Manajemen stok barang sangat penting untuk semua jenis bisnis, termasuk bagi kamu yang punya bisnis online. Dengan manajemen stok barang yang teratur dan akurat, maka bisnis bisa berjalan dengan lancar.
Meskipun mungkin produk kamu bukan merupakan sumber penjualan dan keuntungan yang utama, tapi perlu dipahami bahwa stok barang yang tidak diatur dengan baik bisa menghambat cash flow. Produk yang disimpan terlalu lama juga bisa memakan tempat dan berisiko rusak, cacat, atau bahkan hilang maupun dicuri. Jadi, kamu perlu mengetahui cara manajemen stok barang supaya operasional bisnis tidak terganggu yang pada akhirnya bisa mengecewakan pelanggan.
Sederet Manfaat Manajemen Stok Barang
Kamu harus tahu, bahwa pengelolaan stok barang yang tidak baik akan menghasilkan keuntungan yang tidak maksimal. Bahkan, kurang baiknya manajemen stok barang dianggap menjadi salah satu penyebab utama matinya suatu bisnis. Lain halnya jika dikelola dengan baik, maka sistem manajemen ini dapat menyediakan informasi akurat supaya kerugian dalam penjualan dapat diminimalisasi.
Adapun manfaat manajemen stok barang yang baik adalah sebagai berikut:
- Logistik akan menjadi lebih tertata.
- Layanan distribusi akan lebih meningkat.
- Data dan informasi dapat disajikan secara akurat, aktual, dan akuntabel.
- Dapat menjaga kualitas dan kuantitas stok barang.
- Mampu menertibkan proses administrasi.
- Lebih memudahkan akses dalam pengendalian dan pengawasan.
Baca juga: Yuk Kenalan dengan 7 Jenis Invoice Tagihan dan Fungsinya!
Langkah-Langkah dalam Melakukan Manajemen Stok Barang
Meskipun terlihat mudah dan sederhana untuk dilakukan, tapi nyatanya tidak sedikit bisnis yang kebingungan untuk menerapkan manajemen stok barang. Ada dasar-dasar yang perlu dikuasai supaya pengelolaan stok barang bisa berjalan lancar.
Berikut ini adalah beberapa tips yang bisa kamu lakukan agar manajemen stok bisnis kamu bisa dilakukan dengan lancar!
1. Tempat Penyimpanan
Tempat penyimpanan yang memadai menjadi prioritas utama dalam manajemen stok barang. Tempat penyimpanan ini bisa berupa etalase, rak barang, gudang, atau ruangan khusus. Sebelum mengatur barang, kamu perlu mempersiapkan dulu tempat yang akan digunakan untuk menyimpannya.
2. Data Forecasting
Forecasting menjadi satu langkah penting yang perlu dilakukan setelah data keluar-masuk barang dicatat dengan baik, yang meliputi perkiraan jumlah stok persediaan barang yang dibutuhkan dalam periode tertentu. Data hasil forecasting harus bisa memberikan perencanaan secara spesifik mengenai jadwal pembelian persediaan dan juga kapan barang tertentu perlu keluar dari penyimpanan. Tujuannya adalah supaya tidak terjadi kekurangan atau kelebihan barang. Dengan begitu, stabilitas usaha juga dapat terjaga.
3. Kode Barang
Pengkodean barang menjadi salah satu cara mengelola stok yang harus diterapkan, kenapa? Sebab, persediaan barang dapat terus terpantau karena selalu diketahui barang nomor kode berapa yang telah keluar. Dengan begitu, penggantiannya pun dapat semakin efektif.
4. Pemisahaan Stok Baru dan Lama
Pemisahan stok baru dan lama akan memudahkan kamu saat ingin melakukan pencatatan stok barang, di mana stok yang lama bisa didahulukan untuk segera dikeluarkan dan terjual. Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk membedakannya adalah menyediakan tempat khusus bagi stok lama dan baru supaya tidak bercampur satu sama lain.
5. Pemeriksaan Barang Sebelum Disimpan
Tujuan dari pengecekan barang sebelum masuk ke penyimpanan adalah untuk penyaringan kualitas barang. Jika ditemukan ada barang-barang yang cacat atau tidak sesuai dengan kondisi semestinya, sebaiknya beri tanda atau pisahkan ke tempat penyimpanan lain. Sebaiknya, barang yang rusak atau cacat tidak dijual pada pelanggan dengan tujuan demi mempertahankan kredibilitas usaha.
6. Pencatatan Stok Opname Secara Berkala
Stock opname diartikan sebagai suatu kegiatan yang dilakukan untuk mendata dan menghitung jumlah barang yang benar-benar sedang dimiliki. Umumnya, data ini mencerminkan jumlah fisik dari barang tertentu, di mana data stok fisik ini kemudian dibandingkan dengan data jumlah barang dari pencatatan lain.
7. Pencatatan yang Akurat
Daftar stok barang menjadi salah satu informasi penting yang harus dapat diketahui setiap saat, di mana cara mengelola stok barang agar memiliki data yang kredibel dan selalu update adalah dengan mempersiapkan catatan barang seakurat mungkin. Saat mengatur stok di gudang penyimpanan, diperlukan seseorang yang bertugas melakukan pencatatan barang yang masuk dan keluar.
Baca juga: 10 Alasan Menggunakan Aplikasi Catatan Keuangan
Banyak pebisnis yang sebetulnya sudah sadar akan pentingnya manajemen stok barang yang baik untuk kelancaran sebuah bisnis. Tapi, seringkali banyak pebisnis yang kesulitan dalam melakukan manajemen stok. Seiring dengan kemajuan zaman saat ini, kamu bisa memanfaatkan perkembangan teknologi dalam melakukan manajemen stok melalui sistem iSeller.
iSeller punya fitur inventori terpadu, yang memungkinkan kamu bisa mengakses informasi terkini inventori kapanpun. Jualan di channel apapun, inventori kamu akan tetap tersinkronisasi dengan akurat. Yuk, cari tahu lebih banyak mengenai produk dan fitur iSeller yang bisa membantu memudahkan kamu dalam menjalankan bisnis. Langsung saja klik di sini!