Pengelolaan bisnis yang kamu punya jelas tidak hanya berfokus pada target jangka pendek saja, tapi juga berupa target jangka panjang. Untuk mencapainya, perlu analisis yang cermat dan perencanaan yang matang. Di sinilah tugas business development dilaksanakan dengan optimal.
Tahukah kamu apa itu business development?
Seperti namanya, tugas dari bagian ini adalah untuk mengembangkan bisnis. Berbagai cara bisa dilakukan dalam aktivitasnya, selama dapat membuat perusahaan berkembang dan tumbuh menjadi lebih baik untuk target waktu tertentu.
Baca juga: Pentingnya Transformasi Digital dalam Menjalankan Bisnis
Mari Kenali Apa Itu Business Development
Business development dapat dipahami sebagai sebuah proses menciptakan nilai jangka panjang untuk perusahaan, melalui optimasi pelanggan, pasar, dan partner bisnis. Dalam konteks bagian atau divisi di kantor, divisi ini merupakan bagian yang bertanggungjawab untuk mencari cara agar ketiga variabel tersebut bisa menciptakan kesempatan untuk bisnis agar terus tumbuh.
Target yang dimiliki bagian BD ini akan merupakan target jangka panjang, dan bukan semata keuntungan penjualan saja. Beberapa target paling umum yang dimiliki adalah profit, ekspansi bisnis, image yang baik, serta nilai-nilai lain yang harus dibangun perlahan dan dengan perencanaan matang.
Dalam melaksanakan tugas bagiannya, business development yang kamu punya akan berpegang pada tiga unsur utama yang dijelaskan di atas, yakni pelanggan, pasar, dan partner bisnis.
1. Pelanggan
Tidak ada bisnis yang bisa berkembang tanpa pelanggan. Maka BD harus bisa membaca masalah apa yang dialami oleh pelanggan potensial dan pelanggan yang dimiliki, untuk kemudian merencanakan jawaban dan solusi atas masalah tersebut.
Riset pada apa yang dibutuhkan pelanggan, apa yang diinginkan, dan apa yang lebih disukai pelanggan harus dilakukan untuk bisa memperoleh data tentang bagaimana produk dan bisnis akan dikembangkan di masa yang akan datang.
2. Pasar
Produk yang kamu punya akan memiliki pasar yang jelas. Tapi yang harus kamu ingat, target ini bersifat dinamis. Perubahan pada tren dan preferensi pasar akan terus terjadi, sehingga menjadi tugas business development untuk melakukan pencarian data dan adaptasi pada hal-hal tersebut.
Pasar juga akan dipengaruhi oleh faktor mendasar seperti letak geografis, demografis area tertentu, dan preferensi budaya. Jelas, hal-hal ini harus dipahami oleh bagian BD, sehingga diperoleh data yang jelas yang akan jadi acuan tentang bagaimana kamu akan melakukan pengembangan.
3. Partner Bisnis
Tidak hanya menjalin hubungan baik dan memahami pasar serta pelanggan, kamu juga wajib membuat hubungan produktif yang berkualitas dengan partner bisnis. Ingat, tidak ada bisnis yang bisa berkembang tanpa bekerjasama dengan pihak lain. Maka semakin baik citra yang kamu punya di industri, semakin banyak juga pihak yang mungkin akan bekerjasama dengan bisnismu.
Merawat relasi bisnis yang sudah dimiliki, terus membangun image perusahaan, dan menjaga hubungan baik dengan partner bisnis jadi hal berikutnya yang harus diingat oleh bagian ini.
Fungsi dan Tugas Business Development dalam Bisnis
Fungsi dan tugas business development bisa kamu lihat di bawah ini. Setidaknya ada lima tugas dasar yang harus dijalankan oleh divisi ini secara umum,
1. Memonitor Perkembangan Pasar
Divisi atau seorang BD harus bisa memonitor perkembangan dan dinamika pasar dari waktu ke waktu. Apa yang dilakukan kompetitor, bagaimana manuver yang terjadi, dan sebagainya. Tujuannya sederhana, agar bisnis bisa melihat prospek dan celah atau kesempatan untuk memaksimalkan strategi pengembangan produk, pelanggan, atau partner baru.
Hal ini bisa dilakukan dengan terjun langsung dan melakukan observasi, melihat data yang tersaji pada laporan keuangan, dan berbagai metode lainnya.
2. Paham akan Produk yang Dimiliki
Seorang BD juga wajib paham seluk beluk semua produk yang dimiliki oleh bisnis yang kamu jalankan. Mulai dari keunggulan, spesifikasi, kekurangan, bahan baku, proses produksi, dan hal lain secara menyeluruh dari produk-produk ini.
Tujuannya sederhana, agar bisa diketahui dengan cepat potensi mana yang bisa dikembangkan, dan adaptasi apa yang bisa dilakukan untuk bisa meraih pasar yang lebih luas dan mengembangkan bisnis.
3. Melakukan Riset untuk Target Pasar
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, seorang BD dan bagian ini mempunyai tugas untuk melakukan riset yang ditujukan guna menentukan target pasar dari waktu ke waktu. Hal ini karena ada dinamika yang terjadi pada pasar, dan berpengaruh pada perubahan preferensi yang dimilikinya.
Riset sendiri bisa dilakukan dengan banyak cara, baik secara internal dan mandiri, atau menggunakan bantuan lembaga riset yang lebih bonafit agar memperoleh data yang lebih baik.
4. Koordinasi untuk Pengembangan Produk
Melakukan koordinasi dengan divisi lain untuk melakukan pengembangan produk jadi tugas business development berikutnya yang harus dilakukan. Setelah memiliki pemahaman mendalam pada produk, maka proses pengembangannya harus senantiasa dilakukan dengan mempertimbangkan semua data dan masukan dari berbagai divisi lainnya.
5. Menyusun Strategi Pengembangan Bisnis
Poin terakhir dari tugas business development adalah untuk menyusun strategi pengembangan bisnis jangka panjang, yang akan menjadi target bersama dari setiap elemen bisnis yang ada. Dalam risetnya, akan diperoleh data yang relevan dengan kondisi saat ini. BD harus bisa memproyeksikan pada titik mana perusahaan akan berkembang, dan langkah apa yang harus dilakukan untuk mencapai titik tersebut.
Memang bukan hal yang gampang dilakukan, tapi keberadaan BD pada dasarnya harus dapat menjalankan tugas ini sebagai salah satu hal esensial dari bagian tersebut.
Baca juga: Pahami Cara Menghitung Modal Awal Bisnis Beserta Rumusnya
Pada akhirnya, memahami tugas business development adalah salah satu hal yang cukup penting dalam pengelolaan bisnis dan perusahaan. Dengan begini, kamu bisa mulai merencanakan pengembangan jangka panjang, terkait skala penjualan, partner, serta pasar yang akan menjadi sasaran utama.
Pengelolaan perusahaan sendiri bisa semakin optimal jika kamu memadukan ide brilian dengan sistem teknologi yang solid, seperti yang disediakan iSeller. POS System yang menjadi produk iSeller akan sangat membantu pengelolaan bisnis, dan bisa mengakomodir pengembangan bisnis jangka panjang. Hal ini jelas bisa meringankan tugas business development bukan? Maka COBA GRATIS sekarang juga, dan dapatkan semua benefitnya untuk bisnis kamu!