Semua tren yang berjalan, semua media yang ada sekarang ini, dan semua ide brilian yang kamu punya soal pemasaran produk, ketika dipadukan, kamu akan bisa punya seperangkat strategi pemasaran produk yang sempurna dan efektif untuk bisnis.
Tapi sebenarnya apa sih arti dari strategi pemasaran produk itu sendiri?
Sebagai seorang pebisnis, tentunya kamu punya strategi pemasaran yang sudah berjalan. Sadar atau nggak, aktivitas pemasaran yang kamu lakukan dan rencanakan ini adalah sebuah strategi. Hanya saja, bedanya akan terlihat di output dari strategi ini.
Semakin jauh kamu paham soal strategi pemasaran produk, maka kamu bisa menyusun taktik yang lebih optimal seiring berjalannya waktu. Jadi mari belajar soal konsep ini sekarang!
Baca juga: Ada 9 Manfaat QRIS dalam Transaksi Jual-Beli, Penasaran?
Apa Sih Artinya Strategi Pemasaran Produk?
Konsep ini sendiri bisa kamu pahami sebagai sebuah strategi untuk memasarkan dan mengenalkan produk ke publik secara luas. Dengan kata lain, semua effort yang tim dan kamu lakukan untuk menjangkau pasar prospektif dan mengubahnya jadi pelanggan tetap, masuk dalam konsep ini.
Berangkat dari pengertian yang dijelaskan tadi, kamu paham benar jika hal ini tidak boleh dilakukan dengan serampangan. Harus ada perencanaan yang cermat, pengamatan pasar yang baik, dan eksekusi sempurna, agar produk yang kamu punya bisa dipasarkan dengan optimal.
Selanjutnya, Tentang Jenis Strategi yang Bisa Kamu Pakai
Sebenarnya ada cukup banyak strategi pemasaran yang bisa kamu pakai untuk bisnis yang kamu punya ini. Jenis strateginya bisa disesuaikan dengan jenis bisnis yang kamu miliki, dan dimana publik atau pasar berada.
Secara singkat, ini beberapa jenis strategi yang bisa kamu coba cermati.
1. Direct Selling Strategy
Strategi pertama dikenal dengan nama direct selling strategy. Seperti namanya, kamu menggunakan cara langsung untuk menjual produk yang kamu punya kepada pelanggan atau konsumen.
Ingat, penjualan langsung ini tidak selalu berarti produk dipajang di toko atau retail, tapi bisa dengan cara lain. Selama unit yang kamu punya terhubung langsung dengan pelanggan, ini bisa masuk dalam jenis strategi pertama.
Skill yang harus dimiliki unit bisnis yang turun langsung ke pasar adalah kemampuan persuasi, negosiasi yang baik, dan pemahaman mendalam soal produk. Modalnya cukup terjangkau, tapi diperlukan effort yang cukup besar.
2. Earned Media
Cara kedua merupakan kebalikan dari strategi pertama tadi. Pada earned media, cara pemasaran yang kamu maksimalkan adalah pemasaran tidak langsung. Artinya, tidak ada penawaran secara langsung terkait produk ke pelanggan yang kamu miliki.
Apa yang dilakukan adalah upaya membangun hubungan dan membangun kepercayaan publik pada brand yang kamu punya. Melalui aktivitas di media sosial, kamu bisa membantu brand image dengan kuat, sehingga publik bisa lebih mudah mengasosiasikan produk yang kamu punya dengan berbagai citra yang dibangun.
3. Point of Purchase
Strategi pemasaran produk jenis ketiga dikenal dengan nama point of purchase. Jenis ini bisa kamu coba dengan menempatkan material pemasaran atau iklan di dekat produk yang sedang kamu promosikan.
Menurut penelitian yang dilansir di jurnal.id, sebanyak 64% orang yang datang ke toko belum memiliki pilihan produk yang akan dibeli. Maka aktivasi semacam ini akan sangat membantu produk lebih terlihat, dan menarik keputusan pembelian yang cepat dari pelanggan.
4. Internet Marketing, Strategi Kekinian
Disebut demikian karena memang kamu bisa dengan mudah memanfaatkan internet untuk berbagai aktivitas pemasaran. Penjualan, pembangunan brand image, interaksi dengan pelanggan, menawarkan promo dan diskon menarik, hingga membuat target pasar sendiri yang sangat spesifik.
Pemanfaatan media sosial belakangan semakin optimal untuk urusan pemasaran. Tapi ingat, kamu harus cermat dalam memilih media yang pas, agar effort yang kamu buat benar-benar efektif memberikan hasil maksimal dari tujuanmu.
Jika Dijalankan dengan Tepat, Ini Manfaatnya
Ada beberapa manfaat mendasar yang bisa kamu dapat jika pelaksanaan strategi pemasaran dilakukan dengan tepat.
- Kamu bisa memiliki pedoman pemasaran produk dan dasar yang baik untuk mengambil keputusan pemasaran
- Ada matriks keberhasilan yang jelas saat campaign dijalankan
- Alat bantu meraih tujuan perusahaan untuk jangka panjang dan pendek
- Membantu pengaturan proses bisnis agar kualitas dapat selalu terkontrol
- Menjaga semua langkah pemasaran sesuai dengan rencana awal
- Meningkatkan motivasi dari target bisnis yang kamu punya supaya lebih mudah tercapai
Terakhir, Cermati Metode Strategi Pemasaran Produk Ini
Dengan empat opsi jenis strategi pemasaran produk tadi, metode yang bisa kamu lakukan juga cukup luas.
Semua diawali dengan pengenalan pada pelanggan atau target pasar yang akan kamu tuju. Dengan data ini, kamu bisa merumuskan cara pendekatan paling baik, sehingga efektif dan efisien. Kemudian lakukan promosi dengan tepat ke sasaran ini.
Untuk mendukung campaign yang kamu jalankan, kamu bisa menyiapkan ‘tempat usaha’ yang strategis. Pemilihan platform yang tepat serta sistem yang ringkas bisa membuat pelanggan merasa nyaman saat bertransaksi. Hal ini menjadi salah satu cara pemasaran yang cukup efektif lho!
Untuk membangun hubungan yang baik, kamu bisa menjangkau mereka melalui media sosial, email marketing, atau melakukan brand activation di lokasi strategis. Mempunyai situs resmi sendiri juga akan berdampak baik, karena semua informasi resmi bisa diletakkan di sana.
Baca juga: Cara Mudah Membuat Surat Keterangan Usaha
Dalam rangka menerapkan strategi pemasaran produk yang baik, kamu juga perlu memperhatikan kualitas pengalaman pelanggan yang berbelanja. Untuk itulah, kamu bisa mengandalkan POS dari iSeller untuk berbagai platform penjualan yang kamu pakai. Interface yang praktis, mudah dipahami, dan terintegrasi dengan berbagai metode pembayaran akan memudahkan pelanggan dalam membeli produk. Maksimalkan semua fiturnya, dan ayo kembangkan usahamu bersama iSeller!