Jika kamu ingin bisnis berkembang dengan pesat dan cepat, sistem endorsement bisa jadi metode pemasaran yang patut dicoba. Saat ini, endorsement memang menjadi salah satu sarana pemasaran yang sedang populer. Memangnya, apa itu endorsement?
Endorsement adalah teknik pemasaran yang meminta orang lain untuk mempromosikan produk milik pebisnis. Biasanya orang yang dimintai endorse adalah mereka yang berpengaruh di masyarakat, baik itu artis, musisi, atlet, atau siapa saja yang punya massa pengikut besar (influencer).
Pengaruh sistem endorsement ke peningkatan brand awareness dan penjualan memang terbukti sangat ampuh. Inilah yang menjadi alasan banyak sekali bisnis atau perusahaan yang rela menggelontorkan ratusan bahkan milyaran rupiah untuk endorsement artis.
Cara Kerja Endorsement dalam Memasarkan Produk
Proses endorsement membutuhkan durasi yang tidak singkat, di mana untuk mencapai tahap kesepakatan, endorsement bisa memakan waktu sampai 1-2 bulan. Sebab, ada beberapa dokumen dan negosiasi yang perlu diselesaikan, dan pengukuran kesuksesan endorsement tidak dapat instan.
Kalau kamu memang betul-betul tertarik untuk melakukan endorsement artis, berikut ini alur cara kerja endorsement pada umumnya yang perlu diperhatikan:
1. Tahap Penawaran
Tahap pertama endorsement yaitu tahap penawaran kepada influencer, di mana tahap ini sebagai pebisnis kamu perlu menanyakan rate card dan memastikan apakah itu sesuai dengan budget marketing perusahaan.
2. Tahap Negosiasi
Kemudian tahap berikutnya dalam proses endorsement adalah tahap negosiasi, di mana pada tahap ini, kamu dapat menanyakan opsi-opsi endorsement dengan tarif yang bervariasi.
3. Tahap Kesepakatan dan Briefing
Setelah kesepakatan dicapai, maka kamu perlu menyediakan surat kesepakatan untuk ditandatangani kedua belah pihak. Selain itu, kamu juga wajib menyediakan arahan storyline untuk endorsement. Misalnya, kamu bisa meminta influencer untuk memasarkan produk seperti biasa, membuat skenario, atau sekadar foto dengan menggunakan produk.
4. Tahap Pelaksanaan Endorsement
Di tahap ini, kamu tinggal menunggu proses produksi konten endorsement dari influencer yang telah kamu pilih. Sebaiknya di tahap pelaksanaan ini, kamu sudah tidak mengajukan revisi-revisi lagi.
5. Tahap Evaluasi
Setelah konten endorse diunggah oleh influencer atau disimpan oleh kamu sebagai pihak pengusaha (sesuai kesepakatan), selanjutnya adalah tahap evaluasi. Di tahap ini, kamu perlu menganalisa hasil endorsement. Hasil endorsement meliputi engagement rate konten, traffic yang didapatkan, serta konversi sales.
Baca juga: 5+ Kelebihan Aplikasi Kasir Android, Pilih yang Terbaik!
Apa Saja Kelebihan Promosi dengan Sistem Endorsement?
Sistem endorsement sebagai strategi pemasaran memiliki beberapa kelebihan, di antaranya adalah sebagai berikut:
1. Dapat Membuka Pasar Baru
Keuntungan endorsement yang pertama adalah membuka peluang target pasar yang baru. Kamu bisa memilih influencer yang paling tepat, sekaligus memiliki banyak pengikut dan penggemar untuk dijadikan sebagai target pasar produk yang dipromosikan.
2. Dapat Membangun Kredibilitas
Ketika influencer bisa menyampaikan kelebihan produk kamu dengan baik, maka orang-orang akan mempercayai influencer tersebut. Dan secara otomatis, orang-orang juga akan membangun kepercayaannya terhadap bisnis atau brand kamu yang sedang diiklankan.
3. Membangun Awareness
Kelebihan selanjutnya adalah sistem endorsement dapat membangun awareness. Melakukan endorsement akan membuat produk bisa dilihat dan dikenal. Selanjutnya, hal yang diharapkan adalah produk tersebut akan dicari oleh banyak orang.
4. Membantu Promosi Produk Lain
Kelebihan endorsement lainnya adalah dapat membantu promosi produk lain, di mana endorsement tidak hanya menunjang pemasaran dari satu produk saja. Bisnis secara keseluruhan juga akan lebih dikenal oleh masyarakat luas, sehingga seluruh produk yang dijual pun akan terbantu pemasarannya.
Apa Saja Kekurangan Pemasaran dengan Sistem Endorsement?
Sebagian orang menganggap bahwa media promosi endorsement lebih efektif untuk menarik minat pembeli. Namun, tidak sedikit pula yang menyatakan bahwa endorsement memiliki banyak kekurangan. Berikut ini adalah beberapa kekurangan endorsement yang digunakan sebagai media pemasaran produk:
1. Membayangi Produk
Seorang influencer sudah pasti tidak hanya mengiklankan satu produk, sehingga dampaknya bisa membayangi produk dari bisnis kamu. Bahkan, ada sebagian penggemar yang beranggapan bahwa jika influencer tersebut mengaitkan produk dan menyandingkan dengan brand atau bisnis lain.
2. Popularitas Influencer Mudah Berubah
Saat bisnis kamu memilih influencer untuk mengiklankan sebuah produk, kemudian influencer tersebut terkena permasalahan atau skandal, secara tidak langsung reputasi dan popularitasnya akan berubah. Hal ini sekaligus akan mempengaruhi citra produk yang sedang dipromosikan.
3. Biaya yang Relatif Mahal
Terkadang beberapa influencer menawarkan jasa endorsement dengan harga murah atau gratis. Tapi jika kamu ingin menggunakan influencer dengan popularitas yang baik, maka biaya yang diperlukan tidaklah sedikit. Bisnis kamu akan mengeluarkan uang yang tidak sedikit untuk membayar influencer, bergantung pada popularitas maupun pengaruhnya.
Baca juga: Strategi Word of Mouth: Manfaat dan Cara Tepat Menjalankannya
Dalam pelaksanaannya, kegiatan endorsement bisa dilakukan secara terang-terangan, dan dibalut dengan caption yang berisi kalimat bersifat persuasif. Tapi banyak juga brand atau bisnis yang meminta para endorser untuk melakukan kegiatan endorsement secara natural atau yang sering disebut dengan soft selling.
Untuk mendukung kesuksesan strategi pemasaran yang satu ini, kamu juga perlu membagikan informasi kampanye yang sedang kamu jalankan ke berbagai platform komunikasi. Kamu bisa menggunakan omnichannel dari iSeller yang mampu menghubungkan berbagai aplikasi dalam satu platform terpadu. iSeller juga dilengkapi dengan berbagai macam fitur yang menyediakan semua perangkat pemasaran yang kamu butuhkan untuk membangun bisnis yang sukses. Klik di sini untuk registrasi sekarang!