Apa itu marketplace inventory management, dan kenapa bisnis perlu melakukannya? Inventory management bisa diartikan sebagai suatu proses memesan, menyimpan, dan menggunakan inventory sebuah bisnis atau perusahaan. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk mewujudkan inventory management yang tidak hanya baik, namun juga efektif.
Pada umumnya, kegiatan inti dalam inventory management di antaranya adalah penanganan bahan baku, komponen, serta produk akhir. Namun tidak hanya itu saja, inventory management juga meliputi pengaturan mengenai seberapa banyak barang harus dipesan, disimpan di gudang, dan seperti apa distribusi sekaligus biayanya. Singkatnya, inventory management merupakan serangkaian proses mulai dari hulu ke hilir di dalam sebuah rantai pasok dan proses manufaktur dengan mengusahakan risiko yang minim.
Kenapa Marketplace Inventory Management itu Penting?
Tujuan dari marketplace inventory management yaitu untuk mengetahui di mana inventaris bisnis kamu berada saat ini. Selain itu, melalui marketplace inventory management kamu juga bisa mengetahui berapa banyak barang yang perlu dipesan untuk menjaga ketersediaan barang untuk bisnis yang berkelanjutan.
Inventory management menjadi satu hal yang sangat penting karena kegiatan ini memastikan keberlanjutan bisnis. Jika inventaris bisnis kamu diatur dengan baik, maka manajemen rantai pasoknya akan juga teratur. Lain halnya jika tanpa inventory management, maka penyediaan barang akan mengalami banyak kendala, misalnya salah memesan jumlah, kekurangan atau kelebihan persediaan, dan masih banyak lagi lainnya. Selain itu, bisnis kamu juga berpotensi akan mengalami kerugian yang besar, apalagi jika berlanjut untuk waktu yang lama.
Bahkan tidak hanya biaya, tenaga juga akan terbuang sia-sia tanpa mendapat keuntungan yang sesuai. Marketplace inventory management yang kurang baik akan menyebabkan pelayanan pelanggan menjadi buruk. Tentunya, hal ini juga akan menyebabkan reputasi bisnis yang negatif, kemudian akan berujung pada perkembangan bisnis yang menjadi sulit.
Baca juga: 7 Ide Contoh Promosi Penjualan, Perhitungkan dengan Cermat!
Cara Marketplace Inventory Management
Berikut ini adalah beberapa cara marketplace inventory management yang perlu kamu perhatikan:
1. Economic Order Quantity (EOQ)
Dalam inventory management, EOQ merupakan suatu metode yang menggunakan formula untuk menemukan jumlah pembelian ideal yang perlu dilakukan sebuah perusahaan. Beberapa variabel yang akan dipertimbangkan di antaranya adalah total biaya produksi, tingkat permintaan, dan lain sebagainya. Tujuan dari metode ini adalah untuk mengurangi biaya dengan mengetahui berapa banyak unit maksimal produk yang dibutuhkan.
2. Minimum Order Quantity (MOQ)
Lalu ada MOQ yang merupakan jumlah terkecil yang bisa dijual oleh supplier pada perusahaan yang membutuhkan suatu unit barang. Jika perusahaan tidak mampu membeli jumlah minimum itu, maka pihak supplier tidak akan menjualnya sama sekali.
3. Just-in-Time (JIT)
Just-in-time inventory management merupakan satu metode yang mengatur pemesanan bahan baku dari supplier sesuai dengan jadwal produksi. Teknik atau metode ini bisa mengurangi biaya penyimpanan akibat pemesanan terlalu awal atau pemesanan yang tidak tepat waktu.
4. First in, First Out (FIFO) dan Last in, First Out (LIFO)
Kedua metode ini adalah cara yang dilakukan untuk mengetahui biaya penyimpanan, di mana sistem FIFO merupakan sistem di mana barang yang lebih lama dijual duluan untuk menjaga kebaruan inventaris. Sedangkan LIFO memiliki sistem barang baru justru dijual lebih awal untuk menjaga inventaris kehilangan kualitasnya.
5. Safety Stock Inventory
Kamu juga bisa menggunakan safety stock inventory, yang artinya perusahaan harus memesan bahan baku atau barang dengan jumlah yang lebih banyak dari permintaan yang ada. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk mencegah terjadinya kekurangan atau kehabisan barang saat ada permintaan lebih. Biasanya, tidak akuratnya perkiraan jumlah permintaan dalam inventory management merupakan akibat forecasting yang kurang tepat dan perubahan yang tidak terduga di pasar.
Baca juga: Lebih Jauh Tentang Industri F&B Services, Cermati di Sini!
Melakukan marketplace inventory management akan jauh lebih mudah dengan bantuan teknologi. Ada fitur baru dari iSeller, yaitu Marketplace Listing Template. Fitur ini hadir untuk membantu dalam mengelola bisnismu, di mana kamu bisa langsung upload produk ke 5 marketplace sekaligus hanya dalam satu layar. Memangnya, seperti apa fitur Marketplace Listing Template?
Marketplace Listing Template dari iSeller
iSeller memiliki semua fitur untuk membantu kamu menayangkan produk dengan mudah kepada sebanyak mungkin pelanggan di semua marketplace.
- Dengan fitur manajemen iSeller yang handal, upload produk ke marketplace tidak perlu satu per satu, tapi kamu bisa langsung upload banyak produk sekaligus ke semua marketplace yang diinginkan.
- Teknologi iSeller mampu mempersingkat waktu yang dibutuhkan untuk mendaftarkan produk kamu. Dijamin, export produk dari POS ke marketplace bisa dilakukan lebih cepat!
- Fleksibilitas dalam menerima atau menolak pesanan, semuanya bisa disesuaikan dengan bisnis kamu.
- Berjualan akan jadi lebih aktif dengan multi akun. Jualan tanpa limit! Semuanya bisa dikelola lewat satu dashboard iSeller sehingga menjadi lebih mudah dan ringkas.
- Kalau kamu perlu melakukan perubahan pada semua produk, iSeller menautkan daftar produk ke satu katalog terpusat. Jadi, kamu hanya perlu melakukan perubahan sekali dan semuanya akan diperbaharui secara otomatis.
Yuk, kelola berbagai toko marketplace praktis dalam satu layar dengan iSeller! Pengelolaan bisnis atau toko kamu di marketplace akan jadi semakin efisien karena bisa dikelola dalam satu layar, mulai dari pengelolaan pesanan, produk, stok hingga chat dari pembeli. Pelajari lebih lanjut mengenai fitur-fitur unggulan dari iSeller, registrasi sekarang!