
- Tetapkan masa berlangsung komisi yang kamu buat pada kolom Tanggal Mulai.
- Terakhir, tentukan angka prioritas dari aturan komisi yang kamu buat pada kolom Utama.
Jika sudah berhasil mengatur komisi, kamu tinggal mengimplementasikannya. Yuk, kembangkan bisnis kamu dengan platform online terbaik bagi setiap industri, yaitu iSeller. Registrasi sekarang dan dapatkan kesempatan untuk coba gratis!