Perusahaan yang baik tidak cuma memiliki produk yang berperforma luar biasa di pasar, namun juga adalah entitas yang memiliki laporan keuangan yang solid. Laporan keuangan perusahaan harus benar-benar dipahami oleh pengusaha dan pebisnis, seperti kamu yang sedang membaca artikel ini.
Sebagai pertanyaan awal, apa yang kamu tahu tentang laporan keuangan perusahaan? Apakah berupa serangkaian tabel berisi angka dan catatan saja? Atau justru memiliki makna lebih jauh daripada itu?
Baca juga: Metode Pembayaran Pakai Mesin EDC, Efektif?
Yuk Kenali Pengertiannya Dulu!
Laporan keuangan perusahaan bisa kamu pahami sebagai sebuah catatan, dokumentasi, informasi keuangan sebuah perusahaan atau bisnis dalam sebuah periode waktu tertentu. Informasi ini dibuat untuk menggambarkan situasi keuangan perusahaan, dengan detail dalam bentuk transaksi dan kas.
Sederhananya, catatan ini adalah sebuah berkas yang dibuat untuk mendokumentasikan semua jenis transaksi, aliran dana yang ada, dan kondisi keuangan perusahaan kamu setiap periodenya. Data yang ada di dalam catatan ini penting karena menjadi cerminan dari kondisi keuangan perusahaan terkini.
Laporan ini dibuat secara rutin di setiap periode bisnis. Setiap transaksi memiliki kode yang jelas, jadi kamu mudah membaca dan menerjemahkan informasi yang tercatat di sini. Dengan demikian informasinya bisa menjadi bahan pertimbangan strategis untuk langkah berikutnya.
Selanjutnya Kamu Bisa Lihat Fungsinya
Mungkin sekilas, berkas ini hanya punya urgensi untuk pemilik dan pengelola usaha saja, seperti kamu saat ini. Tapi sebenarnya fungsi dari laporan keuangan perusahaan tidak hanya untuk pihak internal saja, tapi juga pihak eksternal.
Untuk Keperluan Internal
Laporan ini bisa memberikan gambaran tentang kondisi perusahaan yang kamu punya atau kelola. Di sini akan tampak perputaran uang, transaksi yang dilakukan, sampai kemampuan finansial perusahaan kamu.
Menjadi bahan evaluasi kerja, perencanaan, dan keputusan yang diambil selama periode ke belakang. Hasil dari ketiga hal tadi akan terlihat juga di berkas ini secara jelas, dengan membandingkan target yang ditetapkan dan capaian terkini.
Untuk Keperluan Eksternal
Bentuk pertanggungjawaban perusahaan ke investor, pemodal, dan pemegang saham. Jika perusahaan yang kamu punya sudah memiliki pemodal, maka laporan keuangan perusahaan harus dibuat sebagai bentuk pertanggungjawaban atas kapital yang sudah diberikan.
Kredibilitas perusahaan pada publik atau pihak lain. Dengan membuat laporan ini maka perusahaan kamu bisa menunjukkan kredibilitasnya, bahwa semua pengelolaan keuangan terdokumentasi secara jelas dan dapat dipertanggungjawabkan.
Sebagai bahan penilaian calon pemodal dalam menilai perusahaan berdasarkan kapasitas finansial yang dimilikinya. Semakin baik laporan keuangan yang dihasilkan, maka semakin seksi perusahaan kamu untuk calon pemodal.
Terakhir, Tentang 4 Jenis Laporan Keuangan Perusahaan Utama
Secara mendasar paling tidak ada empat laporan keuangan perusahaan yang wajib dibuat secara rutin oleh perusahaan. Laporan ini nantinya punya fungsi masing-masing, dan informasi rinci yang berbeda-beda.
- Laporan Laba Rugi, adalah laporan yang berisi data tentang laba atau ruginya sebuah perusahaan di periode waktu tertentu. Hal utama yang dimuat adalah total jumlah pendapatan dikurangi dengan total beban biaya.
- Laporan Arus Kas, adalah jenis laporan yang menunjukkan informasi tentang arus kas yang dikeluarkan dan masuk ke dalam perusahaan di periode waktu tertentu.
- Neraca, adalah berkas laporan yang menunjukkan jumlah dan kondisi aset dan modal perusahaan, supaya bisa dilihat apakah seimbang atau tidak.
- Laporan Perubahan Modal, adalah laporan yang menunjukkan perubahan modal yang terjadi dengan menambahkan keuntungan yang diperoleh, atau mengurangi dari jumlah kerugian perusahaan.
Wajib Disusun dengan Cermat dan Benar
Karena pada dasarnya laporan ini adalah berkas yang menunjukkan kondisi riil dari perusahaan, maka penyusunannya harus dilakukan dengan cermat, akurat, dan terjamin validitasnya. Sangat tidak direkomendasikan untuk melakukan rekayasa, karena bisa menjadi senjata makan tuan untuk bisnis di kemudian hari.
Tidak sedikit perusahaan yang membuat laporan keuangannya dengan menggunakan jasa pihak lain yang telah memiliki lisensi atau kredibilitas yang jelas, sehingga laporan yang dihasilkan bisa sesuai standar.
Yang jelas, penyusunan laporan ini harus berdasarkan pada catatan keuangan perusahaan yang benar, terkait penjualan, pembelian, pergerakan modal, dan lain sebagainya.
Baca juga: Kenalan dengan Arus Kas, Apa Perannya di Bisnis?
Penggunaan produk aplikasi atau sistem pengelolaan perusahaan akan sangat membantu kamu dalam hal membuat laporan keuangan perusahaan. Seperti apa yang disediakan iSeller, pada fiturnya Report & Analytics. Fitur ini memungkinkan kamu memperoleh laporan komprehensif mengenai kondisi perusahaan dan catatan penjualan, sehingga memudahkan proses penyusunan laporan keuangan. Coba sekarang produk iSeller, dan maksimalkan semua fitur yang disediakan di dalamnya!