Inovasi Produk: Strategi Branding untuk Keunggulan Bisnis - iSeller Blog

Inovasi Produk: Strategi Branding untuk Keunggulan Bisnis

inovasi produk

Sebagai seorang pebisnis, inovasi produk menjadi bagian yang tak terelakkan dalam memelihara keberlangsungan bisnis. Hal ini merupakan imbas dari sengitnya kompetisi antar merek dan masyarakat yang sudah pasti menginginkan barang yang berkualitas. Apalagi, tren di pasar selalu berubah mengikuti minat masyarakat. Untuk itu, membuat inovasi produk menjadi tantangan tersendiri.

Inovasi membutuhkan ide kreatif dan perlu melewati berbagai proses yang cukup kompleks. Namun, ketika percobaan ini berhasil, perusahaan akan mendapat apresiasi yang cukup besar dari konsumen dan juga calon pelanggan baru. Ingin tahu penjelasan selengkapnya? Ketahui lebih lanjut dalam penjelasan di bawah ini, ya!

Mengenal Inovasi Produk

Mengutip laman Ideascale, inovasi produk didefinisikan sebagai kreasi atau pengembangan untuk produk baru ataupun untuk memperbarui wajah produk lama yang diproses oleh perusahaan. Pengaplikasiannya membutuhkan ide-ide yang kreatif, teknologi, fitur, dan juga desain yang sejalan dengan identitas merek dan juga kebutuhan pengguna. Inovasi dalam produk diharapkan membawa pengaruh besar dalam hal eksistensi produk atau layanan serta menambah pelanggan baru.

Ada banyak komponen pendukung inovasi yang diperlukan suatu perusahaan, diantaranya adalah kreativitas, penelitian pasar, ahli teknologi, dan manajemen proyek. Lalu, pendapat soal produk yang diberikan oleh konsumen setia juga harus Anda libatkan, sebab merekalah yang nanti akan menikmati apa yang Anda sediakan. Selain itu, ada lima poin yang perlu Anda perhatikan sebelum memulai inovasi produk:

  • Biaya: inovasi adalah sesuatu yang berbayar, jadi perusahaan perlu menyediakan uang, waktu, dan SDM untuk membuat produk, layanan dan proses terbaru
  • Kebutuhan pasar: inovasi produk bertujuan untuk meningkatkan pengalaman konsumen dan kegunaan, jadi perusahaan perlu mempertimbangkan apa yang mereka inginkan.
  • Kompetitor: inovasi dalam produk menumbuhkan kesempatan yang kompetitif. Karena itu, pertimbangkan apa yang strategi yang diterapkan oleh pesaing.
  • Kerangka hukum: terdapat kebijakan yang harus dipatuhi perusahaan sebelum mengembangkan produknya. Contohnya seperti kandungan pewarna makanan dan pemanis buatan yang ada di dalam produk tak boleh melebihi batas.
  • Proposisi nilai: produk inovatif Anda harus juga memiliki nilai yang akan diincar pembeli. Misalnya produk Anda memberikan efektivitas waktu dan tenaga, keuntungan sosial, atau menyediakan kualitas yang maksimal.

Baca Juga: Kenapa Bisnis Perlu Memakai Kemasan Ramah Lingkungan?

Tujuan Inovasi Produk

Beinvestasi di dalam inovasi produk berarti membuka pertumbuhan yang signifikan bagi Anda. Penemuan baru tak hanya Anda lakukan sekali atau dua kali saja, tapi bisa berkali-kali agar produk atau layanan Anda tetap relevan dan sesuai dengan tren. Berdasarkan laman Paddle, ketika Anda melihat kemasan atau fitur suatu produk mengalami perubahan, berarti pemangku kepentingan sedang bertujuan untuk mencapai hal-hal di bawah ini:

1. Improvisasi Kualitas Produk

Tak ada yang berminat dengan produk yang kurang bermutu dan dirancang asal-asalan. Bayangkan Anda sedang mengonsumsi camilan favorit dan merasa bahwa bahan yang digunakan terasa berbeda. Pasti Anda akan berpikir dua kali untuk membeli lagi, bukan? Sebuah bisnis harus selalu mengecek kualitas elemen-elemen produk atau layanan agar bekerja dengan baik, sehingga konsumen tak akan pindah hati.

2. Ekspansi ke Target Baru

Memperluas daerah pemasaran adalah impian bagi semua pebisnis. Salah satu cara cerdas untuk meraih hal tersebut adalah dengan berinovasi pada barang atau layanan Anda. Misalnya seperti pengusaha keripik kentang yang membuat kemasan baru yang lebih menarik dan kreatif serta penambahan varian rasa agar bisa dijual di supermarket. Dengan begitu, pebisnis tersebut memiliki probabilitas untuk masuk ke pasar baru dan menggaet lebih banyak konsumen.

3. Diferensiasi Produk

Ketika Anda berada di minimarket, coba lihat berapa banyak makanan ringan yang terpajang di sana. Jumlahnya sangat banyak. Tapi, setiap produknya terus berinovasi agar terasa berbeda dari milik kompetitor. Bahkan, ada juga perusahaan yang memasang harga produknya yang cukup berbeda dari rata-rata karena menggunakan komposisi bermutu tinggi dan terlihat berbeda.

4. Pertumbuhan Bisnis

Adopsi strategi inovasi produk yang sukses menciptakan pertumbuhan bisnis dan perusahaan. Ini menjadi salah satu gerbang utama dalam meningkatkan laba dan magnet yang kuat untuk memiliki konsumen baru.

5. Dominasi Pasar

Inovasi produk tak hanya soal profit, tapi juga untuk mendominasi pasar ditengah masifnya kompetisi antar brand. Perusahaan yang unggul selalu dapat menemukan cara terbaik untuk berada di puncak pasar melalui pembaruan produk atau layanan. Keberhasilan dominasi pasar membutuhkan tiga kekuatan penting, yaitu produk baru, perbaikan bertahap, dan penargetan pasar baru. Contohnya seperti perusahaan Apple yang mendominasi pasar ponsel pintar global dengan mempertahankan keunggulan kompetitif.

6. Pencarian Karyawan Baru

Pembentukan produk atau layanan yang inovatif tak lepas dari kontribusi penuh para karyawan. Ada kalanya mereka membutuhkan talenta baru yang ahli di bidangnya untuk kesuksesan proses inovasi dalam produk.

Jenis-jenis Inovasi Produk

Ada tiga jenis inovasi produk yang digunakan perusahaan dalam melakukan improvisasi pada barang atau layanannya, yaitu sebagai berikut:

  • Inovasi produk baru: produk baru diluncurkan ketika permintaan akan sebuah produk cukup meningkat karena adanya tren atau strategi yang telah dilakukan sebelumnya berjalan dengan baik.
  • Perubahan ikremental pada produk yang telah ada: perubahan ikremental bertujuan untuk meningkatkan kualitas produk yang sudah ada sebelumnya. Contohnya seperti inovasi di bidang komputer yang melahirkan banyak jenis gawai, seperti laptop, tablet, dan ponsel pintar.
  • Pengembangan fitur baru: jenis inovasi produk yang ketiga ini adalah proses mencari fitur baru yang akan sangat berguna dan dibutuhkan oleh konsumen.

Bagaimana Cara Melakukan Inovasi Produk?

Pengaruh inovasi produk dan kualitas produk memberikan pengaruh yang besar pada keputusan pembelian. Sebuah perusahaan harus terus melakukan inovasi dan mempertahankan kualitasnya yang telah teruji hingga nanti. Kemudian, langkah apa saja yang harus diambil oleh pebisnis ketika ingin memberikan tampilan dan kualitas baru di produk atau layanannya?

1. Market Research

Perusahaan bisa melakukan penelitian untuk target utama maupun target sampingan. Tujuannya adalah untuk mengumpulkan seluruh data terkait preferensi dan selera mereka secara spesifik kepada sebuah produk. Riset utama menggabungkan informasi tentang konsumen melalui sampling methods, kuesioner, atau wawancara. Sedangkan riset sampingan adalah pemantauan wawasan secara historis.

Apapun cara Anda untuk meneliti pasar, libatkan tiga elemen berikut ini:

  • Segmentasi konsumen: bagi pelanggan Anda menjadi beberapa segmen tergantung dari perilaku pengguna dan di area mana mereka tinggal. Pembagian segmen-segmen memberi jalan untuk menciptakan strategi marketing terbaik.
  • Kumpulkan semua umpan balik: feedback merupakan material berharga yang vital dan sangat dibutuhkan oleh perusahaan untuk menarik keputusan.
  • Mengetahui apa yang diinginkan pelanggan: buatlah produk atau layanan yang menjawab keresahan atau memenuhi keinginan konsumen. Cara kreatif lainnya adalah dengan merancang buyer persona agar pelanggan merasa terhubung dan relate.

2. Pengembangan Produk

Pengembangan produk adalah ruang bagi para desainer dan developer untuk menciptakan prototipe produk dan melakukan tes. Apa saja yang harus mereka perhatikan?

  • Prioritaskan kesempatan untuk mengembangkan produk: ide pengembangan usul untuk produk baru membutuhkan waktu dan sumber daya yang cukup banyak. Jadi, prioritaskan peluang pengembangan baru agar Anda bisa memilih ide terbaik. Uraikan fitur produk berdasarkan kelayakan dan keinginan.
  • Buat prototipe produk: rancang dan lakukan uji coba prototipe kepada beberapa orang untuk mengetahui fungsi, utilitas, efektivitas, dan hambatannya.

Baca Juga: Prototype Produk: Proses Kreatif untuk Sebuah Terobosan Baru

3. Studi Kelayakan

Pada poin ini, arahkan juga perhatian Anda pada beberapa batasan hukum dan finansial dalam memperkenalkan produk teranyar. Setelah itu, Anda bisa mempertimbangkan perkiraan penjualan, harga produk, perhitungan laba, dan seluruh biaya produksi.

Kesimpulan:

Inovasi produk bukanlah sebuah opsi belaka, melainkan keharusan bagi perusahaan agar produknya tetap relevan dengan pasar yang terus berubah. Dalam pembuatannya, inovasi produk memerlukan metrik terkait konsumen, seperti perilaku berbelanja serta produk apa yang mereka sukai.

Pahami pelanggan dan rangkul calon konsumen dengan analisis bisnis bersama iSeller! Selain mendapat wawasan tentang pelanggan, Anda juga bisa menjalankan bisnis daring atau luring dengan efektif, mudah, serta terhubung dengan e-commerce terkemuka di Indonesia.

Tunggu apa lagi? Klik COBA GRATIS sekarang juga!

Published by iSeller Team

Need to grow your business? Contact us at +62-812-1111-8300

Leave a Reply

Discover more from iSeller Blog

Subscribe now to keep reading and get access to the full archive.

Continue reading