Memahami apa itu financial planning, tidak bisa dilepaskan dari kaitannya dalam mengembangkan suatu bisnis. Bagaimana tidak, jika nanti perencanaan anggaran keuangan berjalan mulus, maka bisnis akan lebih mudah menjalankan berbagai strategi pemasarannya.
Memangnya, apa itu financial planning? Financial planning atau perencanaan keuangan adalah sebuah strategi yang dilakukan oleh seseorang untuk mencapai tujuan utama dalam hidup, di mana hal ini mencakup seluruh aspek secara general. Tapi karena saat ini yang dibahas adalah tentang financial planning dalam bisnis, maka tujuan utama yang dimaksud adalah memaksimalkan keuntungan sekaligus mengembangkan bisnis hingga berskala besar ke depannya.
Kamu tidak akan bisa menjalankan operasional bisnis dengan baik tanpa memiliki perencanaan keuangan yang matang. Sebab, dalam perencanaan keuangan ini terdapat banyak elemen penting yang dapat berpengaruh terhadap keuntungan atau jalannya bisnis kamu. Misalnya, perencanaan keuangan membantu kamu dalam memperkirakan modal yang akan digunakan untuk biaya operasional, serta estimasi keuntungan yang bisa didapatkan.
Apa Manfaat Financial Planning Bagi Bisnis?
Sebut saja kamu punya modal Rp100 juta untuk operasional bisnis, dengan modal awal operasional sekitar Rp70 juta. Itu artinya, kamu masih punya Rp30 juta untuk dialokasikan pada aspek bisnis yang lain seperti memaksimalkan digital marketing. Nah, dengan modal awal dan budget pemasaran itu, apakah hasil yang didapat cukup efektif? Semuanya bisa diukur lewat financial planning yang matang.
Melalui contoh di atas, kamu pun bisa mengukur dan membandingkan performa bisnismu dengan periode sebelumnya maupun dengan kompetitor. Dengan begitu, kamu bisa mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mengembangkan bisnismu. Tidak hanya itu saja, ada beberapa manfaat lain dari perencanaan keuangan bisnis, di antaranya adalah:
- Perencanaan keuangan bisa membantu bisnis kamu dalam mengelola kas dan anggaran yang ada. Manajemen kas dan anggaran yang baik akan menyelamatkan kamu ketika pendapatan bisnis rendah, lho.
- Manfaat perencanaan keuangan usaha berikutnya adalah bisa membantu kamu dalam mengukur kemajuan bisnis. Dengan financial plan, kamu bisa melihat kemajuan bisnis yang nyata, misalnya dari bagan pertumbuhan pendapatan yang stabil dari bulan ke bulan atau saldo kas yang meningkat. Bagi pebisnis skala kecil, hal ini akan sangat berguna untuk meningkatkan motivasi sehingga bisa terus maju ke arah yang lebih baik.
- Adanya financial plan juga bisa membantu kamu dalam memprioritaskan pengeluaran usaha.
Baca juga: Pentingnya Modal untuk Kelangsungan Bisnis!
Cara Membuat Financial Planning untuk Bisnis
Setidaknya ada enam cara yang perlu kamu lakukan dalam membuat financial planning untuk bisnis, yaitu:
1. Menghitung Anggaran Operasional Secara Menyeluruh
Tahap awal, kamu harus menghitung secara menyeluruh biaya operasional yang dibutuhkan, mulai dari modal untuk menjalankan bisnis, gaji karyawan, biaya promosi atau pemasaran, sewa tempat, listrik dan lainnya. Tujuan dari menghitung anggaran yang dibutuhkan untuk menjalankan sebuah bisnis ini adalah agar kamu bisa melakukan perhitungan estimasi nominal balik modal.
2. Membuat Perkiraan Penjualan
Langkah berikutnya, kamu harus menentukan atau membuat perkiraan penjualan dari hasil operasional yang dilakukan.
3. Menyusun Laporan Penjualan Setiap Periode
Kamu harus menyusun laporan penjualan dalam satu periode waktu tertentu untuk melihat di mana kondisi keuangan bisnis kamu saat ini, serta mengukur seberapa efektif strategi pemasaran yang dijalankan.
4. Memproyeksikan Arus Kas
Arus kas adalah salah satu tolok ukur apakah kondisi keuangan bisnis kamu cukup sehat. Ini biasanya bisa dilihat dari kepemilikan uang tunai dalam bisnis. Sebuah usaha kecil akan sangat membutuhkan uang tunai dalam operasionalnya untuk melayani pelanggan, sehingga arus kas yang buruk atau tidak memiliki cukup uang tunai akan sangat mengganggu perjalanan sebuah bisnis.
5. Memperkirakan Neraca
Ada proyeksi atau perkiraan neraca yang harus kamu perhatikan juga, lho. Misalnya dalam satu periode waktu tertentu, setelah bisnis kamu berhasil dirilis atau diluncurkan ke publik, kamu perlu melakukan pencatatan terhadap seluruh aset kekayaan bersih bisnis. Mulai dari aktiva (aset perusahaan), pasiva (kewajiban/utang), hingga ekuitas (selisih antara aktiva dan pasiva).
6. Menentukan Break Even Point (BEP)
Saat kamu memulai sebuah bisnis, penting untuk melihat ke depan mengenai seberapa lama waktu yang dibutuhkan untuk balik modal. Hal ini bisa kamu lakukan dengan membuat target penjualan setiap bulan atau periode waktu tertentu.
Baca juga: Cara Membuat Kwitansi Pembayaran Dengan Mudah!
Financial planning memegang peranan yang cukup penting dalam operasional sebuah bisnis atau perusahaan. Tidak hanya bisnis berskala besar saja yang membutuhkan perencanaan ini, tapi bagi pelaku usaha kecil yang baru merintis juga membutuhkannya. Dengan begitu, arus kas keuangan dalam bisnis akan lebih terkontrol dengan baik dan risiko kerugian pun dapat lebih ditekan.
Pantau terus bisnis kamu, kapanpun dan di manapun dengan iSeller Admin App. Aplikasi ini tersedia secara gratis untuk Android dan iOS, sehingga menjalankan dan mengelola bisnis kamu menjadi jauh lebih mudah karena semuanya dapat diakses dari perangkat favorit kamu.
Dengan tampilan dashboard yang mewah, iSeller Admin App akan memperlihatkan grafik tren penjualan, produk paling banyak dijual, hingga berbagai laporan bisnis lainnya. Kamu dapat cepat menganalisa performa penjualan, dan grafik akan diperbaharui secara otomatis saat ada pesanan baru masuk.
iSeller sudah dipercaya 100.000+ pengusaha di Indonesia. Sekarang adalah giliran kamu!