Cara menentukan harga jual bagi para pebisnis sangatlah krusial dan tidak boleh dilakukan sembarangan. Setiap pebisnis memang dituntut untuk mengetahui dan menguasai bagaimana cara menentukan harga jual produk yang benar dan tepat.
Sebagian orang mungkin akan bertanya, memangnya kenapa harus benar dan tepat? Jawabannya adalah karena jika salah perhitungan, yang pasti bisnis akan rugi. Menentukan harga jual memang bukan perkara mudah, karena diperlukan strategi yang tepat. Yuk, simak ulasan ini sampai habis supaya kamu lebih paham bagaimana cara menentukan harga jual yang tepat!
3 Hal Penting yang Perlu Diperhatikan
Sebelum masuk ke cara menentukan harga jual, ada tiga hal yang perlu kamu perhatikan terlebih dahulu. Apa sajakah itu? Ada biaya variabel margin profit, dan biaya tetap, di mana ketiganya akan digunakan dalam strategi menentukan harga jual produk.
1. Biaya Variabel
Biaya variabel merupakan biaya yang bisa berubah tergantung pada jumlah produksi. Semakin banyak produk yang dibuat, maka semakin besar juga biaya variabel yang harus dikeluarkan. Nah, sebelum masuk ke cara menentukan harga jual sebuah produk, kamu perlu menghitung dulu biaya variabel sebagai acuan modal.
Bagi kamu yang menjual produk dari produsen lain, maka kamu bisa menghitung total modal seperti modal untuk pembelian produk, biaya transportasi atau pengiriman, dan lainnya. Tapi kalau kamu memproduksi sendiri, perhitungannya akan lebih kompleks. Mulai dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, biaya peralatan produksi, komisi atau insentif, dan lain sebagainya.
2. Margin Profit
Tujuan kamu menjual produk pastinya adalah ingin mendapatkan laba. Setelah menghitung jumlah biaya variabel, kamu perlu menambahkan margin profit atau selisih keuntungan di setiap produk. Margin profit ini akan membantumu dalam menghitung total keuntungan dan menentukan harga jual yang akan kamu rilis ke pasar. Rumusnya adalah Harga Jual = Biaya Variabel : (1 – Desimal Margin Profit yang Diinginkan).
3. Biaya Tetap
Biaya ini meliputi hal-hal yang pasti dan wajib dikeluarkan, tidak peduli berapa banyaknya produksi yang dilakukan, biaya ini bersifat tetap nilainya. Biaya tetap ini seperti biaya sewa tempat, pajak, dan lainnya. Sebetulnya tidak ada cara khusus untuk menghitung biaya tetap, tapi untuk menutupnya kamu bisa menaikkan margin profit, misalnya profit yang ditetapkan per produk adalah 50% maka 20%-nya bisa dialokasikan untuk biaya tetap.
Baca juga: Cari Tahu Cara Menghitung HPP agar Harga Jual Tidak Boncos!
Cara Menentukan Harga Jual
Sebenarnya bukan sesuatu hal yang tabu lagi bahwa kualitas dan popularitas seseorang menjadi kunci kesuksesan dalam bisnis. Dengan pengaruh yang besar tentunya hal itu dapat meningkatkan penjualan produk yang sedang digaungkan. Tapi kalau kamu adalah pebisnis baru yang sedang membuka usaha, ada cara lain dalam menentukan harga jual suatu produk yang cukup mudah.
Beberapa cara di bawah ini bisa menjadi alasan kunci untuk menunjang keberhasilan dalam dunia usaha, yuk simak!
1. Melakukan Markup Pricing
Cara ini sangat mudah untuk diikuti dan dipahami, baik oleh yang sudah berpengalaman maupun bagi seorang pemula. Langkah pertama, kamu harus mengetahui dan mendapatkan harga awalnya, lalu tinggal menambahkan beberapa persen dari harga awal atau harga bahan baku.
2. Melakukan Margin Pricing
Untuk cara ini, kamu harus mengetahui dan menentukan besaran produk yang akan dipasarkan maupun dijual. Jika sudah ditentukan, untuk menentukan marginnya kamu perlu mengurangi harga yang akan dijual dengan harga pembelian bahan baku. Setelah didapatkan angkanya, tinggal dibagi dengan harga jual produk tersebut. Dengan menggunakan metode ini, penjualan produk dalam jumlah besar bisa dipastikan dan ditentukan dengan segera.
3. Menggunakan Cara Value Based Pricing
Cara yang satu ini cukup digemari oleh banyak pebisnis yang akan menentukan harga jualnya. Kebebasan dalam menggunakan cara yang satu ini adalah seorang pebisnis baik yang sudah pengalaman maupun yang baru dapat menentukan harga berdasarkan konsumen. Itu artinya, harga jual produk nantinya adalah nilai atau angka yang didapatkan dari setiap konsumen.
4. Menggunakan Manufacturer Suggested Retail Price
Cara ini sederhana, yaitu untuk mengetahui harga jual sudah ada sugesti atau saran dari produsen ke konsumennya atau bisa juga disebut harga eceran yang sudah mengalami penyetaraan. Perusahaan yang menggunakan metode ini tidak seluruhnya, tapi hanya sebagian perusahaan saja. Beberapa perusahaan yang sering menggunakan taktik ini adalah perusahaan manufaktur, seperti perusahaan motor dan mobil..
5. Menggunakan Keystone Price
Cara menentukan harga jual yang berikutnya adalah keystone price yang efektifitasnya dinilai cukup bagus. Langkahnya adalah menaikkan harga modal hingga mencapai dua kali lipat, sehingga profit yang lumayan lebih tinggi bisa didapatkan. Tapi yang menjadi perhatian utama adalah, pada saat menentukan harga jual dengan cara ini, produsen harus benar-benar memberikan produk yang berkualitas. Karena jika produknya tidak berkualitas dan tidak sesuai dengan harganya, dijamin akan memberikan dampak yang signifikan bagi keberlangsungan produk.
Baca juga: 4 Cara Optimalkan Pengelolaan Stok Barang, Baca di Sini!
Kalau kamu sudah menguasai cara menentukan harga jual yang tepat, saatnya mulai giat promosi dan berjualan!
Penggunaan sistem iSeller akan membuatmu lebih mudah dalam mengelola penjualan dari berbagai platform secara terintegrasi, lho. Kamu bisa jualan offline maupun online lebih mudah dengan iSeller. Dapatkan informasi selengkapnya, klik di sini sekarang!