Transaksi yang dilakukan di pasar saat ini tidak selalu menggunakan uang dalam bentuk koin atau kertas. Berbagai metode pembayaran tersedia, dan sebagai pebisnis modern, kamu wajib melek atas metode mana yang paling banyak digunakan oleh pelanggan.
Bukan hanya dalam rangka menyediakan metode pembayaran yang sedang hype atau populer, namun semata demi kenyamanan transaksi yang dilakukan pelanggan pada saat membeli produk yang kamu sediakan.
Lalu bagaimana cara mengelolanya agar efisien secara bisnis?
Well kamu bisa mendapatkan penjelasannya setelah melihat beberapa metode paling populer yang digunakan oleh pelanggan di bawah ini.
Baca juga: Cara Buat Laporan Keuangan Sederhana untuk Pebisnis UMKM
1. E-Wallet
Metode pertama adalah e-wallet atau awam disebut dengan dompet digital. Meski memiliki keterbatasan, nyatanya metode ini cukup banyak digunakan dan digemari masyarakat secara umum di Indonesia. Terlebih kini banyak pembayaran atas jasa fasilitas umum yang menerapkan cara ini.
Kelebihan utamanya adalah kecepatan transaksi, sebab pelanggan hanya tinggal tap kartu di mesin saja. Selain itu hal ini juga bisa mengurangi risiko peredaran uang palsu karena nominal yang digunakan berbentuk serupa dengan pulsa.
2. Rekening Bersama
Mungkin istilah ini sudah mulai pudar di konteks bisnis kekinian, namun secara konsep masih digunakan di banyak platform. Pada dasarnya rekening bersama mengandalkan adanya pihak ketiga sebagai penyedia rekening bank, sebagai tempat transit dana yang digunakan dalam pembayaran transaksi. Ketika produk telah dikonfirmasi oleh pelanggan, baru dana ini diteruskan.
Konsep ini digunakan pada layanan e-commerce, meski tidak seluruhnya. Penyedia rekening kini adalah perusahaan penyelenggara e-commerce, dan dana baru diteruskan ketika pelanggan mengkonfirmasi barang datang sesuai pesanan.
3. PayLater
Menjadi salah satu metode pembayaran yang menawarkan kemudahan, sekaligus tingkat kasus yang tinggi, paylater nyatanya tetap memiliki pengguna yang cukup banyak. Transaksi dengan menggunakan metode kredit tanpa kartu ini dapat dilakukan setelah serangkaian tahap verifikasi dilakukan.
Setiap pelanggan akan memiliki batas kredit yang dapat dinaikkan seiring kelancaran pembayaran cicilan. Namun demikian cukup banyak oknum yang memanfaatkan metode ini untuk keuntungan pribadi dan membawa kerugian bagi orang lain.
4. Kartu Debit
Penggunaan kartu debit hingga saat ini masih populer di kalangan masyarakat Indonesia, karena dinilai memiliki tingkat keamanan yang baik. Konfirmasi transaksi dapat dilakukan dengan memasukkan PIN atau metode lain, untuk memastikan transaksi dilakukan oleh pengguna yang sah.
Bank, sebagai penyelenggara layanan keuangan, akan secara otomatis menarik sejumlah dana untuk menyelesaikan transaksi yang dilakukan nasabahnya dari rekening koran yang terdaftar.
5. QR Code
Menurut OJK, QR Code adalah kode matriks dua dimensi yang diciptakan untuk membuat kamera digital mampu membaca informasi dan kode yang tertera. Nantinya, pelanggan tinggal melakukan pemindaian pada kode QR yang tersedia untuk kemudian melakukan pembayaran menggunakan metode yang dipilih.
Praktis, cepat, dan tidak memerlukan banyak kartu atau uang tunai, metode ini menjadi salah satu metode pembayaran yang kini diterapkan hingga ke gerai dan toko kecil di berbagai daerah.
6. Transfer Antar Bank
Metode pembayaran transfer antar bank kemudian dimutakhirkan dengan keberadaan virtual account. Dengan begini, pelanggan dapat menghemat sejumlah dana admin yang mungkin muncul ketika pembayaran dilakukan antar bank yang berbeda.
Metode ini bisa dilakukan melalui mesin ATM, internet banking, atau mobile banking. Nantinya akan terdapat nomor rekening yang telah ditentukan, dan nominal pembayaran akan muncul secara otomatis ketika nomor akun tersebut dimasukkan.
7. Kartu Kredit
Well sebagai salah satu cara pembayaran yang cukup ‘senior’, kartu kredit sukses bertahan hingga saat ini. Memiliki pengguna yang loyal, metode pembayaran ini terus berinovasi dengan berbagai program customer loyalty dan benefit yang ditawarkannya.
Cara penggunaannya mirip dengan kartu debit, hanya saja dalam penggunaan metode ini pelanggan akan membayarkan tagihan secara angsuran setiap saat sebelum jatuh tempo tiba.
8. Ritel Tunai
Pembayaran juga bisa saja dilakukan dengan ritel tunai, yakni metode dimana pelanggan membayarkan tagihan yang dimilikinya pada toko ritel yang telah ditunjuk oleh perusahaan. Pembayaran ini dapat dilakukan secara tunai atau non-tunai, sesuai dengan keinginan pelanggan.
Nantinya kode pembayaran akan dimasukkan, dan muncul total tagihan yang harus dibayarkan.
Baca juga: Ini 8 Tips Biar Pelunasan Invoice Pembayaran Tepat Waktu
Setiap metode pembayaran ini memang idealnya disediakan oleh bisnis yang kamu punya, sehingga pelanggan dapat melakukan pembayaran dengan cara yang menurut mereka paling aman. Tapi untuk efisiensi, kamu bisa menentukan kira-kira metode pembayaran mana yang paling tepat digunakan, jadi pengelolaannya tidak terlalu merepotkan.
Untuk membuat pengelolaan berbagai metode ini menjadi lebih sederhana, kamu bisa menggunakan produk POS yang disediakan oleh iSeller. Produk ini dapat membantu kamu mengelola semua tipe pembayaran digital secara offline dan online, sehingga dapat meningkatkan kenyamanan yang diberikan pada pelanggan.
Konfigurasi sederhana, settlement terkonsolidasi, dan tidak memerlukan banyak mesin EDC, menjadi keunggulan yang ditawarkan iSeller selain mendukung berbagai metode pembayaran digital. Dengan begini, kamu bisa mengoptimalkan pengalaman pelanggan sekaligus memudahkan pengelolaan pembayaran transaksi yang kamu punya. Segera COBA GRATIS produk iSeller sekarang, dan maksimalkan fitur yang tersedia untuk kemajuan bisnismu!