Bisnis yang sehat adalah bisnis yang punya pendapatan atau profit lebih besar daripada pengeluaran. Terkait dengan profit, sebagai pebisnis kamu harus bijaksana dalam menentukan harga. Profit ini tidak semata-mata berasal dari penjualan dikurangi harga beli, tapi faktor-faktor seperti pengeluaran iklan, menggaji karyawan, listrik, sewa kantor dan biaya-biaya lain juga harus dipertimbangkan.
Selain itu, bisnis yang sehat adalah bisnis yang mudah dijalankan dan dikendalikan. Supaya bisnis mudah dijalankan dan dikendalikan, tentunya harus ada sistem kerja yang jelas. Pembuatan SOP (Standard Operating Procedure) menjadi kunci dalam menjalankan bisnis yang sehat.
Kalau bisnis sudah profitable, punya sistem yang jelas, mudah dijalankan dan dikendalikan, maka ini akan membantu kamu dalam ekspansi bisnis. Caranya bisa membuat franchise dan membuka cabang baru.
Lalu, bagaimana cara membangun dan memastikan bisnis yang sehat?
Tips Membangun Bisnis yang Sehat
Berikut ini adalah beberapa tips dan kiat sukses yang patut kamu coba jika ingin membangun bisnis yang sehat:
1. Jadilah Pemimpin yang Bertanggung Jawab
Sebagai pemilik usaha khususnya usaha kecil, kamu harus terlibat dengan pemimpin bisnis lain yang berpikiran sama, membuat keputusan demi kepentingan terbaik karyawan dan bisnis, serta menyusun tim terbaik yang kamu andalkan untuk mencapai tujuan. Kamu juga harus bertanggung jawab tidak hanya atas kesuksesan, tapi juga terhadap kegagalan dan saat bisnis sedang melemah. Lalu mengambil langkah untuk maju dan melakukan yang terbaik untuk memperbaikinya.
2. Buatlah Rencana yang Fleksibel
Rencana bisnis akan membantu kamu dalam menentukan sasaran bisnis, melacak kemajuan bisnis, dan membagi perjalanan bisnis kamu menjadi metrik yang bisa ditentukan. Tapi rencana bisnis harus dibuat sefleksibel mungkin untuk mengatasi perubahan yang pasti akan kamu temui di sepanjang jalan.
3. Berinvestasi pada Karyawan yang Tepat
Pastikan kamu merekrut karyawan yang bersemangat dengan bisnis kamu atau tujuan keseluruhan yang ingin kamu capai, ya! Pertahankan semangat karyawan dan ciptakan lingkungan kerja yang sangat baik, sehingga karyawan bisa tumbuh baik secara pribadi maupun profesional.
4. Tidak Perlu Takut Gagal
Satu hal terpenting adalah kamu tidak boleh membangun bisnis dengan pola pikir bahwa kamu akan gagal. Kamu bisa belajar dan mencari inspirasi untuk menemukan solusi terhadap setiap kegagalan, kok! Dengan terus belajar dan menjadi tidak takut gagal, maka kamu akan tetap berpikiran jernih saat segala sesuatunya tidak berjalan sesuai rencana.
5. Bangun Komunikasi yang Efektif
Pastikan bisnis dan karyawan kamu menguasai komunikasi yang terbuka, tulus, dan lugas. Hal ini penting, karena membangun hubungan kerja yang saling percaya antara pemimpin dan karyawan tidak hanya akan menciptakan lingkungan kerja yang positif, tapi juga akan membantu bisnis kamu mencapai tujuannya.
Baca juga: Wajib Coba! 6 Valentine’s Day Marketing Buat Naikin Omset
6. Kuasai Laporan Keuangan Bisnis
Meskipun bisnis kamu masih skala mikro, tapi kamu harus bisa membuat bisnis berjalan dengan baik secara profesional. Jadi, mulailah untuk mengenal angka-angka pada laporan keuangan dan membuat laporan keuangan yang sederhana, seperti neraca, laba rugi, dan juga arus kas.
Lalu, kamu juga harus mengatur setidaknya tiga poin utama dalam keuangan bisnis, di antaranya adalah:
- Piutang. Tantangan dalam hal piutang adalah menjaga agar kesenjangan kas tidak terlalu lebar. Jadi, selain dituntut untuk handal dalam berjualan kamu juga harus bisa menagih dengan cara yang bijaksana.
- Kelola hutang dengan sebaik mungkin. Kalau kamu tidak bisa membayar hutang sebaiknya kamu tidak menambah hutang untuk keperluan yang tidak begitu penting.
- Kontrol inventory dan stock. Beberapa pebisnis berpikir bahwa dengan memperbanyak stock maka bisnis akan semakin bagus. Padahal itu tidak sepenuhnya benar, karena memiliki banyak stock justru bisa berarti cash flow atau aliran kas akan mati.
7. Tingkatkan Repeat Order untuk Meningkatkan Penjualan
Kalau kamu ingin meningkatkan pendapatan maka kamu bisa meningkatkan repeat order, yaitu bagaimana kamu memantau database customer. Bukan hanya saat mereka akan beli saja, tapi juga menentukan strategi bagaimana membuat mereka akan membeli berkali-kali.
8. Temukan Cara untuk Membuat Rata-Rata Pembelian Naik
Cara untuk membangun bisnis yang sehat berikutnya adalah kamu harus mencari tahu bagaimana agar rata-rata pembelian bisa naik. Misalnya, konsumen melakukan transaksi pembelian sebesar Rp200 ribu, kenapa mereka tidak beli Rp250 ribu? Nah, kamu harus melakukan strategi pada bagian advertising, atau kamu juga bisa mengintensifkan pada bagian sales dan non sales. Hingga akhirnya, jika ingin meningkatkan profit atau meningkatkan selisih keuntungan, kamu bisa menaikkan harga atau menurunkan biaya.
Baca juga: Strategi Pemasaran 4P, Klasik, Efektif, dan Adaptif!
Bisnis yang sehat tidak pernah berhenti untuk belajar atau berkembang, dan terus meningkat dengan mengikuti perkembangan zaman. Selain itu, bisnis yang baik juga harus memerhatikan kemajuan teknologi informasi untuk efisiensi dan dokumentasi kerja.
Kamu bisa mengandalkan iSeller untuk berjualan dengan lebih mudah dan menyenangkan. Dilengkapi dengan fitur-fitur berjualan yang lengkap dan mudah dipakai, tentunya melibatkan iSeller dalam bisnis akan menghemat biaya, meningkatkan produktivitas, dan memajukan bisnis kamu dengan cepat. Mulai dari pengelolaan produk, inventori, manajemen pelanggan, sampai dengan pemasaran bisa dilakukan dengan sangat praktis. iSeller menjadi solusi paling unggul, dan merupakan satu platform untuk semua kebutuhan bisnis kamu.
Kalau kamu ingin registrasi sekarang atau COBA GRATIS, langsung saja klik di sini!