Selamat datang di dunia marketing yang seru dan kompleks. Jika kamu merasa bingung dengan istilah-istilah yang terdengar sangat awam, jangan khawatir! Artikel ini hadir untuk memberikan petunjuk lengkap dalam menerjemahkan bahasa marketing ke dalam penjelasan yang mudah kamu pahami. Bersiaplah untuk menjelajahi 50+ istilah marketing yang akan membuat kamu makin tahu dalam waktu singkat!
1. Segmentasi Pasar
Pertama-tama, mari kenali “Segmentasi Pasar”. Ini adalah strategi membagi pasar menjadi pangsa-pangsa kecil untuk lebih baik dalam memahami kebutuhan pelanggan. Sebagai contoh, pasar makanan dibagi menjadi vegan, vegetarian, dan penggemar daging.
Baca Juga: Sudahkah Kamu Menerapkan Green Marketing? Ini 5 Tujuannya!
2. Branding
“Branding” adalah identitas unik suatu produk atau perusahaan. Ia mencakup logo, warna, dan citra yang membuat produk atau perusahaan mudah diingat. Logo Starbucks dan apel yang tergigit dari Apple adalah contoh hebat dari branding yang berhasil.
3. Call to Action (CTA)
Istilah ini menandakan seruan kepada pelanggan untuk melakukan tindakan tertentu, seperti mengisi formulir atau membeli produk. “Beli sekarang!” dan “Daftar Gratis!” adalah contoh CTA yang umum.
4. SEO (Search Engine Optimization)
SEO adalah seni dan ilmu untuk meningkatkan visibilitas suatu halaman web di mesin pencari. Ini melibatkan penggunaan kata kunci, tautan berkualitas, dan konten yang relevan. Misalnya, jika kamu mencari “Istilah marketing,” maka artikel ini mungkin muncul berkat SEO!
5. Lead Generation
Ini adalah proses mencari dan menarik calon pelanggan potensial. Metode ini bisa melibatkan konten menarik, formulir pendaftaran, atau penawaran khusus. “Unduh E-Book Gratis” adalah salah satu cara yang umum digunakan untuk generasi lead.
6. Viral Marketing
Mungkin kamu pernah melihat video atau kampanye iklan yang menyebar dengan cepat di media sosial. Itu adalah hasil dari “viral marketing”, di mana konten dengan daya tarik tinggi mengundang orang untuk berbagi.
7. ROI (Return on Investment)
ROI adalah ukuran efektivitas investasi. Dalam konteks marketing, ini menunjukkan seberapa baik hasil kampanye atau strategi marketing dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkan.
8. Target Audiens
Target audiens adalah kelompok orang yang menjadi fokus utama pemasaran produk atau layanan. Mengetahui siapa target audience sangat penting untuk membuat kampanye yang efektif.
9. Content Marketing
Content marketing adalah strategi pemasaran yang berfokus pada pembuatan dan distribusi konten berkualitas untuk menarik dan mempertahankan audiens. Artikel ini sendiri adalah contoh dari content marketing!
10. Guerrilla Marketing
Istilah ini berarti taktik pemasaran kreatif dan tidak konvensional yang dilakukan dengan sumber daya terbatas. Misalnya, mural kreatif di dinding kota atau kampanye street art.
11. Influencer Marketing
Memanfaatkan popularitas dan pengaruh orang terkenal atau influencer untuk mempromosikan produk atau layanan adalah contoh influencer marketing. Instagram dan YouTube adalah platform yang sering digunakan untuk influencer marketing.
12. A/B Testing
Metode menguji dua versi berbeda dari elemen pemasaran untuk melihat mana yang memberikan hasil terbaik. Ini bisa mencakup judul surel, gambar iklan, atau bahkan warna tombol.
13. Conversion Rate
Conversion rate adalah persentase pengunjung situs web yang melakukan tindakan yang diinginkan, seperti pembelian produk atau pengisian formulir. Memahami conversion rate membantu dalam mengukur keberhasilan kampanye.
14. SWOT Analysis
Analisis SWOT menilai kekuatan (Strengths), kelemahan (Weaknesses), peluang (Opportunities), dan ancaman (Threats) suatu produk atau perusahaan. Ini membantu kamu dalam merancang strategi yang lebih efektif.
15. Landing Page
Halaman web yang dirancang khusus untuk mendorong pengunjung melakukan tindakan tertentu, seperti mengisi formulir atau membuat pembelian.
16. Bounce Rate
Istilah Bounce rate ini akan menunjukkan persentase pengunjung yang meninggalkan situs web setelah hanya melihat satu halaman. Bounce rate yang rendah adalah indikator bahwa pengunjung tertarik dengan konten.
17. Chatbot
Program komputer yang dirancang untuk berinteraksi dengan pengguna dan memberikan respon otomatis. Chatbot sering digunakan dalam saluran layanan pelanggan daring.
18. Persona
Representasi fiktif dari karakteristik dan kebutuhan ideal dari anggota target audience, sehingga **persona membantu dalam merancang pesan pemasaran yang lebih terarah.
19. KPI (Key Performance Indicator)
Kamu mungkin sering mendengar KPI. Nah, KPI itu adalah metrik yang digunakan untuk mengukur keberhasilan suatu kampanye atau strategi. KPI bisa berupa jumlah penjualan, tingkat konversi, atau tingkat retensi pelanggan.
20. Drip Marketing
Strategi pemasaran di mana pesan-pesan secara bertahap disampaikan kepada pelanggan potensial untuk membangun kesadaran dan minat seiring waktu.
21. Engagement
Tingkat keterlibatan atau interaksi pengguna dengan konten atau brand. Semakin tinggi tingkat engagement, semakin efektif kampanye pemasaran.
22. Konten Evergreen
Evergreen adalah konten yang tetap relevan dan tidak ketinggalan zaman. Artikel ini bertujuan menjadi “evergreen content” dalam dunia istilah marketing.
23. Niche Marketing
Pemasaran yang fokus pada segmen pasar tertentu dengan kebutuhan khusus. Misalnya, produk vegan atau fesyen berukuran plus.
24. White Paper
Dokumen yang memberikan informasi mendalam tentang suatu topik tertentu. White paper sering digunakan untuk mendukung keputusan pembelian.
25. Gamification
Gamification menerapkan unsur permainan dalam strategi pemasaran untuk meningkatkan interaksi pengguna. Program loyalitas dengan sistem poin adalah contoh gamification.
26. Retargeting
Ini adalah strategi mengirim iklan kepada pengunjung yang sebelumnya mengunjungi situs web tetapi tidak melakukan tindakan tertentu. Ini dilakukan untuk meningkatkan peluang konversi.
27. CTR (Click-Through Rate)
Persentase pengunjung yang mengklik tautan tertentu dalam suatu kampanye pemasaran. CTR membantu mengukur efektivitas tautan atau iklan.
28. Above the Fold
Bagian halaman web yang muncul tanpa menggulir. Konten atau elemen pemasaran yang ditempatkan “above the fold” memiliki peluang lebih besar untuk dilihat.
29. Impressions
Jumlah kali suatu iklan atau konten muncul di layar pengguna. Impressions penting untuk mengevaluasi seberapa sering suatu pesan terpapar.
30. Vlog
Menggunakan video blog sebagai alat pemasaran. Vlog dapat memberikan konten yang lebih personal dan menarik.
31. Multichannel Marketing
Menggunakan berbagai saluran pemasaran, seperti media sosial, email, dan iklan daring, untuk mencapai audiens lebih luas.
32. Heatmap
Pengertian Heatmap merupakan data berupa grafik yang menunjukkan area-area di situs web yang paling sering dikunjungi atau diinteraksi oleh pengguna. Heatmap membantu meningkatkan tata letak halaman.
33. UGC (User-Generated Content)
Menggunakan konten yang dibuat oleh pengguna sebagai bagian dari strategi pemasaran. Ulasan, foto, atau video pengguna adalah contoh UGC.
34. Inbound Marketing
Pendekatan pemasaran yang fokus pada menciptakan konten yang menarik dan memberikan nilai tambah untuk menarik pelanggan potensial.
35. CTR (Conversion Tracking Rate)
Mengukur berapa kali pengguna melakukan konversi setelah mengklik iklan atau tautan. Penting untuk mengukur efektivitas kampanye.
36. Brand Equity
Nilai atau keuntungan tambahan yang diberikan oleh konsumen kepada merek berdasarkan persepsi mereka terhadap merek tersebut.
37. Loyalty Program
Program yang memberikan insentif kepada pelanggan yang setia, seperti diskon, poin reward, atau hadiah khusus.
38. Buzz Marketing
Menciptakan “buzz” atau kegembiraan di sekitar produk atau layanan melalui cara yang tidak konvensional atau unik.
39. CRM (Customer Relationship Management)
Sistem untuk mengelola hubungan dengan pelanggan, melibatkan pengumpulan, analisis, dan pemanfaatan data pelanggan.
40. SERP (Search Engine Results Page)
Halaman hasil mesin pencari yang muncul setelah melakukan pencarian tertentu. Penting untuk memahami bagaimana situs Anda muncul di SERP.
41. Organic Traffic
Jumlah pengunjung yang datang ke situs web secara alami melalui hasil pencarian mesin pencari, bukan melalui iklan berbayar.
42. Cross-Selling
Teknik pemasaran di mana pelanggan diundang untuk membeli produk atau layanan tambahan yang berhubungan dengan pembelian sebelumnya.
43. AI (Artificial Intelligence)
Pemanfaatan kecerdasan buatan dalam strategi pemasaran, seperti analisis data dan personalisasi konten.
44. Viral Loop
Konsep di mana pengguna yang puas mengajak orang lain untuk menggunakan produk atau layanan, menciptakan efek domino.
45. Geotargeting
Menargetkan iklan atau konten pada audiens yang berada di lokasi geografis tertentu.
46. Clickbait
Judul atau tautan yang dirancang untuk menarik perhatian dan mengundang pengguna untuk mengklik, meskipun tidak selalu relevan.
47. Conversion Funnel
Proses langkah-langkah yang diambil pengguna dari awareness hingga konversi. Mempelajari conversion funnel membantu meningkatkan perjalanan pengguna.
48. Cost per Click (CPC)
Biaya yang dibayarkan setiap kali seseorang meng-klik iklan. Istilah marketing ini dipakai untuk mengukur efisiensi biaya kampanye.
49. Ad Retargeting
Menampilkan iklan kepada pengguna yang sebelumnya mengunjungi situs web Anda, menjaga merek Anda tetap di benak mereka.
50. Iklan Carousel
Format iklan yang memungkinkan pengguna melihat beberapa gambar atau produk dalam satu iklan yang sama.
51. Dark Social
Aktivitas berbagi konten secara pribadi melalui pesan langsung atau email, yang sulit diukur oleh analisis web.
52. Lifetime Value (LTV)
Perkiraan total pendapatan yang dihasilkan dari seorang pelanggan selama masa hubungan dengan merek atau perusahaan.
53. B2B (Business to Business)
Transaksi atau hubungan bisnis antara dua perusahaan, bukan dengan konsumen akhir.
54. B2C (Business to Consumer)
Transaksi atau hubungan bisnis antara perusahaan dan konsumen akhir.
55. Churn Rate
Persentase pelanggan yang berhenti menggunakan produk atau layanan dalam periode waktu tertentu.
56. Persona Pengguna
Representasi yang lebih rinci dari target audience, mencakup demografi, kebiasaan, dan preferensi.
57. PPC (Pay-Per-Click)
Model iklan di mana pengiklan membayar setiap kali iklan mereka diklik oleh pengguna.
58. Lead Magnet
Tawaran yang menarik untuk menarik prospek dan mendapatkan informasi kontak mereka, seperti e-book gratis atau webinar.
59. Google Analytics
Alat analisis web yang memberikan wawasan tentang kinerja situs web, termasuk jumlah pengunjung, lama tinggal, dan perilaku pengguna.
60. Chat Marketing
Strategi pemasaran yang menggunakan platform obrolan atau pesan langsung untuk berinteraksi dengan pelanggan atau prospek.
61. Faktor Psikologis
Ini adalah unsur-unsur psikologi manusia yang mempengaruhi perilaku konsumen dalam melakukan transaksi. Dalam konteksnya terkait pemasaran, pebisnis perlu memahami faktor psikologi pelanggan untuk merancang strategi yang efektif.
62. Posisi Harga (Price Positioning)
Posisi harga mengacu pada citra suatu produk atau brand di pasar dalam relasinya dengan harganya. Hal ini mencakup bagaimana konsumen mempersepsikan nilai produk atau merek berdasarkan harganya dalam perbandingan dengan produk atau layanan kompetitor.
63. Analisis Pesaing
Analisis pesaing adalah proses kompilasi dan evaluasi informasi mengenai kekuatan dan kelemahan pesaing di pasar. Melakukan analisis berarti memahami posisinya dalam industri, mengidentifikasi peluang dan tantangan, dan merancang strategi pemasaran yang berhasil.
64. Keamanan Merek
Brand security adalah istilah pemasaran mengenai berbagai upaya dan strategi untuk melindungi dan mempertahankan integritas, reputasi, dan nilai merek dari risiko yang merugikan.
Baca Juga: Apa Itu Marketing? Pahami Konsep Dasar dan Perannya dalam Bisnis
65. Kios Digital
Ini adalah toko produk digital yang berfokus pada layanan dan produk secara daring. Nah, di iSeller, bisnismu terkelola dengan baik dan terintegrasi dengan aplikasi mobile terkemuka. Membuat kios digital jadi lebih mudah. Probabilitas kenaikan jumlah pelanggan pun dapat meningkat. Yuk COBA GRATIS dan nikmati kemudahannya!
Sekarang, Anda telah menjelajahi glossary istilah marketing dan tak lagi bingung ketika membaca atau tertarik berkecimpung di bidang pemasaran. Jangan lupa untuk tetap update informasi terkait marketing, sebab bidang ini selalu mengalami perkembangan.