Berbagai model pemasaran bisa dipakai dan dicoba, setelah kamu melakukan riset tentang mana strategi yang cocok digunakan. Salah satu model yang paling sering digunakan adalah AIDA marketing. Meski konsep ini sudah terbilang jadul, tapi terbukti hingga sekarang masih relevan dipakai di banyak model bisnis.
Tapi apa sih sebenarnya AIDA marketing itu?
Untuk kamu yang ingin mengetahui lebih jauh tentang konsep pemasaran ini, penjelasan di bagian berikutnya bisa jadi acuan untuk dasar pemahaman. Simak selengkapnya!
Baca juga: 8 Tren Media Sosial 2023 yang Harus Kamu Ketahui
Pertama, Pahami Dulu Artinya
AIDA marketing sendiri adalah ilustrasi dalam aktivitas pemasaran untuk menunjukkan langkah dan tahapan yang dilewati pelanggan dalam proses pembelian produk. Dengan model pemasaran ini, kamu bisa mengidentifikasi tahapan kognitif dari pelanggan dalam aktivitas pembelian tersebut.
Tahapan yang dimaksud akan dimulai dengan attention, kemudian ke interest, desire, kemudian baru ke tahap akhir yakni action. Semuanya dapat direkayasa secara kreatif, sehingga pelanggan menikmati proses yang mereka jalani.
Penjelasan Konsep AIDA Marketing
Dari keempat huruf ini, masing-masing akan memegang satu tahap dalam konsep tersebut. Penjelasannya adalah sebagai berikut.
Awareness, sebagai Tahap Pertama
Jangan sepelekan awareness dari publik dan pasar pada produk Anda. Meski produk sudah lama di pasar, belum tentu tingkat awareness yang dimiliki juga tinggi. Maka dari itu, penting untuk pelaku bisnis menjalankan aktivitas pemasaran yang kreatif, sehingga dapat meningkatkan awareness pada produk yang ditawarkannya.
Baik melalui media konvensional atau media online yang lain bisa dimanfaatkan untuk aktivitas brand yang kamu punya.
Kedua, Interest
Kedua kamu bisa menciptakan interest pada pasar yang suda aware dengan produk yang ditawarkan. Buat rangkaian informasi yang mudah diikuti tapi tetap menarik dan tidak membosankan, sehingga memiliki daya tarik bagi publik yang kamu jadikan sasaran.
Titik beratkan pada informasi yang relevan dan sesuai dengan apa masalah yang dihadapi pasar, kemudian hubungkan dengan value yang kamu tawarkan di produkmu.
Tahap Ketiga, Desire
Pada tahapan ketiga ini, kamu harus bisa membantu pelanggan menyadari kenapa produk yang ditawarkan adalah solusi dari masalah yang mereka hadapi. Setelah awareness dan interest terbangun, maka kamu bisa lanjutkan dengan tahap memancing keinginan dari pelanggan.
Bisa dilakukan dengan free trial, kemudian peragaan produk, iklan dan konten yang persuasif atau provokatif, dan sebagainya. Pada dasarnya, di sini penekanan informasi soal nilai produk menjadi yang utama supaya pelanggan bisa melihat relevansinya dengan masalah yang mereka hadapi.
Keempat, Action
Terakhir adalah membuat pelanggan mengambil tindakan, berupa pembelian produk. Action ini dapat disajikan dalam bentuk CTA atau click to action yang disematkan pada copy sebuah konten atau website, sehingga dapat membuat pelanggan mengambil tindakan tersebut.
Kamu juga bisa memancing pelanggan dengan model potongan harga dengan kuota, bundle, dan lain sebagainya.
Contohnya dalam Bisnis Riil
Bagian contoh ini bisa dikatakan adalah ilustrasi penerapan empat konsep yang dijelaskan sebelumnya. Misalnya saja kamu memiliki usaha sushi dengan keunikan adanya berbagai fusion dalam menu yang ditawarkan. Maka ilustrasi AIDA marketing yang bisa dipakai adalah sebagai berikut.
- Awareness, kamu harus menemukan cara tentang bagaimana pelanggan menemukan produk. Kamu bisa menggunakan media sosial, pop-up di beberapa tempat strategis, atau campaign yang tepat. Semua ini berdasarkan riset pelanggan yang sudah dilakukan, untuk mengetahui di mana mereka beraktivitas.
- Interest, dengan keunikan produk sushi fusion yang kamu punya, buat konten yang menarik untuk pelanggan. Rumuskan visual yang mencolok, mudah dilihat, tapi sesuai dengan value dari produk sushi yang kamu buat. Tempatkan konten pada media yang tepat untuk menarik perhatian.
- Desire, dengan sushi fusion yang kamu punya, apa yang akan menjadi penyebab pelanggan ingin mencobanya? Rasa yang unik, sushi otentik namun dengan sentuhan modern yang nyaman di lidah masyarakat Indonesia? Cukup masuk akal bukan? Perdalam nilai yang kamu punya di dalam produk, dan dikemas dengan menarik menggunakan gimmick atau skenario yang mudah diserap pasar.
- Action, ajak pelanggan untuk mencoba produk yang kamu punya ini. Berikan tester dan opsi menarik dari produk yang kamu punya. Kamu bisa membuat gerai kecil sebagai tempat meeting point antara produk dan pelanggan, untuk mencoba mendekatkan diri dengan pelanggan dalam masa promo. Kamu bisa melanjutkannya di konten media sosial yang menyediakan fitur follow up ke laman pembelian.
Strategi Penerapannya dalam Bisnis
Semua data yang kamu butuhkan bisa didapat dari riset pasar yang komprehensif. Kemudian dengan data terkait pelanggan dan pasar, kamu bisa mulai menyusun ‘perjalanan’ yang diperuntukkan bagi pelanggan.
Pastikan juga kamu menekankan value dari produk yang kamu punya agar pelanggan bisa mulai mengenal dan mengasosiasikan produk dengan hal yang identik. Dengan begini, produk lebih mudah dikenali, menarik perhatian, dan dibeli oleh publik.
Baca juga: Alasan Kenapa Automasi Penting untuk Bisnis Kekinian, Sudah Menerapkannya?
Tentu untuk menerapkan AIDA marketing dengan efektif kamu juga harus memastikan proses transaksi yang dilakukan pelanggan berjalan lancar. Untuk itu, POS System dari iSeller bisa jadi opsi menarik digunakan pada kanal penjualan yang kamu punya.
iSeller dapat mengoptimalkan urusan penjualan dengan baik, sebab POS System yang digunakan dapat mengakomodir banyak jenis pembayaran. Leads yang didapat dari aktivitas AIDA marketing bisa dioptimalkan dengan tahap akhir bersama iSeller. Ajukan COBA GRATIS sekarang, dan maksimalkan setiap fiturnya!