Membuka bisnis ritel di lingkungan rumah kamu bisa jadi kesempatan baru yang membawa banyak keuntungan. Pasalnya, bisnis ritel adalah kegiatan yang berfokus untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga. Ini termasuk contoh bisnis ritel yang banyak kita temukan di setiap lingkungan rumah bukan cluster, yaitu warung sembako. Keberadaan warung sembako ini memudahkan konsumen rumah tangga untuk mendapatkan barang-barang yang mereka butuhkan dengan cepat.
Konsumen tidak perlu pergi jauh ke mall di pusat kota untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga mereka. Dari sekilas penjelasan ini, apakah kamu mulai mengerti mengenai bisnis ritel? Jika belum, informasi dan penjelasan pada artikel ini tepat untuk kamu baca. Simak sampai selesai, ya.
Baca Juga: Cara Mengelola Bisnis Retail Dengan Akuntansi yang Tepat
Beberapa Contoh Bisnis Ritel
Sebelumnya sudah disebutkan salah satu contoh dari bisnis ritel adalah warung sembako. Tetapi sebenarnya ada banyak contoh bisnis ritel yang bisa kamu temukan di lingkungan tempat tinggal. Penasaran? Yuk lihat beberapa contohnya di bawah ini.
- Toko Serba Ada (Toserba)
Seperti namanya, toserba menyediakan hampir semua barang kebutuhan rumah tangga yang biasanya dicari dan dibutuhkan oleh masyarakat. Adanya toserba membuat banyak kemudahan, tidak hanya untuk masyarakat atau konsumen tetapi juga untuk pebisnis. Contoh dari toserba adalah toko kelontong atau minimarket, supermarket, department store, dan lain sebagainya.
- Bisnis Ritel Per Kategori
Dalam bisnis ritel, ada juga yang membuka usahanya khusus pada satu kategori saja. Contohnya seperti showroom mobil, warung sembako, bengkel, restoran, toko mainan, toko obat, toko pakaian, toko handphone, toko buku, dan lain sebagainya.
- Pengecer Non-toko
Kita sudah mengetahui bahwa dengan adanya kemajuan teknologi yang semakin pesat, semua barang kebutuhan bisa langsung kita pesan secara online. Tidak terbatas pada satu media saja, melainkan semua media seperti website, media sosial, aplikasi, e-mail, dan telepon.
Arti Bisnis Ritel
Setelah melihat contoh-contoh dari bisnis ritel, apakah Anda semakin memahami apa yang dimaksud bisnis ritel? Sederhananya, bisnis ritel berfokus atau bertujuan untuk memudahkan konsumen dalam memenuhi kebutuhan terhadap barang-barang keperluan rumah tangga. Jadi apa perbedaannya dengan bisnis lain yang juga berfokus memenuhi kebutuhan konsumen?
Perbedaannya terletak pada seluruh proses usaha itu sendiri, di mana bisnis ritel merupakan kegiatan usaha dengan menjual barang hasil pembelian dari produsen ke konsumen secara satuan. Proses bisnis ritel berawal dari pembelian barang dalam skala besar ke produsen, kemudian mengemas setiap barang satu per satu untuk akhirnya dijual langsung kepada konsumen dalam skala kecil atau satuan. Bisnis ritel juga lebih dikenal dengan sebutan bisnis eceran. Tentu kamu sudah tahu apa itu eceran, bukan?
Baca Juga: Kenali Fungsi SKU dan Manfaatnya Untuk Bisnis Retail
Klasifikasi Bisnis Ritel
Tahukah kamu bahwa bisnis ritel memiliki beberapa jenis atau terbagi dalam beberapa klasifikasi? Tidak apa-apa jika belum mengetahuinya, baca penjelasan berikut ini, ya!
- Berdasarkan Produk yang Dijual
Berdasarkan produknya, ritel dibagi menjadi tiga yaitu ritel produk, ritel jasa, dan ritel non-toko. Ritel produk pastinya menjual barang-barang, seperti toko mainan dan toko pakaian. Ritel jasa menawarkan jasa sebagai produknya, seperti halnya bengkel. Terakhir, ritel non-toko berarti bisnis yang menjual produknya tanpa toko fisik dan menggunakan media lain seperti vending machine.
- Berdasarkan Kepemilikan
Bisnis ritel kembali dibagi menjadi tiga berdasarkan sifat kepemilikannya, yaitu ritel mandiri, waralaba, dan kelompok usaha yang terikat dalam satu manajemen. Ritel mandiri umumnya memiliki usaha dengan skala yang kecil dan dikerjakan sendiri oleh pemiliknya. Contoh dari ritel mandiri adalah warung, toko kelontong, dan ruko.
Ritel waralaba adalah jenis usaha yang membeli atau menyewa suatu brand (konsep, resep, suasana, dan logo). Contoh dari waralaba adalah membuka usaha dengan brand ayam yang sudah dikenal baik di masyarakat.
Ritel kelompok usaha atau corporate chain adalah jenis usaha yang menggabungkan beberapa pemegang saham dari suatu perusahaan. Skala dari bisnisnya pun besar, tidak seperti dua jenis ritel sebelumnya. Contoh dari kelompok usaha adalah pasar swalayan dan department store.
- Berdasarkan Lokasi Penjualan
Ritel juga dibagi berdasarkan lokasi penjualannya. Bisnis ritel dengan akses ke jalan yang besar, termasuk dalam jenis ritel strip mall dan lahan komersial. Ada juga bisnis ritel yang terdiri dari berbagai gabungan pengusaha ritel yang memasarkan produknya dalam suatu kawasan atau bangunan yang sama.
- Berdasarkan Skala Penjualan
Berdasarkan skala penjualan, ritel terbagi menjadi dua yaitu skala besar dan skala kecil. Untuk ritel skala besar, banyak orang menyebutnya dengan modern trade. Tidak hanya karena skala yang besar tetapi lokasi dan cara pelayanannya bernuansa modern. Contoh ritel skala besar adalah hypermarket, supermarket, dan department store.
Untuk ritel skala kecil, orang-orang sering menyebutnya sebagai general trade atau tradisional ritel. Alasannya karena transaksi jual beli dilakukan secara konvensional oleh perorangan. Contoh ritel skala kecil adalah kios dan toko kecil.
- Berdasarkan Teknik Pemasaran
Terdapat dua cara dalam memasarkan bisnis ritel yaitu secara offline dan online. Seperti yang sudah kamu tahu, pemasaran secara offline dilakukan dengan menyebar selebaran atau pamflet, memasang banner, spanduk atau papan nama. Ini dilakukan untuk memberi tahu masyarakat mengenai keberadaan dari bisnis ritel tersebut.
Pemasaran ini mengharuskan konsumen untuk datang ke toko fisik saat ingin melakukan pembelian suatu barang. Sebaliknya, pemasaran secara online tidak memerlukan toko fisik, melainkan memanfaatkan semua media yang menggunakan internet. Misalnya media sosial dan website resmi.
Demikian penjelasan mengenai contoh bisnis ritel dan semua informasi penting yang perlu kamu tahu. Untuk kamu yang ingin memulai bisnis ritel, fitur-fitur yang disediakan oleh iSeller bisa membantu, loh. Terdapat fitur point of sale, integrasi marketplace, pembuatan website instan, sistem pesan antar makanan, dan lain sebagainya.
Jadi kamu tidak perlu khawatir apabila ingin menjual barang atau makanan, secara offline maupun online, semuanya bisa dilakukan dengan mudah dalam genggaman tangan bersama iSeller. Langsung saja mengunjungi website iSeller untuk mendapatkan informasi yang lebih lengkap.