Persaingan di dunia bisnis jadi hal mutlak yang harus kamu hadapi. Dengan jumlah kompetitor yang tidak sedikit, inovasi dan kebaruan perlu dilakukan terus menerus dengan orientasi kepuasan pelanggan. Secara periodik, kamu juga perlu tahu dimana posisi bisnis jika dibandingkan dengan kompetitor lain. Market share jadi salah satu data yang bisa digunakan untuk urusan ini, dan banyak urusan lain terkait pengelolaan bisnis.
Tapi apa sih yang dimaksud dengan market share itu?
Nah, di artikel singkat ini, kamu bisa cermati mulai dari pengertian, jenis-jenis dari pangsa pasar, manfaat, sampai dengan contoh dan pengaruhnya pada bisnis yang kamu punya.
Maka tanpa berpanjang lebar, yuk mulai ulasannya dari poin pertama tentang definisi dari market share!
Baca juga: Mengenai Bisnis Plan, Ini yang Harus Kamu Perhatikan!
Memahami Apa Itu Market Share
Dalam bahasa Indonesia yang baku, istilah ini juga dikenal dengan sebutan pangsa pasar. Definisi dasarnya adalah jumlah penjualan produk atau komoditas bisnis jika dibandingkan dengan penjualan produk serupa di dalam industri secara keseluruhan.
Definisi lain yang bisa jadi rujukan adalah persentase dari total penjualan di dalam industri yang dihasilkan oleh perusahaan tertentu, dengan menghitung jumlah total penjualan yang kamu catatkan, dan dibandingkan dengan total penjualan produk serupa di dalam bisnis di area tertentu pada waktu tertentu.
Hasil dari perhitungan ini adalah jumlah persentase yang jelas, dan menunjukkan porsi yang kamu dapat dari keseluruhan total di industri tempat kamu ‘bermain’.
3 Jenis Utama Pangsa Pasar dalam Bisnis dan Contohnya
Mungkin saja kamu menemukan banyak referensi terkait pembahasan jenis pangsa pasar ini. Tapi secara garis besar, jenisnya akan bisa dibagi menjadi tiga poin utama. Common market share, preferred market share, dan mutual fund market share.
1. Common Market Share
Adalah pangsa pasar pada umumnya, yakni semua bisnis di dalam satu industri bersaing satu dengan yang lain untuk memperebutkan persentase yang ada. Jika sebuah bisnis memenangkan persaingan ini, maka perusahaan harus mengatur strategi untuk menjaga dominasi ini dari bisnis kompetitor.
Contoh sederhananya adalah kamu berbisnis di bidang F&B di Yogyakarta. Total penjualan yang dicatatkan semua gerai adalah 100.000 produk dalam bulan Januari, sedangkan total produk yang terjual di industri ini secara total adalah sebanyak 2.500.000 produk. Maka pangsa pasar yang kamu punya di bulan Januari adalah sebesar 100.000/2.500.000 x 100% = 4%.
2. Preferred Market Share
Jenis kedua ini adalah pangsa pasar yang didapatkan karena adanya merger atau akuisisi pasar. Misalnya saja, kamu punya bisnis yang menguasai 10% pangsa pasar, sedangkan bisnis yang dimiliki temanmu punya sekitar 13% pangsa pasar. Kamu dan temanmu memutuskan untuk melakukan merger bisnis, maka pangsa pasar yang dimiliki perusahaan bersama ini adalah 26%, jumlah dari masing-masing pangsa pasar yang dimiliki.
3. Mutual Fund Market Share
Jenis ketiga adalah pembagian pangsa pasar berdasarkan saham yang dimiliki investor. Pemilikan saham di segmen industri tertentu oleh investor kemudian dibandingkan dengan total nilai pangsa pasar yang ada di industri itu. Misalnya kamu punya sekitar 5% saham di 10 perusahaan distribusi komputer di Indonesia. 10 perusahaan ini jika ditotal punya 70% saham di industri tersebut. Maka mutual fund market share yang kamu punya di industri ini adalah sebesar 3,5%.
Apa Manfaatnya Tahu Persentase Pangsa Pasar?
Pangsa pasar sendiri memiliki beberapa fungsi untuk bisnis yang kamu kelola. Fungsi ini, ketika dijalankan dengan ideal, maka akan membawa sederet manfaat.
1. Mengukur Skala Bisnis
Dengan mengetahui pangsa pasar yang kamu punya, maka kamu bisa tahu seberapa ukuran dan posisi bisnis di industri yang digeluti. Kamu bisa melihat skala industri lain, dan tahu berapa jauh gap yang ada. Dengan informasi ini kamu bisa menyusun strategi yang tepat, untuk memperkecil gap ini dan meraih pangsa pasar lebih besar.
2. Mengukur Keberhasilan Bisnis
Manfaat kedua adalah kamu bisa tahu apakah bisnis yang kamu jalankan berhasil atau tidak. Idealnya semakin besar market share yang dimiliki sebuah bisnis, maka semakin sukses bisnis tersebut. Tidak berarti harus jadi pemimpin industri, tapi setidaknya kamu harus terus meningkatkan pangsa pasar untuk menunjukkan progres bisnis secara nyata.
3. Evaluasi Bisnis
Terakhir data tentang pangsa pasar juga akan jadi salah satu pertimbangan dalam evaluasi bisnis yang dijalankan, terkait strategi pemasaran, pengelolaan, dan penjualan. Apakah ada gap positif dari pangsa pasar periode lalu? Atau justru sebaliknya?
Pengaruhnya untuk Bisnis yang Kamu Jalankan
Jika ingin melihatnya secara sederhana, pangsa pasar yang besar menunjukkan kamu punya porsi yang lebih baik atas penjualan di segmen industri tertentu. Artinya, bisnis menunjukkan performa yang lebih baik dibandingkan dengan kompetitor.
Jika market share yang tercatat terus mengecil, artinya kamu harus melakukan perbaikan pada bisnis yang dijalankan. Pada titik tertentu, kecilnya nilai market share juga bisa jadi indikasi bisnismu menemui kegagalan, dan waktunya beranjak ke tahap kehidupan selanjutnya.
Baca juga: 6 Keuntungan Kasir Online untuk Bisnis, Sudah Coba?
Market share sendiri bisa didapatkan dari total hasil penjualan yang dilakukan sebuah bisnis. Untuk membantu meningkatkan nilainya, kamu bisa memudahkan proses penjualan untuk pelanggan, dan mencatatnya dengan akurat menggunakan POS System milik iSeller. Praktis, mudah diintegrasikan dengan berbagai platform penjualan, dan memiliki sistem yang solid, iSeller adalah partner tepat untuk membantumu meraih pangsa pasar lebih besar! COBA GRATIS sekarang, dan rasakan manfaatnya!